Fimela.com, Jakarta Tanaman kelor, yang dikenal dengan nama ilmiah Moringa oleifera, adalah salah satu tanaman tropis yang terkenal karena berbagai manfaat kesehatan yang ditawarkannya. Salah satu manfaat yang paling sering disebutkan adalah kemampuannya dalam meningkatkan produksi ASI untuk ibu yang sedang menyusui.
Daun kelor kaya akan berbagai nutrisi penting, termasuk protein, lemak, karbohidrat, serat, serta mineral seperti kalsium, fosfor, zat besi, natrium, kalium, tembaga, dan zinc. Selain itu, daun ini juga mengandung banyak beta karoten, vitamin B kompleks (B1, B2, B3), dan vitamin C, yang semuanya berkontribusi pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Dengan berbagai kandungan nutrisinya yang melimpah, daun kelor dipercaya dapat membantu mengatur kadar kolesterol, menurunkan risiko diabetes, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh. Untuk informasi lebih lanjut, berikut adalah tujuh manfaat daun kelor yang dirangkum Fimela.com dari berbagai sumber pada Jum'at (14/2/2025).
ebuah kampung di Sidoarjo, Jawa Timur, hampir seluruh warganya menanam pohon kelor di pekarangan rumahnya. Bahkan, daun kelor tersebut oleh masyarakat, diolah menjadi berbagai makanan dan minuman. Anda penasaran bagaimana pengolahan daun kelor?
1. Membantu Menekan Peradangan
Ketika tubuh mengalami infeksi atau cedera, reaksi alami yang muncul adalah peradangan. Meskipun peradangan berfungsi sebagai mekanisme perlindungan, jika berlangsung terlalu lama, hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang lebih serius.
Untuk mencegah atau mengatasi peradangan secara alami, salah satu solusi yang dapat digunakan adalah daun kelor.
Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di Bioorganic & Medicinal Chemistry, ditemukan bahwa daun kelor memiliki kandungan senyawa anti-inflamasi yang disebut isothiocyanate, yang berfungsi untuk melawan peradangan dalam tubuh.
2. Berkontribusi dalam Pencegahan Diabetes
Daun kelor dikenal memiliki potensi dalam mencegah penyakit diabetes dengan cara menjaga agar resistensi insulin tidak terjadi. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Food Science and Technology (2012) telah melakukan uji coba terhadap konsumsi 7 gram bubuk kelor selama tiga bulan berturut-turut.
Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa kandungan isotiosianat yang terdapat dalam daun kelor berperan penting dalam menurunkan kadar gula darah puasa, dengan rata-rata penurunan mencapai 13,5 persen. Temuan ini memberikan bukti bahwa daun kelor dapat menjadi salah satu alternatif dalam pengelolaan diabetes.
3. Sangat Baik untuk Program Diet
Menurut hasil penelitian, daun kelor memiliki potensi untuk membantu mengurangi akumulasi lemak dalam tubuh. "Mengonsumsi ekstrak daun kelor dapat membantu mengatur metabolisme lemak dengan bantuan senyawa-senyawa bioaktifnya, seperti flavonoid, tanin dan fitokimia."
Untuk mencapai tujuan penurunan berat badan yang efektif, penting untuk mengimbangi konsumsi produk berbasis daun kelor dengan penerapan pola hidup sehat.
Penggunaan daun kelor sebagai bagian dari program diet dapat memberikan manfaat yang signifikan. Namun, untuk mendapatkan hasil yang optimal, diperlukan kombinasi dengan aktivitas fisik dan kebiasaan makan yang baik.
Dengan demikian, daun kelor tidak hanya berfungsi sebagai suplemen, tetapi juga sebagai bagian dari pendekatan holistik dalam mencapai kesehatan yang lebih baik.
4. Meningkatkan Kekuatan Fisik
Daun kelor memiliki kandungan antioksidan yang sangat melimpah. "Antioksidan inilah yang dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh dan mencegah dari serangan berbagai macam penyakit." Dengan adanya senyawa ini, tubuh dapat lebih siap menghadapi berbagai ancaman kesehatan yang datang.
Selain itu, salah satu jenis antioksidan yang terdapat dalam daun kelor adalah kuersetin. "Kuersetin yang bisa menstimulasi produksi oksida nitrat untuk kesehatan jantung." Dengan demikian, manfaat daun kelor tidak hanya terbatas pada peningkatan sistem imun, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan jantung yang lebih baik.
5. Mendukung Kesehatan Mata yang Baik
Daun kelor memiliki kandungan beta karoten yang sangat tinggi, yang juga dikenal sebagai vitamin A. Senyawa ini berperan penting dalam menjaga kesehatan mata, dengan cara mengurangi berbagai efek oksidatif yang dapat merusak organ penglihatan.
Lebih lanjut, keberadaan beta karoten dalam daun kelor dapat berkontribusi dalam mengurangi kemungkinan terkena berbagai penyakit mata. Penyakit seperti katarak dan degenerasi makula dapat diminimalisir dengan mengonsumsi sumber vitamin A ini secara teratur.
6. Mengurangi Kolesterol Buruk
Menurut informasi yang diperoleh dari halodoc.com, mengonsumsi daun kelor dapat berkontribusi dalam meningkatkan kadar kolesterol baik di dalam tubuh. Dengan demikian, kadar lemak dalam tubuh bisa menurun dan risiko terbentuknya plak di pembuluh arteri dapat diminimalisir.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology menunjukkan bahwa "konsumsi daun kelor memiliki pengaruh pada penurunan kadar kolesterol tubuh hingga 50 persen dalam kurun waktu 12 minggu."
Selain itu, senyawa-senyawa yang terkandung dalam daun kelor terbukti efektif dalam mengurangi pembentukan plak aterosklerotik hingga 86 persen. Dengan demikian, konsumsi daun kelor bisa menjadi pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular.
7. Menguntungkan bagi Kesehatan Otak
Daun kelor dikenal memiliki manfaat dalam meningkatkan fungsi kognitif otak, yang disebabkan oleh adanya kandungan antioksidan serta neuro-enhancer. Berdasarkan informasi yang diambil dari laman puskesbaganpunak.rohilkab.go.id, "kandungan vitamin C & E nya yang tinggi berperan melawan oksidasi degenerasi neuron sehingga bisa meningkatkan fungsi otak."
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa daun kelor sangat berpotensi dalam mendukung kesehatan otak. Selain itu, konsumsi daun kelor juga berkontribusi dalam menormalkan kadar neurotransmitter seperti serotonin, dopamin, dan noradrenalin.
Neurotransmitter ini memiliki peran penting dalam meningkatkan kekuatan memori serta mempengaruhi suasana hati, termasuk reaksi terhadap berbagai stimulus seperti stres dan kebahagiaan. Dengan kata lain, daun kelor tidak hanya bermanfaat untuk fungsi kognitif, tetapi juga berpengaruh pada kesejahteraan mental secara keseluruhan.
People also ask
Apakah Daun Kelor Dapat Dikonsumsi Setiap Hari?
Mengonsumsi daun kelor setiap hari memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan. Contohnya, bagi ibu yang sedang menyusui, daun ini dapat membantu meningkatkan produksi ASI, sehingga sangat bermanfaat untuk kesehatan ibu dan bayi.
Apakah Daun Kelor Bisa Disimpan di Kulkas?
Tentu saja, Anda dapat menyimpan daun kelor di dalam kulkas dengan cara yang tepat. Cukup masukkan daun kelor yang telah dipetik ke dalam wadah plastik atau kantong bersih agar tetap segar dan tidak cepat layu.
Bagaimana Rasa Daun Kelor?
Tanaman yang dikenal sebagai Moringa oleifera L. atau daun kelor ini tumbuh subur di daerah tropis. Meskipun daun kelor kaya akan nutrisi, sayangnya, cita rasanya kurang menggugah selera dan aromanya juga tidak terlalu menarik.
Apakah Biji Kelor Bisa Dimakan Langsung?
Untuk mendapatkan manfaat dari biji kelor, Anda dapat mengonsumsinya layaknya kacang. Selain itu, biji kelor dapat direbus seperti kacang polong dan dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam berbagai masakan, memberikan variasi pada hidangan Anda.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.