Hanya Butuh Beberapa Menit, Latihan Pernapasan dan Olahraga Ini Bisa Redakan Stresmu

3 weeks ago 30

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, pernahkah kamu merasa sesak, jantung berdebar, atau pikiran kacau saat dilanda stres? Sensasi tidak nyaman ini sering kali datang tiba-tiba, bahkan tanpa kita sadari pemicunya. Jika iya, mungkin ini saatnya kamu meluangkan waktu sejenak untuk mencoba teknik sederhana namun sangat bermanfaat: melatih pernapasan.

Dilansir dari British Heart Foundation, latihan pernapasan dalam (deep breathing) terbukti dapat membantu tubuh dan pikiran beralih dari mode “fight-or-flight”,  kondisi siaga yang membuat tubuh tegang saat menghadapi tekanan, menuju keadaan yang lebih tenang, rileks, dan terkontrol. Proses ini bekerja dengan menurunkan detak jantung, menstabilkan tekanan darah, serta mengatur aliran oksigen ke otak sehingga pikiran terasa lebih jernih.

Di tengah padatnya aktivitas sehari-hari, mulai dari pekerjaan, kuliah, hingga urusan pribadi yang menumpuk, rutinitas melatih pernapasan dengan gerakan olahraga ringan bukan hanya membantu mengelola stres, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh

Manfaat Melatih Pernapasan untuk Kehidupan Sehari-Hari

1. Mengurangi Stres dan Kecemasan

Ketika tubuh mengalami stres, napas menjadi cepat dan dangkal, memicu ketegangan otot dan perasaan cemas. Melatih pernapasan dalam mengaktifkan diafragma, yang membuat tubuh mengirim sinyal relaksasi ke otak. Hasilnya, pikiran menjadi lebih tenang dan fokus.

2. Menurunkan Tekanan Darah dan Detak Jantung

Saat stres, detak jantung dan tekanan darah biasanya meningkat. Dengan latihan pernapasan yang konsisten, tubuh bisa lebih mudah menormalkan detak jantung dan menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung tetap optimal.

3. Membantu Tidur Lebih Nyenyak

Sulit tidur karena banyak pikiran? Coba latihan pernapasan sebelum tidur. Penelitian kecil pada 2004 menemukan bahwa pernapasan dalam dapat meningkatkan produksi melatonin, hormon yang membantu tubuh rileks dan tidur lebih cepat.

4. Meningkatkan Konsentrasi dan Fokus

Latihan pernapasan juga meningkatkan suplai oksigen ke otak, membuatmu lebih fokus, produktif, dan siap menghadapi tantangan sehari-hari.

5. Mendukung Kesehatan Mental dan Emosional

Dengan pernapasan yang lebih teratur dan dalam, emosi menjadi lebih stabil. Ini sangat membantu untuk menghadapi situasi menegangkan, seperti presentasi penting, ujian, atau konflik di tempat kerja.

Cara Melatih Pernapasan yang Mudah Dilakukan

Tidak perlu peralatan khusus untuk melatih pernapasan. Kamu hanya butuh beberapa menit dan ruang yang nyaman untuk memulainya. Salah satu teknik paling sederhana yang bisa dicoba adalah box breathing. Teknik ini sangat populer karena efektif dan bisa dilakukan di mana saja, bahkan saat kamu sedang bekerja.

Caranya, duduk atau berbaringlah dengan posisi senyaman mungkin. Tarik napas perlahan sambil menghitung sampai empat, lalu tahan napasmu selama empat hitungan. Hembuskan napas secara perlahan selama empat hitungan lagi, kemudian tahan kembali napasmu selama empat hitungan. Ulangi siklus ini beberapa kali hingga tubuh dan pikiran terasa lebih tenang.

Jika kamu ingin menenangkan pikiran menjelang tidur, teknik 4-7-8 bisa menjadi pilihan tepat. Duduk atau berbaringlah dengan nyaman, lalu tarik napas dalam melalui hidung selama empat detik. Setelah itu, tahan napasmu selama tujuh detik, dan hembuskan perlahan lewat mulut selama delapan detik sambil mengeluarkan suara lembut “whoosh”.

Lakukan teknik ini hingga empat kali putaran. Teknik ini mungkin akan terasa sedikit membuatmu ringan di awal, tetapi seiring latihan, kamu akan merasakan efek relaksasi yang lebih mendalam.

Ada juga alternate nostril breathing, atau pernapasan satu lubang hidung bergantian, yang berasal dari praktik yoga. Teknik ini dikenal ampuh menenangkan sistem saraf sekaligus menyeimbangkan aliran energi di dalam tubuh. Untuk melakukannya, duduklah tegak di lantai atau di kursi dengan posisi santai. Tutup lubang hidung kanan menggunakan ibu jari, lalu tarik napas dalam melalui lubang hidung kiri.

Setelah itu, tutup lubang hidung kiri dengan jari manis sambil melepaskan ibu jari dari lubang hidung kanan, lalu hembuskan napas perlahan. Tarik napas kembali melalui lubang hidung kanan, tutup, dan hembuskan lewat lubang hidung kiri. Ulangi proses ini selama beberapa menit sambil merasakan sensasi ketenangan yang perlahan menyelimuti tubuhmu.

Penulis : Annisa Kharisma Dewi  

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |