Fimela.com, Jakarta Diabetes adalah kondisi yang muncul ketika tubuh mengalami kesulitan dalam mengatur kadar gula darah. Jika tidak ditangani dengan baik, diabetes dapat menimbulkan berbagai komplikasi, termasuk yang memengaruhi kesehatan tangan. Meskipun sering kali terabaikan, perubahan tertentu pada tangan bisa menjadi petunjuk awal adanya diabetes.
Banyak orang baru menyadari mereka mengidap diabetes setelah gejalanya menjadi serius. Padahal, ada beberapa tanda awal yang bisa muncul di tangan, seperti kulit yang terasa kering, sensasi kesemutan, hingga perubahan warna pada kuku. Mengenali gejala-gejala ini sejak dini sangat penting agar penderita dapat segera mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Tanda-tanda diabetes pada tangan memang perlu diwaspadai. Berikut adalah beberapa gejala yang harus diperhatikan serta cara mengatasinya agar tidak berkembang menjadi komplikasi yang lebih serius.
Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit kronis yang tak boleh diabaikan dan dapat terjadi kepada siapa aja. Gaya hidup yang tidak sehat menjadi salah satu penyebab banyaknya diabetes di masyarakat.
Kulit Tangan Kering dan Gatal, Kenapa Bisa Terjadi?
Salah satu tanda awal dari diabetes yang kerap kali muncul adalah kulit tangan yang kering dan terasa gatal. Kondisi ini dipicu oleh tingginya kadar gula dalam darah, yang dapat mengakibatkan kulit mengalami dehidrasi, sehingga menjadi kasar dan bersisik.
Ketika tubuh memiliki kelebihan glukosa, cadangan cairan dalam tubuh ikut menurun. Akibatnya, kelembapan alami kulit berkurang, membuat permukaan kulit menjadi pecah-pecah dan sering kali terasa gatal. Rasa gatal ini biasanya bertahan lama dan tidak mudah hilang meskipun telah menggunakan pelembap.
Keadaan ini bisa bertambah buruk jika penderita tidak menjaga hidrasi tubuh dengan baik. Oleh karena itu, selain penting untuk mengontrol kadar gula darah, penggunaan pelembap berbahan alami dan konsumsi air yang cukup sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan kulit tangan.
Munculnya Bercak Gelap di Sekitar Buku Jari
Tanda-tanda awal resistensi insulin bisa jadi tersembunyi di balik bercak gelap yang muncul di kulit tangan Anda, terutama di sekitar buku jari atau sendi. Kondisi ini dikenal sebagai acanthosis nigricans dan sering kali menjadi pendamping setia bagi mereka yang menderita diabetes tipe 2.
Bercak-bercak ini biasanya berwarna cokelat kehitaman dengan tekstur kulit yang menebal. Namun, jangan terkecoh, karena mereka tidak hanya terbatas di tangan saja. Area leher, ketiak, dan lipatan kulit lainnya juga bisa menjadi rumah bagi bercak-bercak ini. Meski tidak menimbulkan rasa sakit, kehadiran mereka adalah sinyal penting bahwa ada masalah metabolisme yang perlu diwaspadai.
Jika Anda mulai memperhatikan perubahan warna yang semakin menggelap pada kulit tangan, jangan tunda untuk memeriksa kadar gula darah Anda. Deteksi dini adalah kunci agar pengelolaan diabetes bisa dilakukan secara optimal, mencegah komplikasi yang lebih serius di kemudian hari.
Kesemutan dan Mati Rasa di Jari-Jari
Kesemutan atau mati rasa di tangan sering kali menjadi salah satu gejala yang umum dialami oleh mereka yang menderita diabetes. Gejala ini biasanya muncul karena adanya gangguan pada saraf yang dikenal dengan istilah neuropati diabetik.
Para ahli kesehatan menyatakan bahwa kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol dapat merusak sistem saraf perifer. Hal ini menyebabkan sensasi kesemutan atau bahkan hilangnya sensitivitas di tangan. Biasanya, gejala ini dimulai dari ujung jari dan perlahan-lahan menyebar ke seluruh tangan.
Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa meningkatkan risiko gangguan motorik dan melemahkan kekuatan genggaman tangan. Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita diabetes untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil melalui pola makan yang sehat dan aktivitas fisik yang teratur, guna mencegah kerusakan saraf lebih lanjut.
Luka di Tangan yang Sulit Sembuh
Luka yang tak kunjung sembuh bisa menjadi indikator bahwa tubuh sedang menghadapi tantangan dalam proses penyembuhan, yang sering kali dialami oleh penderita diabetes. Kadar gula darah yang tinggi dapat mengganggu sirkulasi darah, sehingga memperlambat regenerasi sel kulit.
Penderita diabetes juga lebih mudah terkena infeksi jika mengalami luka, terutama pada tangan yang sering bersentuhan dengan berbagai benda dan aktivitas sehari-hari. Luka kecil sekalipun bisa berkembang menjadi masalah serius jika tidak ditangani dengan benar, bahkan berpotensi menyebabkan infeksi yang lebih parah.
Oleh karena itu, sangat penting untuk segera membersihkan luka dengan antiseptik dan menutupnya dengan perban steril untuk mencegah infeksi. Jika luka tidak menunjukkan tanda-tanda penyembuhan dalam beberapa hari, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Perubahan Warna dan Kondisi Kuku
Kondisi kuku ternyata bisa menjadi indikator adanya masalah diabetes, selain kulit dan saraf. Penderita diabetes sering kali mengalami perubahan pada kuku mereka, seperti warna yang menjadi lebih pucat, penebalan, atau munculnya bercak putih yang menandakan adanya gangguan pada sirkulasi darah.
Perubahan ini disebabkan oleh kurangnya suplai oksigen ke jari-jari akibat aliran darah yang tidak lancar. Dalam beberapa kasus, kuku bisa menjadi lebih rapuh dan mudah pecah, yang mencerminkan adanya ketidakseimbangan metabolisme dalam tubuh.
Untuk menjaga kesehatan kuku, penderita diabetes disarankan untuk rutin menjaga kebersihan tangan dan memotong kuku secara teratur. Mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral juga dapat membantu memperbaiki kondisi kuku dan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
People Also Ask (FAQ)
1. Apakah tangan kering selalu menjadi tanda diabetes?
Tidak selalu. Kulit tangan kering bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cuaca atau penggunaan sabun tertentu. Namun, jika kondisi ini berlangsung lama dan disertai dengan gejala lain, sebaiknya periksa kadar gula darah.
2. Bagaimana cara mencegah komplikasi diabetes pada tangan?
Menjaga kadar gula darah tetap stabil, mengonsumsi makanan sehat, berolahraga, serta menjaga kebersihan tangan dan kulit bisa membantu mencegah komplikasi lebih lanjut.
3. Apakah perubahan pada kuku bisa menjadi tanda diabetes?
Ya, perubahan warna atau tekstur kuku bisa menjadi salah satu tanda adanya gangguan sirkulasi darah akibat diabetes. Jika disertai dengan gejala lain, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.