Fakta Mengejutkan! Ini 7 Manfaat Diet Mediterania untuk Ibu Hamil, Tingkatkan Perkembangan Saraf Bayi

1 week ago 26

Fimela.com, Jakarta Kehamilan adalah periode krusial yang menuntut perhatian khusus terhadap nutrisi untuk mendukung kesehatan ibu dan perkembangan janin. Di antara berbagai pola makan yang direkomendasikan, diet Mediterania menonjol sebagai pilihan yang sangat bermanfaat.

Pola makan ini, yang berakar pada tradisi kuliner negara-negara Mediterania, kaya akan nutrisi penting. Diet ini telah terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan hasil kehamilan yang positif bagi ibu dan bayi.

Sahabat Fimela, kepatuhan terhadap pola makan ini dapat mengurangi risiko komplikasi kehamilan. Selain itu, diet ini juga mendukung perkembangan janin yang sehat serta memengaruhi kesehatan anak dalam jangka panjang.

Manfaat Diet Mediterania untuk Kesehatan Ibu Hamil

Diet Mediterania saat kehamilan sangat terkait dengan peningkatan hasil kesehatan ibu. Kepatuhan terhadap diet ini dapat mengurangi risiko berbagai komplikasi kehamilan yang tidak diinginkan.

Studi menunjukkan bahwa diet ini menurunkan risiko diabetes gestasional, hipertensi yang diinduksi kehamilan, preeklamsia, dan infeksi saluran kemih. Bahkan, risiko preeklamsia dapat berkurang hingga 20% bagi wanita yang mengikuti diet ini.

Selain itu, diet Mediterania membantu manajemen berat badan yang lebih baik dan mengurangi stres serta depresi. Pola makan ini juga mendukung kesehatan usus ibu hamil dengan meningkatkan mikroba bermanfaat.

Asupan nutrisi yang kaya dari diet ini, termasuk zat besi, juga penting untuk mencegah anemia selama kehamilan. Ini memastikan ibu tetap bugar dan berenergi sepanjang masa kehamilan.

Dampak Positif Diet Mediterania pada Kesehatan Janin dan Anak

Tidak hanya bagi ibu, diet Mediterania juga membawa dampak luar biasa bagi kesehatan janin dan anak. Pola makan ini berkorelasi dengan hasil kelahiran yang lebih baik secara signifikan.

Diet ini dikaitkan dengan penurunan risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, kecil untuk usia kehamilan, keterbatasan pertumbuhan intrauterin, dan cacat bawaan. Anak-anak yang lahir dari ibu penganut diet ini menunjukkan penanda metabolik yang lebih sehat.

Sebuah studi pada tahun 2023 melaporkan bahwa anak-anak memiliki perkembangan saraf yang lebih baik pada usia 2 tahun, termasuk skor kognitif dan sosial-emosional yang lebih tinggi. Ini menunjukkan keunggulan perkembangan saraf yang signifikan.

Lebih lanjut, diet Mediterania selama kehamilan juga dikaitkan dengan pola BMI anak-anak yang lebih sehat hingga masa remaja. Pola makan ibu yang kaya protein nabati, serat, dan asam lemak tak jenuh ganda juga mengurangi risiko infeksi pada bayi.

Panduan Mengatur Diet Mediterania yang Aman untuk Ibu Hamil

Mengadopsi diet Mediterania saat hamil memerlukan pemahaman tentang komponen utamanya. Pola makan ini menekankan konsumsi makanan utuh dan segar, serta membatasi makanan olahan.

Sahabat Fimela, fokuslah pada buah dan sayuran beragam, biji-bijian utuh seperti quinoa atau beras merah, serta kacang-kacangan dan legum sebagai sumber protein nabati. Gunakan minyak zaitun extra virgin sebagai lemak utama.

Konsumsi ikan dan unggas dalam jumlah sedang, terutama ikan kaya asam lemak omega-3 seperti salmon (disarankan 2-3 porsi per minggu). Produk susu seperti yogurt dan keju juga bisa dikonsumsi secukupnya, pilih yang rendah lemak.

Hindari daging merah dan olahan berlebihan, serta makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan natrium. Sangat penting untuk tidak mengonsumsi alkohol sama sekali selama kehamilan demi perkembangan embrio.

Komponen Utama Diet Mediterania:

  • Buah dan Sayuran: Konsumsi berbagai macam buah dan sayuran, targetkan 7 hingga 10 porsi per hari.
  • Biji-bijian Utuh: Pilih biji-bijian utuh seperti quinoa, beras merah, roti gandum utuh, oat, dan bulgur.
  • Kacang-kacangan, Biji-bijian, dan Legum: Sumber protein nabati penting, bisa sebagai camilan atau tambahan makanan.
  • Minyak Zaitun: Gunakan minyak zaitun extra virgin sebagai sumber lemak utama.
  • Ikan dan Unggas: Konsumsi dalam jumlah sedang, ikan kaya omega-3 penting untuk perkembangan otak janin (2-3 porsi/minggu).
  • Produk Susu: Konsumsi dalam jumlah sedang, terutama yogurt dan keju rendah lemak.
  • Herbal dan Rempah-rempah: Gunakan untuk meningkatkan rasa makanan tanpa garam berlebihan.

Makanan yang Dibatasi atau Dihindari:

  • Daging Merah dan Daging Olahan: Konsumsi dalam jumlah terbatas dan lebih jarang.
  • Makanan Olahan: Hindari makanan tinggi gula tambahan, lemak jenuh, dan natrium.
  • Alkohol: Tidak aman dan harus dihindari sepenuhnya selama kehamilan.

Tips Keamanan Tambahan untuk Ibu Hamil:

  • Pilihan Ikan: Pilih ikan rendah merkuri seperti salmon, sarden, trout, tilapia, dan tuna kalengan ringan. Batasi tuna albacore hingga enam ons per minggu.
  • Nutrisi Penting: Pastikan asupan vitamin B, C, D, kalsium, zat besi, asam folat, kolin, dan asam lemak omega-3 cukup.
  • Suplemen: Ibu hamil perlu mengonsumsi vitamin prenatal setiap hari sesuai anjuran dokter.
  • Konsultasi Ahli Gizi: Selalu konsultasikan menu harian dengan ahli gizi untuk memastikan semua nutrisi terpenuhi.

Dengan mengikuti pola makan Mediterania yang seimbang dan aman, ibu hamil dapat memberikan fondasi nutrisi yang kuat bagi diri mereka sendiri dan perkembangan optimal janin.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |