Fimela.com, Jakarta Berbelanja sering dianggap sebagai aktivitas menyenangkan, bahkan menjadi cara bagi sebagian orang untuk melepas stres dan penat. Tidak heran berbelanja sering dijuluki sebagai “surganya perempuan”. Ungkapan ini menggambarkan kepuasan dan kesenangan yang dirasakan oleh perempuan saat berbelanja.
Namun, di balik kesenangan dari berbelanja, ternyata ada kondisi tidak terkendali yang dapat menimbulkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Istilah ini dikenal sebagai Compulsive Buying Disorder (CBD). Gangguan psikologis CBD ini merupakan salah satu jenis gangguan kontrol impuls dan kecanduan. Kebiasan berbelanja secara berlebihan ini dapat menimbulkan konsekuensi serius dalam kehidupan sehari-hari, baik secara finansial maupun emosional.
Kebiasaan ini dapat dialami oleh siapa saja. Apalagi di tengah kemudahan era modern, dimana individu dapat berbelanja online secara mudah dan instan. Oleh karena itu, FIMELA merangkum karakteristik, dampak, hingga cara mengatasi Compulsive Buying Disorder (CBD) ini. Yuk, simak!
Karakteristik Compulsive Buying Disorder (CBD) dalam Kehidupan Sehari-Hari
Individu yang memiliki gangguan CBD ini cenderung dilanda dengan keinginan tak tertahankan untuk membeli suatu barang, meskipun bukan suatu urgensi dan bahkan terdapat konsekuensi negatif. Adapun karakteristik dari CBD ini, diantaranya kesulitan untuk menahan diri, kesulitan finansial karena belanja yang tidak terkendali, terobsesi membeli sesuatu secara rutin, dan menghabiskan banyak waktu hanya untuk meneliti barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Dampak Compulsive Buying Disorder (CBD) Terhadap Kesehatan Mental
Gangguan CBD ini ternyata sangat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Beberapa dampak dari Compulsive Buying Disorder (CBD), diantaranya adalah gangguan kecemasan, sulit mengendalikan suasana hati, munculnya pikiran yang mengganggu tentang berbelanja, mudah kehilangan kendali dan kontrol diri, gejala emosional ketika kebiasaan berbelanja dihentikan, serta ketidakmampuan untuk menghentikan perilaku berbelanja meskipun ada konsekuensi negatif.
Cara Mengatasi Compulsive Buying Disorder (CBD)
Untuk mengatasi gangguan ini, individu perlu mengidentifikasi terlebih dahulu awal mula dan alasan individu memiliki kebiasaan berbelanja secara berlebihan. Kebanyakan orang memiliki kebiasaan ini karena bosan atau stres, jika itu alasannya, cobalah cari alternatif kegiatan lain yang lebih sehat, seperti hobi kesukaan atau aktivitas bersama orang tersayang. Sahabat FIMELA juga dapat membuat anggaran berbelanja secara rutin, sehingga kondisi keuangan dapat lebih stabil. Penting juga untuk membuat daftar belanja sebelum pergi ke supermarket atau mal, tantang diri untuk mengikuti daftar belanja yang sudah dibuat.
Jika tidak segera diatasi, gangguan Compulsive Buying Disorder (CBD) akan menimbulkan dampak buruk dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, dengan mengenali dan menyadari kebiasaan diri sendiri akan menjadi awal yang baik untuk menuju perubahan.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.