Waspadai Ciri-Ciri Asam Urat Tinggi yang Sering Diabaikan, Jangan Anggap Remeh

1 day ago 5

Fimela.com, Jakarta Asam urat kerap kali dianggap remeh, padahal jika tidak ditangani dengan benar, penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi serius. Kondisi ini terjadi akibat tingginya kadar asam urat dalam darah yang membentuk kristal di persendian, menyebabkan nyeri yang sangat menyiksa. Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari gejala-gejalanya hingga kondisi menjadi semakin parah.

Sering kali, tanda-tanda awal asam urat diabaikan karena dianggap sebagai nyeri sendi biasa. Namun, jika kadar asam urat terus meningkat, kristal yang terbentuk dapat merusak sendi secara permanen dan bahkan memicu masalah kesehatan lain seperti gangguan ginjal. Selain itu, kondisi ini juga bisa mengakibatkan peradangan kronis yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Untuk menghindari dampak buruknya, penting untuk mengenali gejala asam urat sejak dini. Menurut rangkuman dari berbagai sumber oleh Fimela.com pada Senin (3/2/2025), berikut adalah tanda-tanda asam urat yang sering kali tidak disadari namun bisa berbahaya jika tidak segera ditangani.

Heboh, di media sosial, klaim video yang menyatakan dengan cara menempelkan jari telunjuk dan kelingking dapat mendeteksi penyakit stroke dan asam urat. Benar nggak ya?

Nyeri dan Bengkak pada Jempol Kaki

Salah satu gejala khas asam urat adalah nyeri yang terjadi di jempol kaki. Nyeri ini sering muncul secara tiba-tiba dan terasa sangat menusuk, bahkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Nyeri yang Mendadak dan Intens

Nyeri akibat asam urat biasanya datang secara mendadak, sering kali pada malam hari. Ini terjadi karena kadar asam urat dalam darah yang tinggi mulai membentuk kristal di sendi.

Pembengkakan dan Kemerahan

Selain rasa nyeri, jempol kaki juga akan mengalami pembengkakan dan tampak kemerahan. Sendi di area ini bisa terasa panas saat disentuh.

Sulit Bergerak

Karena rasa sakit yang intens, penderita asam urat sering kesulitan berjalan atau memakai sepatu. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, kondisi ini bisa makin memburuk.

Nyeri Menyebar ke Sendi Lain

Meskipun sering menyerang jempol kaki, asam urat juga bisa memengaruhi sendi lain seperti pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan, dan siku.

Serangan Berulang di Beberapa Sendi

Awalnya, nyeri mungkin hanya terjadi di satu sendi. Namun, seiring waktu, rasa sakit bisa menyebar ke bagian tubuh lain jika kadar asam urat terus meningkat.

Mirip dengan Rematik

Gejala asam urat kadang sulit dibedakan dengan rematik. Namun, asam urat cenderung terjadi secara tiba-tiba dan dalam waktu singkat, sedangkan rematik berkembang secara bertahap.

Sendi Terasa Kaku

Asam urat bisa menyebabkan sendi terasa kaku, terutama saat bangun tidur atau setelah duduk terlalu lama.

Rasa Sakit yang Memburuk pada Malam Hari

Banyak penderita asam urat mengeluhkan nyeri yang semakin parah saat malam hari. Ada beberapa alasan mengapa ini terjadi:

Suhu Tubuh Lebih Rendah

Malam hari biasanya lebih dingin, dan suhu yang rendah membuat kristal asam urat semakin mengendap di sendi, menyebabkan nyeri yang lebih hebat.

Kurangnya Aktivitas Fisik

Saat tidur, tubuh tidak bergerak dalam waktu lama sehingga sirkulasi darah melambat. Ini dapat memperburuk nyeri asam urat.

Gangguan Tidur

Rasa sakit yang intens bisa membuat penderita sulit tidur, menyebabkan kelelahan dan menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Demam dan Lemas

Gejala asam urat tidak hanya terbatas pada nyeri sendi, tetapi juga bisa menyebabkan demam ringan dan tubuh terasa lemas.

Demam Akibat Peradangan

Ketika kristal asam urat menumpuk di sendi, tubuh meresponsnya dengan peradangan, yang bisa memicu demam ringan.

Kelelahan Berlebihan

Asam urat yang tidak terkendali dapat membuat tubuh terasa lelah dan tidak bertenaga, terutama jika serangan terjadi secara berulang.

Munculnya Benjolan Tophi

Jika asam urat tidak ditangani dalam jangka panjang, bisa muncul benjolan keras di sekitar sendi yang disebut tophi. Ini terjadi karena kristal asam urat yang terus menumpuk.

Komplikasi Asam Urat yang Bisa Berbahaya

Jika tidak ditangani dengan baik, asam urat bisa berkembang menjadi penyakit yang lebih serius dan memicu berbagai komplikasi kesehatan.

Kerusakan Sendi Permanen

Kristal asam urat yang terus menumpuk bisa menyebabkan kerusakan sendi permanen, yang akhirnya membuat penderita sulit bergerak.

Batu Ginjal

Asam urat yang berlebihan dalam tubuh dapat mengendap di ginjal dan membentuk batu ginjal, yang bisa menimbulkan nyeri luar biasa dan gangguan fungsi ginjal.

Risiko Penyakit Jantung

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar asam urat yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan hipertensi.

Jangan Abaikan Gejala, Segera Konsultasi Dokter!

Banyak orang seringkali menganggap remeh gejala awal asam urat, mengira itu hanya masalah sepele atau sementara. Namun, menunda pengobatan bisa berujung pada kerusakan sendi yang permanen dan masalah kesehatan lainnya, seperti gangguan pada ginjal. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada terhadap gejala-gejala yang telah disebutkan sebelumnya.

Jika Anda merasakan satu atau beberapa gejala tersebut, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Diagnosis dan pengobatan yang tepat waktu dapat membantu mengelola asam urat dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

Ingatlah, kesehatan Anda adalah hal terpenting. Jangan menunda-nunda untuk mendapatkan perawatan medis jika Anda mengalami gejala yang mengkhawatirkan. Segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat agar Anda dapat menjalani hidup sehat tanpa terganggu oleh asam urat.

1. Apa saja makanan yang bisa memicu asam urat?

Makanan yang kaya akan purin, seperti jeroan, daging merah, dan seafood seperti kerang, udang, serta kepiting, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Selain itu, minuman beralkohol dan minuman manis juga berkontribusi terhadap peningkatan ini.

2. Bagaimana cara mencegah serangan asam urat?

Untuk mencegah serangan asam urat, Anda bisa mengambil langkah-langkah menarik seperti menjauhi makanan yang kaya purin, memastikan tubuh terhidrasi dengan banyak minum air putih, berolahraga secara teratur, dan tentunya mengikuti anjuran dokter dengan mengonsumsi obat yang diresepkan.

3. Apakah asam urat bisa disembuhkan total?

Asam urat memang tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, namun Anda bisa mengendalikannya dengan menjalani pola makan yang sehat, menerapkan gaya hidup aktif, serta mendapatkan pengobatan yang sesuai.

4. Kapan harus menemui dokter jika mengalami gejala asam urat?

Apabila Anda sering merasakan nyeri pada sendi, mengalami pembengkakan, atau kesulitan dalam bergerak, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang sesuai.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Ricka Milla Suatin
Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |