Fimela.com, Jakarta Pertanyaan “kopi atau teh?” mungkin sering terdengar di pesawat atau saat sarapan, tapi sebenarnya ini juga menjadi pilihan penting untuk gaya hidup sehari-hari. Minuman pagi yang kita pilih bisa memengaruhi energi, suasana hati, hingga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Dilansir dari Verywell Health (1/10), baik kopi maupun teh sama-sama punya manfaat dan resiko. Namun, pilihan terbaik sangat bergantung pada kebutuhan tubuh serta preferensi masing-masing orang:
Energi Cepat vs Fokus Tenang
Kopi dikenal memberi dorongan energi instan berkat kandungan kafeinnya yang tinggi. Namun, bagi yang ingin konsentrasi lebih stabil tanpa efek "crash", teh bisa jadi pilihan karena mengandung L-theanine yang membantu menenangkan pikiran.
Dampak pada Pencernaan
Kopi cenderung lebih asam dan bisa memicu sakit perut atau heartburn, terutama jika diminum saat perut kosong. Teh juga bisa mengganggu lambung karena kandungan tanin, tetapi efeknya lebih ringan dan cenderung terimbangi dengan phytonutrien di dalamnya.
Kapan Sebaiknya Diminum?
Pakar menyarankan konsumsi kafein di pagi hari karena sesuai dengan ritme alami tubuh. Kopi sebaiknya dibatasi sebelum pukul 2 siang, sedangkan teh bisa diminum sepanjang hari tanpa terlalu mengganggu pola tidur.
Kandungan Gizi dan Antioksidan
Kopi kaya akan klorogenik acid yang bisa membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2, penyakit hati, hingga Alzheimer. Sementara itu, teh, khususnya teh hijau dan putih, mengandung EGCG dan flavonoid yang dapat mengurangi peradangan, menjaga jantung, serta menurunkan kolesterol.
Tidak ada pemenang mutlak dalam perdebatan kopi dan teh karena keduanya memiliki manfaat masing-masing. Kopi mungkin lebih unggul untuk dorongan energi cepat, sementara teh menawarkan energi yang lebih lembut dengan manfaat relaksasi. Pada akhirnya, mendengarkan tubuh dan memilih sesuai kebutuhan adalah cara terbaik untuk memulai hari dengan sehat.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.