Dokter Ungkap Solusi Operasi Minim Risiko Tanpa Bius Total dengan Metode WALANT

1 week ago 27
Portal Info Hot 24 Jam Akurat

Fimela.com, Jakarta Bayangkan jika Sahabat Fimela harus menjalani operasi, tapi tetap bisa membuka mata, berbicara dengan dokter, bahkan melihat prosesnya berlangsung—tanpa rasa sakit dan tanpa harus dibius total. Kedengarannya seperti adegan dalam film fiksi ilmiah, bukan? Namun, dunia medis nyatanya terus berkembang dengan pendekatan yang semakin manusiawi dan minim risiko. Salah satu inovasi yang kini mulai dilirik oleh banyak tenaga kesehatan di seluruh dunia adalah metode WALANT.

Nama lengkapnya adalah Wide Awake Local Anesthesia No Tourniquet, dan seperti namanya, teknik ini memungkinkan prosedur bedah dilakukan tanpa bius total dan tanpa alat pengikat atau torniket. Jika sebelumnya operasi identik dengan tidur panjang dan pemulihan yang cukup lama, metode ini menawarkan pengalaman berbeda—lebih cepat, lebih nyaman, dan lebih hemat.

Tak hanya menguntungkan pasien, metode ini juga memberikan keleluasaan bagi dokter untuk mengevaluasi hasil operasi secara langsung. Menarik, bukan? Meski belum sepopuler metode anestesi konvensional, WALANT perlahan membuktikan keunggulannya di berbagai rumah sakit dan klinik, terutama untuk prosedur bedah tangan dan jari.

Lalu, apa sebenarnya keistimewaan dari WALANT, dan mengapa metode ini disebut sebagai solusi operasi minim risiko? Mari kita telusuri lebih dalam.

Penggunaan Epinefrin, Dari Kekhawatiran Menjadi Terobosan

Penggunaan anestesi lokal dengan tambahan epinefrin dalam prosedur pembedahan sebenarnya sudah dikenal sejak lama. Namun, selama bertahun-tahun, praktik ini dibayangi kekhawatiran akan potensi efek samping yang serius. Salah satu kekhawatiran terbesar adalah penggunaan epinefrin di ekstremitas distal seperti jari, tangan, dan kaki yang dianggap dapat menyebabkan vasokonstriksi berlebihan, sehingga berisiko menimbulkan iskemia dan nekrosis jaringan. Oleh karena itu, secara tradisional epinefrin dihindari pada area tersebut.

Perubahan besar dalam pandangan ini mulai terjadi ketika Dr. Donald H. Lalonde, seorang ahli bedah plastik asal Kanada, memperkenalkan pendekatan baru melalui serangkaian penelitian klinis. Dalam penelitiannya, ia menunjukkan bahwa penggunaan epinefrin dalam dosis yang tepat tidak menyebabkan kerusakan jaringan pada jari maupun tangan. Pendekatan inilah yang kemudian menjadi dasar dari metode WALANT (Wide Awake Local Anesthesia No Tourniquet), yang kini diadopsi secara luas dalam berbagai prosedur pembedahan tangan.

Mengapa Tanpa Bius Total?

Metode WALANT menawarkan sejumlah keunggulan dibandingkan metode konvensional yang menggunakan bius total. Salah satu alasan utamanya adalah tingkat keamanan yang lebih tinggi, terutama bagi pasien dengan penyakit penyerta seperti gangguan jantung, diabetes, atau pada lansia. Tanpa perlu dibius total, pasien tidak harus menjalani puasa sebelum tindakan, serta tidak mengalami efek samping seperti mual, mengantuk, atau kebingungan pascaoperasi. Selain itu, metode ini memungkinkan pasien untuk pulang lebih cepat dan meminimalkan waktu pemulihan.

Menurut dr. Oryza Satria, Sp.OT, dokter spesialis ortopedi dan traumatologi yang praktik di RS Pondok Indah, WALANT merupakan solusi yang efisien dan nyaman, baik untuk pasien maupun tenaga medis. “Dengan WALANT, kita bisa mengevaluasi fungsi langsung selama operasi karena pasien tetap sadar. Ini sangat membantu, terutama dalam prosedur bedah tangan,” jelasnya.

Bagaimana Prosedur WALANT Dilakukan?

Dalam metode WALANT, dokter akan menyuntikkan larutan anestesi lokal yang mengandung lidokain dan epinefrin di sekitar area yang akan dioperasi. Menariknya, prosedur ini tidak memerlukan infus, alat bantu napas, ataupun persiapan puasa. Selain itu, tidak digunakan torniket (alat penjepit pada lengan) sehingga pasien tidak merasakan rasa nyeri atau pegal akibat tekanan yang biasanya terjadi pada metode konvensional.

Pasien tetap dalam keadaan sadar, tetapi area yang dioperasi akan mati rasa sepenuhnya. Karena tidak ada efek sedasi, pasien bisa berkomunikasi dengan dokter selama prosedur berlangsung, dan bahkan bisa menyaksikan proses operasinya jika diinginkan.

Kelebihan WALANT di Fasilitas Medis Modern

RS Pondok Indah merupakan salah satu rumah sakit yang telah mengaplikasikan metode WALANT untuk berbagai tindakan bedah tangan. Di fasilitas ini, pasien mendapat kenyamanan ekstra karena tidak perlu menjalani prosedur rumit sebelum operasi.

Metode WALANT menawarkan berbagai kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan menarik untuk pembedahan ringan hingga sedang, terutama pada tangan dan jari. Salah satu keunggulan utamanya adalah tanpa bius total, yang memungkinkan pasien tetap sadar selama prosedur berlangsung. Ini tidak hanya lebih aman, terutama untuk pasien dengan penyakit penyerta seperti gangguan jantung atau diabetes, tetapi juga menghindari risiko komplikasi yang sering dikaitkan dengan anestesi umum, seperti mual atau kebingungan setelah operasi. Pasien tidak perlu menjalani puasa sebelumnya, sehingga mereka bisa makan dan minum seperti biasa sebelum prosedur dimulai, membuat pengalaman mereka jauh lebih nyaman.

Selain itu, metode WALANT tanpa penggunaan torniket sangat mengurangi rasa nyeri yang biasa timbul akibat penjepitan lengan atau tangan yang sering terjadi pada prosedur konvensional. Pasien juga bisa langsung pulang setelah operasi selesai, tanpa perlu menghabiskan waktu berjam-jam di rumah sakit untuk pemulihan akibat efek anestesi. Proses pemulihan yang lebih cepat berarti pasien bisa kembali beraktivitas lebih cepat. Lebih menariknya lagi, karena pasien tetap sadar dan aktif terlibat, seperti menggerakkan jari sesuai instruksi dokter, mereka bisa memberikan umpan balik langsung untuk membantu dokter mengevaluasi hasil tindakan bedah, menjadikan prosedur lebih efisien dan aman.

Keuntungan Medis dan Ekonomis WALANT

Selain menawarkan kenyamanan dan keamanan, WALANT juga memberikan sejumlah keuntungan dari sisi medis dan ekonomis. Karena pasien tetap sadar, dokter bisa langsung mengevaluasi hasil operasi, seperti memeriksa fungsi gerak jari atau kekuatan cengkeraman tangan. Hal ini meningkatkan akurasi tindakan dan mengurangi kemungkinan revisi di kemudian hari.

Metode ini juga tidak memerlukan penggunaan anestesi umum atau sedasi, yang sering kali melibatkan biaya lebih tinggi serta risiko komplikasi sistemik. Dengan WALANT, proses pemulihan berlangsung lebih cepat, dan pasien bisa kembali ke aktivitas normal dalam waktu yang lebih singkat.

Prosedur Bedah yang Cocok dengan WALANT

Metode WALANT sangat cocok untuk sejumlah prosedur pembedahan tangan ringan hingga sedang yang membutuhkan tingkat keakuratan dan pemulihan cepat. Beberapa tindakan bedah yang dapat dilakukan dengan metode ini antara lain carpal tunnel release, yaitu prosedur untuk membebaskan saraf yang terjepit di pergelangan tangan, serta trigger finger release, yang mengatasi jari yang mengunci atau terjebak dalam posisi tertentu. WALANT juga efektif dalam pengobatan De Quervain release, yang merupakan perawatan untuk peradangan tendon di ibu jari, serta pengangkatan kista ganglion yang sering muncul di pergelangan tangan atau tangan. Selain itu, WALANT juga dapat digunakan untuk prosedur perbaikan tendon dan berbagai operasi lainnya yang melibatkan jari atau pergelangan tangan.

Karena pasien tetap sadar dan bisa berinteraksi langsung dengan dokter, WALANT memudahkan evaluasi fungsi langsung selama operasi. Ini menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk prosedur yang memerlukan ketelitian dalam pemulihan gerakan dan kekuatan tangan. Selain itu, keunggulan WALANT dalam mengurangi waktu pemulihan menjadikannya pilihan ideal untuk pasien yang ingin segera kembali beraktivitas setelah prosedur bedah. Dengan kelebihan ini, WALANT semakin populer di kalangan pasien yang memerlukan tindakan bedah tangan minor hingga sedang.

Apa yang Dirasakan Pasien Saat Menjalani WALANT?

Banyak pasien merasa lebih tenang dan percaya diri saat menjalani prosedur WALANT. Selama operasi, area yang dibius akan terasa mati rasa sehingga tidak menimbulkan rasa sakit. Pasien tetap bisa mendengar dan berbicara dengan tim medis, serta memilih untuk melihat proses operasinya atau tidak.

Beberapa pasien bahkan merasa lega karena mengetahui dan memahami setiap langkah yang dilakukan oleh dokter. “Pasien justru merasa lebih tenang karena mereka bisa berinteraksi langsung, tidak merasa ‘dibius dan ditinggalkan’ seperti dalam anestesi total,” ujar dr. Oryza menambahkan. 

Peran Pasien dalam Prosedur WALANT

Salah satu keunikan dari metode WALANT adalah peran aktif pasien selama prosedur berlangsung. Pasien mungkin diminta untuk menggerakkan jari atau tangan sesuai instruksi dokter, agar tim medis bisa langsung mengevaluasi fungsi dan hasil operasi secara real-time. Selain itu, pasien juga bisa memberi tahu jika merasa tidak nyaman, sehingga dokter bisa segera melakukan penyesuaian.

Dengan cara ini, pasien bukan hanya menjadi penerima tindakan medis, tapi juga berperan dalam kesuksesan proses penyembuhan.

Apakah WALANT Cocok untuk Semua Orang? Secara umum, WALANT cocok untuk sebagian besar tindakan bedah tangan dengan kompleksitas ringan hingga sedang. Pasien yang memiliki kondisi medis khusus, seperti lansia, penderita diabetes, atau gangguan jantung, sangat diuntungkan dengan metode ini karena tidak perlu menjalani bius total.

Namun, WALANT mungkin tidak cocok untuk pasien yang sangat cemas, takut melihat darah, atau tidak nyaman berada dalam kondisi sadar selama operasi. Begitu pula untuk operasi besar dan kompleks yang memerlukan relaksasi otot total, metode konvensional masih lebih direkomendasikan.

WALANT merupakan inovasi revolusioner dalam dunia pembedahan tangan, terutama untuk tindakan dengan risiko rendah hingga sedang. Metode ini menawarkan keamanan, kenyamanan, efisiensi, serta keterlibatan aktif pasien yang jarang ditemukan dalam pendekatan operasi konvensional. Dengan dukungan dokter berpengalaman seperti dr. Oryza Satria di RS Pondok Indah, metode ini menjadi pilihan ideal bagi banyak pasien yang ingin menjalani operasi tanpa rasa takut, tanpa puasa, dan bisa pulang di hari yang sama.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |