Fimela.com, Jakarta Kanker merupakan suatu kondisi medis yang terjadi akibat adanya perubahan genetik pada DNA sel tubuh. Perubahan ini dapat mengganggu fungsi sel yang normal, termasuk dalam proses pertumbuhan dan pembelahan. Sebagai hasilnya, sel-sel kanker dapat berkembang tanpa pengendalian dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Pada tahun 2018, dilaporkan bahwa satu dari enam kematian global disebabkan oleh kanker. Beberapa jenis kanker yang paling sering menyerang pria meliputi kanker paru-paru, prostat, kolorektal, perut, dan hati. Di sisi lain, wanita lebih sering mengalami kanker payudara, kolorektal, paru-paru, serviks, dan tiroid.
Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua jenis kanker memiliki tingkat kematian yang serupa. Terdapat beberapa jenis kanker yang lebih agresif dan memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih rendah. Artikel ini akan mengupas berbagai jenis kanker yang paling mematikan, cara penyebarannya, serta faktor-faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit ini.
Kanker Pankreas: Pembunuh yang Tersembunyi
Kanker pankreas sering kali tidak terdeteksi pada tahap awal karena gejalanya yang tidak jelas. Akibatnya, banyak pasien baru mendapatkan diagnosis ketika kanker sudah berada pada stadium lanjut, yang membuat pengobatan menjadi lebih sulit.
Menurut Program Pengawasan, Epidemiologi, dan Hasil Akhir (SEER) dari National Cancer Institute (NCI), “tingkat kelangsungan hidup relatif lima tahun untuk kanker pankreas hanya sekitar 11,5 persen.” Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas pasien yang terdiagnosis dengan kanker ini tidak dapat bertahan hidup lebih dari lima tahun setelah mereka mendapatkan diagnosis.
Kanker pankreas terdiri dari dua jenis utama, yaitu kanker eksokrin dan tumor neuroendokrin pankreas (NETs). Di antara keduanya, kanker eksokrin adalah jenis yang paling umum dan biasanya memiliki prognosis yang lebih buruk. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker pankreas meliputi kebiasaan merokok, obesitas, diabetes, serta riwayat keluarga yang memiliki penyakit ini.
Kanker Paru-Paru: Penyebab Kematian Kanker Tertinggi
Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak berkontribusi terhadap angka kematian di seluruh dunia. Berdasarkan data dari WHO, pada tahun 2020, kanker ini bertanggung jawab atas sekitar 1,8 juta kematian secara global. Faktor utama yang menyebabkan kanker ini adalah kebiasaan merokok serta paparan terhadap polusi udara yang tinggi.
Terdapat dua tipe utama kanker paru-paru, yaitu kanker paru-paru sel kecil dan kanker paru-paru non-sel kecil. Kanker paru-paru sel kecil dikenal lebih agresif dan memiliki potensi penyebaran yang lebih cepat, sedangkan kanker non-sel kecil lebih umum dijumpai dan memiliki peluang kelangsungan hidup yang lebih baik jika terdeteksi pada tahap awal.
Untuk menangani kanker paru-paru, berbagai metode perawatan tersedia, termasuk pembedahan, kemoterapi, terapi radiasi, imunoterapi, dan terapi yang ditargetkan. Salah satu langkah paling efektif dalam mengurangi risiko terkena penyakit ini adalah dengan berhenti merokok. Dengan menghindari merokok, individu dapat secara signifikan menurunkan kemungkinan mereka untuk mengembangkan kanker paru-paru.
Kanker Kolorektal: Penyakit yang Sering Tak Disadari
Kanker kolorektal merupakan jenis kanker yang menyerang bagian usus besar atau rektum. Sering kali, penyakit ini tidak menunjukkan tanda-tanda pada awalnya, sehingga banyak pasien baru mengetahui bahwa mereka mengidap kanker ketika penyakit tersebut sudah berada pada tahap yang lebih parah.
Menurut WHO, "kanker kolorektal menyebabkan sekitar 935.000 kematian pada tahun 2020." Beberapa faktor risiko utama yang berkontribusi terhadap perkembangan penyakit ini termasuk pola makan yang kaya lemak dan rendah serat, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, serta adanya riwayat keluarga yang memiliki kanker kolorektal.
Penting untuk melakukan skrining secara rutin, seperti kolonoskopi, guna mendeteksi kanker kolorektal lebih awal dan meningkatkan kemungkinan kesembuhan. Jika kanker ini terdiagnosis pada tahap awal, tingkat kelangsungan hidup lima tahun dapat lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kanker lainnya.
Kanker Hati: Berkaitan Erat dengan Hepatitis
Kanker hati merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering terjadi di seluruh dunia dan memiliki angka kematian yang sangat tinggi. Menurut data, pada tahun 2020, sekitar 830.000 orang meninggal akibat kanker hati di seluruh dunia.
Infeksi hepatitis B dan C secara kronis menjadi penyebab utama yang meningkatkan risiko terkena kanker ini. Selain itu, ada beberapa faktor risiko lain yang perlu diperhatikan, seperti konsumsi alkohol yang berlebihan, obesitas, serta adanya penyakit hati kronis seperti sirosis.
Kanker hati sering kali baru terdeteksi pada stadium lanjut karena gejalanya yang tidak khas, seperti penurunan berat badan, kelelahan, dan rasa nyeri di bagian atas perut. Dalam pengobatannya, beberapa pilihan terapi tersedia, termasuk pembedahan, terapi target, transplantasi hati, dan kemoterapi.
Pencegahan yang paling efektif adalah melalui vaksinasi hepatitis B dan dengan cara menghindari faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan kerusakan pada hati.
Kanker Otak: Penyakit dengan Prognosis Buruk
Kanker otak merupakan salah satu jenis kanker dengan tingkat harapan hidup yang rendah. Tumor yang terbentuk di otak bisa berasal dari jaringan otak itu sendiri atau sebagai akibat penyebaran dari kanker yang ada di bagian tubuh lainnya. Pada umumnya, pada orang dewasa, kanker otak sering kali disebabkan oleh penyebaran kanker dari organ lain, seperti paru-paru atau payudara. Namun, pada anak-anak, sebagian besar tumor otak cenderung berasal dari jaringan otak itu sendiri.
Pengobatan untuk kanker otak sangat bergantung pada tipe dan ukuran tumor, serta sejauh mana kanker telah menyebar dalam tubuh. Metode yang digunakan dalam perawatan meliputi pembedahan, terapi radiasi, kemoterapi, imunoterapi, dan terapi yang ditargetkan. Mengingat otak adalah organ yang sangat kompleks, perawatan kanker otak sering kali menghadapi berbagai tantangan yang unik.
Apa saja tanda awal kanker yang harus diwaspadai?
Tanda-tanda awal yang dapat mengindikasikan adanya kanker antara lain adalah penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, kelelahan yang berlebihan, serta nyeri yang terus-menerus. Selain itu, perubahan pada kulit dan gangguan pencernaan juga merupakan gejala yang perlu diwaspadai.
Apakah kanker dapat dicegah?
Gaya hidup sehat dapat berperan penting dalam pencegahan berbagai jenis kanker. Beberapa langkah yang dapat diambil termasuk "tidak merokok, menjaga pola makan seimbang, berolahraga, dan melakukan vaksinasi untuk penyakit tertentu seperti hepatitis B dan HPV."
Apa metode untuk mendeteksi kanker pada tahap awal?
Skrining secara teratur, seperti mammografi, kolonoskopi, dan CT scan, memiliki peran penting dalam mendeteksi kanker pada tahap awal. Dengan melakukan pemeriksaan ini, kita dapat meningkatkan kemungkinan kesembuhan bagi pasien yang terdiagnosis.
Apakah seluruh jenis kanker memiliki sifat genetik?
Walaupun tidak semua jenis kanker disebabkan oleh faktor genetik, ada kalanya riwayat kesehatan keluarga dapat berkontribusi terhadap peningkatan kemungkinan seseorang untuk mengidap kanker tertentu.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.
Entertainment5 Potret Nana-Naysilla Dampingi Jamal Mirdad Sang Ayah yang Dilantik Jadi Anggota DPR RI PAW
Nana dan Naysilla Mirdad menyaksikan pelantikan Jamal Mirdad sebagai anggota DPR RI PAW, sebuah momen yang dipenuhi kejutan!
HealthPraktis, Begini Cara Merebus Air Kacang Hijau yang Punya Kandungan Asam Folat untuk Ibu Hamil
Rutin mengonsumsi air rebusan kacang hijau dapat membantu mencegah anemia, meningkatkan energi, dan menjaga kesehatan sistem pencernaan ibu hamil.
Entertainment5 Potret Aon Somrutai, Influencer Asal Thailand Pemilik Jargon Thank You Kateyki yang Viral
Aon Somrutai, seorang influencer dari Thailand, menjadi terkenal berkat ungkapan "Thank you Kateyki" dan gaya hidup yang glamor.
HealthWaspada! Ciri-ciri Kolesterol Tinggi di Mata, Segera Periksa Sebelum Parah
Beberapa indikasi kolesterol tinggi yang dapat muncul pada mata termasuk benjolan di kelopak mata, cincin di sekitar kornea, dan adanya plak pada pembuluh darah mata.
InfoBatas Waktu Mengganti Puasa Ramadhan, Jangan Sampai Terlewat
Pahami niat, prosedur, dan tenggat waktu dalam mengganti puasa Ramadhan agar ibadah Anda tetap sah dan tidak terhambat.