Cara Pencegahan Kanker Payudara, Ketahui Penyebabnya dan Tindak Lanjut Sejak Awal

2 days ago 6

Fimela.com, Jakarta Kanker payudara masih menjadi momok yang menakutkan bagi perempuan di Indonesia. Berdasarkan data dari Global Cancer Statistics 2020, kanker payudara menyumbang 16,6% dari total kasus kanker di negeri ini, dengan lebih dari 68.858 kasus baru yang terdeteksi setiap tahun. Angka yang mengkhawatirkan ini menegaskan betapa pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan dan deteksi dini guna menekan angka kematian akibat penyakit ini.

Walaupun penyebab pasti dari kanker payudara belum sepenuhnya dipahami, para ahli telah mengidentifikasi sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini. Faktor-faktor seperti genetika, paparan hormon dalam jangka panjang, serta gaya hidup yang tidak sehat diyakini berperan dalam perkembangan sel kanker di payudara. Dengan memahami faktor-faktor risiko ini, setiap individu dapat mengambil langkah pencegahan yang lebih efektif.

Kunci utama dalam mencegah kanker payudara terletak pada deteksi dini dan perubahan gaya hidup. Dengan menerapkan pola makan yang sehat, rutin berolahraga, serta menghindari faktor risiko seperti merokok dan konsumsi alkohol, risiko terkena kanker payudara dapat dikurangi secara signifikan. Diringkas dari berbagai sumber oleh Fimela.com pada Senin (3/2/2025), berikut adalah penyebab kanker payudara dan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan sejak dini.

Kanker Payudara, umumnya terjadi pada kaum perempuan. Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan kanker payudara, seperti usia, riwayat keluarga, mutasi genetik, sejarah pribadi kanker payudara, paparan r...

Penyebab Kanker Payudara yang Perlu Diwaspadai

Kanker payudara terjadi ketika sel-sel di jaringan payudara tumbuh secara tidak normal dan tidak terkendali. Sel kanker ini dapat berkembang menjadi tumor ganas yang kemudian menyebar ke jaringan di sekitarnya dan bahkan ke organ lain dalam tubuh.

Proses ini sering kali terjadi tanpa disadari hingga mencapai stadium lanjut. Menurut WHO dan Kementerian Kesehatan RI, belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kanker payudara. Beberapa faktor yang berkontribusi antara lain:

  • Mutasi Genetik: Perubahan DNA pada sel payudara, termasuk mutasi.
  • Ketidakseimbangan Hormon: Kadar hormon estrogen dan progesteron yang tidak stabil dapat memicu pertumbuhan sel abnormal.
  • Paparan Zat Berbahaya: Kontaminasi dari bahan kimia, polusi, atau zat karsinogen lainnya yang dapat merusak sel tubuh
  • Riwayat keluarga dengan kanker payudara
  • Gaya hidup tidak sehat & obesitas
  • Paparan radiasi jangka panjang
  • Menstruasi pertama sebelum 12 tahun atau menopause setelah 50 tahun

Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor-faktor ini agar dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat.

Langkah-Langkah Pencegahan Kanker Payudara

Meskipun pencegahan sempurna sulit dijamin, beberapa langkah dapat mengurangi risiko.

  • Menjaga Berat Badan Ideal: Terapkan pola makan seimbang dan rutin berolahraga.
  • Pola Makan Sehat:Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan biji-bijian.Batasi makanan tinggi lemak, rendah serat, dan makanan olahan.
  • Olahraga Teratur:Minimal 150 menit aktivitas aerobik sedang atau 75 menit aktivitas aerobik intens per minggu.
  • Hindari Rokok & Alkohol: Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol untuk menurunkan risiko.
  • Menyusui Bayi: Menyusui dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara.
  • Batasi Terapi Hormon: Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan terapi hormon jangka panjang.
  • Minimalisir Paparan Radiasi: Hindari radiasi yang tidak perlu untuk mengurangi risiko mutasi sel.
  • Lakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri): Deteksi dini dengan memeriksa adanya benjolan atau perubahan tidak biasa.
  • Pemeriksaan Medis Rutin: Lakukan pemeriksaan seperti USG atau mammografi sesuai anjuran dokter

Gaya Hidup Sehat untuk Mengurangi Risiko Kanker Payudara

Pola hidup sehat memiliki peran krusial dalam mengurangi risiko kanker payudara. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa perubahan sederhana dalam kebiasaan sehari-hari dapat memberikan dampak signifikan dalam mencegah pertumbuhan sel kanker. Oleh karena itu, mengadopsi pola hidup sehat adalah langkah penting yang tidak boleh diabaikan.

Salah satu cara paling efektif untuk mencegah kanker payudara adalah dengan menjaga berat badan ideal dan menerapkan pola makan yang sehat. Mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan kacang-kacangan, dapat membantu melawan radikal bebas yang berpotensi memicu kanker. Sebaliknya, hindarilah makanan olahan dan yang tinggi lemak jenuh karena dapat meningkatkan kadar hormon estrogen di dalam tubuh.

Selain memperhatikan pola makan, aktivitas fisik juga sangat dianjurkan. Melakukan olahraga secara rutin selama 150 menit per minggu, seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga, dapat membantu mengatur kadar hormon dan mengurangi risiko obesitas. Lebih jauh lagi, menghindari konsumsi alkohol dan berhenti merokok juga terbukti efektif dalam menurunkan risiko terkena kanker payudara.

Pengaruh Hormon terhadap Kanker Payudara

Hormon estrogen memainkan peran penting dalam perkembangan kanker payudara. Wanita yang menjalani terapi hormon setelah menopause memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ini, sehingga pengelolaan hormon menjadi aspek penting dalam pencegahan kanker payudara.

Siklus menstruasi yang panjang dapat meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh. Perempuan yang mengalami menstruasi pertama sebelum usia 12 tahun atau menopause setelah usia 50 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara, karena paparan hormon estrogen yang lebih lama.

Bagi mereka yang mempertimbangkan terapi pengganti hormon, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Penggunaan terapi hormon jangka panjang sebaiknya dibatasi atau diganti dengan alternatif yang lebih aman. Dengan memahami faktor hormonal ini, risiko kanker payudara dapat dikurangi secara signifikan.

Apakah Kanker Payudara Bisa Dicegah Secara Total?

Tidak ada cara yang dapat menjamin seseorang terbebas dari kanker payudara secara 100%. Namun, dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, risiko terserang penyakit ini dapat dikurangi hingga 50% atau lebih.

Salah satu strategi utama untuk mencegah kanker payudara adalah dengan rutin melakukan deteksi dini. Pemeriksaan medis seperti mammografi dan USG payudara sangat penting, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker. Selain itu, menjaga pola makan yang sehat dan rutin berolahraga juga sangat berperan dalam menurunkan risiko.

Menghindari faktor risiko yang dapat dikendalikan, seperti merokok, konsumsi alkohol, dan obesitas, juga merupakan langkah pencegahan yang efektif. Bagi mereka yang memiliki faktor risiko genetik, berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan strategi pencegahan yang lebih spesifik bisa menjadi solusi terbaik untuk menjaga kesehatan payudara.

1. Apa gejala awal kanker payudara?

Gejala awal kanker payudara sering kali tidak terasa. Namun, beberapa tanda yang perlu diperhatikan adalah benjolan di payudara, perubahan bentuk atau ukuran payudara, serta keluarnya cairan dari puting tanpa sebab yang jelas.

2. Apakah kanker payudara hanya menyerang wanita?

Tidak, kanker payudara tidak hanya menyerang wanita. Meskipun lebih sering dialami oleh kaum hawa, pria juga berisiko terkena penyakit ini, meskipun kasusnya jauh lebih jarang terjadi.

3. Apakah menyusui bisa mengurangi risiko kanker payudara?

Ya, menyusui dapat menurunkan risiko kanker payudara karena membantu mengatur kadar hormon estrogen dalam tubuh.

4. Apakah semua benjolan di payudara berarti kanker?

Tidak. Banyak benjolan di payudara yang bersifat jinak. Namun, tetap disarankan untuk memeriksakan ke dokter jika menemukan benjolan yang mencurigakan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Ricka Milla Suatin
Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |