Khasiat Bawang Putih untuk Mengatur Kadar Kolesterol, Yuk Simak!

Fimela.com, Jakarta Bawang putih merupakan bumbu dapur yang terkenal dengan rasa dan aroma yang unik. Selain fungsinya sebagai bumbu masakan, bawang putih juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang sangat berharga. Salah satu manfaat utamanya adalah kemampuannya dalam mengatur kadar kolesterol. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi bawang putih dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, hal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung.

Di dalam bawang putih terdapat senyawa allicin, yang dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Senyawa ini berperan dalam menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Selain allicin, bawang putih juga mengandung senyawa lain seperti ajoene, alliin, dan diallyl disulfide yang dipercaya memiliki dampak positif dalam pengendalian kolesterol. Bahkan, beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) dalam darah.

Walaupun bawang putih memiliki potensi dalam mengontrol kolesterol, perlu diingat bahwa mengandalkan bawang putih saja tidak cukup untuk mengatasi masalah kolesterol secara komprehensif. Mengintegrasikan konsumsi bawang putih dengan pola hidup sehat, seperti menjaga pola makan yang seimbang dan melakukan aktivitas fisik secara teratur, adalah langkah penting dalam mengendalikan kadar kolesterol.

Berikut ini adalah beberapa rekomendasi untuk mengonsumsi bawang putih dalam upaya menurunkan kolesterol, dilansir Fimela.com dari berbagai sumber, Jum'at (24/1/2025).

Selain memberi rasa sedap masakan dan aroma yang menggiurkan, bawang putih juga memiliki manfaat baik bagi kesehatan. Yuk, cek videonya!

Bawang putih dalam keadaan mentah merupakan salah satu bentuk yang paling sering dimanfaatkan untuk menurunkan kadar kolesterol. Anda bisa mengonsumsinya secara langsung atau mencampurkannya ke dalam berbagai jenis makanan dan minuman. Selain itu, tersedia juga ekstrak bawang putih yang biasanya dijual dalam bentuk suplemen kesehatan.

Suplemen ini menawarkan kemudahan dan kepraktisan bagi mereka yang kurang menyukai rasa serta aroma bawang putih mentah. Dosis bawang putih yang dianjurkan untuk menurunkan kolesterol bervariasi berdasarkan bentuk konsumsinya. Untuk bawang putih mentah, dosis yang disarankan adalah "1-2 siung per hari."

Di sisi lain, bagi yang memilih ekstrak bawang putih, dosis yang direkomendasikan berkisar antara "600-1,200 mg per hari." Namun, sangat penting untuk melakukan konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi bawang putih dalam jumlah besar, terutama bagi mereka yang sedang menjalani pengobatan. Hal ini diperlukan untuk memastikan tidak ada kemungkinan interaksi negatif antara bawang putih dan obat-obatan yang sedang digunakan.

Bawang putih telah lama dikenal sebagai salah satu bahan alami yang memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk kemampuannya dalam membantu mengelola kadar kolesterol. Berikut adalah beberapa khasiat bawang putih yang dapat berkontribusi pada pengendalian kolesterol:

1. Menurunkan Kolesterol LDL: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Ini penting karena kadar LDL yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

2. Meningkatkan Kolesterol HDL: Selain menurunkan LDL, bawang putih juga dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). HDL berfungsi mengangkut kolesterol dari bagian tubuh kembali ke hati, di mana ia dapat dipecah dan dibuang dari tubuh.

3. Mengandung Antioksidan: Bawang putih kaya akan antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan ini juga dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.

4. Menurunkan Tekanan Darah: Bawang putih diketahui memiliki sifat yang dapat membantu menurunkan tekanan darah, yang sering kali berhubungan dengan kadar kolesterol tinggi dan risiko penyakit jantung.

5. Mengandung Allicin: Senyawa aktif utama dalam bawang putih, allicin, diyakini berperan dalam banyak manfaat kesehatan bawang putih. Allicin memiliki sifat antimikroba, antiinflamasi, dan dapat membantu mengurangi kadar kolesterol.

Untuk mendapatkan manfaat optimal dari bawang putih, disarankan mengonsumsinya dalam bentuk segar, karena proses pemanasan dapat mengurangi kandungan allicin. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum menambahkan suplemen bawang putih ke dalam diet, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu atau memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Bawang putih kaya akan berbagai senyawa seperti allicin, ajoene, alliin, dan diallyl disulfide. Senyawa-senyawa ini dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan, yang berkontribusi dalam menurunkan kadar kolesterol LDL serta meningkatkan kadar kolesterol HDL.

Dengan demikian, konsumsi bawang putih secara teratur dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Seperti yang disebutkan, "Bawang putih mengandung senyawa allicin, ajoene, alliin, dan diallyl disulfide yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan, membantu menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL."

Pemakaian bawang putih dalam bentuk mentah sebaiknya dibatasi antara satu hingga dua siung setiap harinya. Sedangkan untuk penggunaan ekstrak bawang putih, dianjurkan dosis antara 600 hingga 1.200 mg dalam sehari.

Dengan mengikuti anjuran tersebut, Anda dapat memaksimalkan manfaat kesehatan dari bawang putih. Seperti yang telah disebutkan, "Untuk bawang putih mentah, disarankan 1-2 siung per hari. Untuk ekstrak bawang putih, disarankan 600-1,200 mg per hari." Menjaga dosis yang tepat sangat penting untuk mendapatkan efek positif tanpa mengalami efek samping yang tidak diinginkan.