Fimela.com, Jakarta Saat bulan Ramadan tiba, pola makan dan aktivitas harian kita mengalami perubahan drastis, terutama dengan waktu makan yang menjadi lebih terbatas. Dalam situasi ini, tubuh harus menyesuaikan diri dengan ketersediaan energi yang lebih rendah, dan jika asupan nutrisi tidak mencukupi, risiko hipoglikemia bisa meningkat. Kondisi ini perlu diwaspadai agar tidak mengganggu aktivitas kita selama menjalankan ibadah puasa.
Menurut laman Siloam Hospitals, hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah dalam tubuh turun di bawah 70 mg/dL. Gejala yang muncul bisa berupa gemetar, tubuh lemas, pusing, hingga kejang. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat memburuk dan menyebabkan kehilangan kesadaran, sehingga penanganan yang cepat dan tepat sangat diperlukan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami penyebab dan cara mencegah hipoglikemia selama berpuasa. Dengan begitu, tubuh kita tetap sehat dan kita dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan optimal. Berikut adalah informasi selengkapnya yang telah dirangkum oleh Fimela.com, Senin (10/3).
Palang Merah AS mengumumkan darurat persediaan darah nasional, yang mencapai tingkat paling rendah dalam 20 tahun terakhir. Jumlah penyumbang darah di Amerika turun 40% akibat berbagai alasan, termasuk pandemi COVID-19, meningkatnya pasien infeksi mu...
Gejala Hipoglikemia yang Harus Diwaspadai
Tanda Awal Hipoglikemia
Gejala awal hipoglikemia biasanya mudah dirasakan oleh penderitanya. Keadaan ini akan memicu sejumlah kondisi meliputi rasa lapar berlebihan, tubuh gemetar, keringat dingin, pusing, lemas, serta jantung berdebar lebih cepat dari biasanya.
Gejala Lanjutan yang Lebih Serius
Jika hipoglikemia tidak segera ditangani, dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih parah seperti gangguan penglihatan, kesulitan berkonsentrasi, kejang, hingga penurunan kesadaran yang memerlukan penanganan medis segera.
"Hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah turun drastis. Kondisi ini lebih sering dialami oleh penderita diabetes," tulis laman Alodokter.
Cara Mengatasi Hipoglikemia saat Puasa
Segera Membatalkan Puasa Jika Gejala Muncul
Jika mengalami hipoglikemia saat puasa, sebaiknya segera membatalkan puasa dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula murni, seperti madu atau larutan gula, untuk menaikkan kadar gula darah dengan cepat.
Mengakhirkan Waktu Sahur dan Menyegerakan Berbuka
Mengonsumsi makanan mendekati waktu imsak dapat membantu tubuh memiliki cadangan energi lebih lama, sedangkan berbuka dengan makanan bernutrisi segera setelah azan Maghrib dapat mengembalikan kadar gula darah dengan lebih cepat.
"Pada orang yang tidak menderita diabetes tetapi mengalami gejala hipoglikemia secara berulang, pencegahan bisa dilakukan dengan mengonsumsi cemilan manis sesekali. Namun, lebih baik konsultasikan dengan dokter agar penyebabnya dapat diketahui dan diobati dengan tepat," tambah keterangan di laman tersebut.
Langkah Pencegahan Hipoglikemia Saat Puasa
Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang
Saat sahur dan berbuka, pastikan makanan yang dikonsumsi mengandung karbohidrat kompleks, protein, serta lemak sehat untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil selama puasa.
Minum Air yang Cukup
Dehidrasi dapat memengaruhi kadar gula darah dan memperburuk hipoglikemia, sehingga penting untuk memenuhi kebutuhan cairan dengan minum air putih minimal 8 gelas per hari selama berbuka hingga sahur.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Jika Hipoglikemia Terjadi Berulang Kali
Jika mengalami hipoglikemia secara berulang meskipun sudah menerapkan pola makan yang baik, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penyesuaian pola makan atau pengobatan yang lebih tepat.
Penderita Diabetes Perlu Pemantauan Lebih Ketat
Penderita diabetes yang ingin berpuasa sebaiknya melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu dan berkonsultasi dengan dokter untuk menyesuaikan dosis obat serta memantau kadar gula darah secara rutin.
People Also Ask (FAQ)
1. Apa penyebab utama hipoglikemia saat puasa?
Kurangnya asupan makanan bergizi saat sahur, aktivitas fisik berlebihan, dan lonjakan insulin setelah berbuka.
2. Bagaimana cara mencegah hipoglikemia saat puasa?
Makan sahur dengan makanan bergizi, menghindari konsumsi gula berlebihan saat berbuka, serta mengonsumsi cukup cairan.
3. Apa yang harus dilakukan jika mengalami hipoglikemia saat puasa?
Segera berbuka dengan makanan atau minuman manis yang mengandung gula murni untuk menaikkan kadar gula darah.
4. Apakah penderita diabetes boleh berpuasa?
Penderita diabetes boleh berpuasa setelah berkonsultasi dengan dokter dan melakukan penyesuaian pola makan serta obat.
5. Apa bahaya hipoglikemia yang tidak ditangani?
Dapat menyebabkan gangguan kesadaran, kejang, hingga kerusakan otak permanen jika tidak segera ditangani.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.
Health10 Tips Agar Pola Tidur Cukup saat Ramadan, Bantu Tingkatkan Produktivitas Sehari-hari
Mengatur pola tidur dengan baik menjadi kunci utama agar tubuh tetap bugar dan siap menjalani aktivitas selama bulan puasa.
HealthKenali Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi Menumpuk, Cegah Sejak Dini
Gejala kolesterol tinggi bisa muncul dalam bentuk nyeri dada, sakit kepala, mudah merasa lelah, kesemutan, hingga timbulnya lemak di bawah permukaan kulit
HealthWaspada, Diabetes Mengintai Generasi Muda! Ini Penyebabnya
Gaya hidup tak sehat dan faktor genetik menjadi penyebab utama diabetes tipe 2 pada usia muda, ketahui faktor risikonya sekarang!
Health7 Manfaat Puasa untuk Meningkatkan Kesehatan Mental
Puasa tak hanya ibadah, Sahabat Fimela, tetapi juga kunci kesehatan mental yang luar biasa; ungkap rahasia manfaatnya untuk pikiran yang lebih tenang dan hidup lebih bahagia!
HealthRahasia Tetap Terhidrasi Selama Ramadan, Tips Efektif Meminum Air Putih
Kurangnya asupan air putih dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat mengganggu pelaksanaan ibadah puasa serta menimbulkan masalah kesehatan seperti sakit kepala dan kelelahan.