Cara Diet Sehat di Usia 20-an tanpa Membuat Tubuh Lemas dan Stres

20 hours ago 9

Fimela.com, Jakarta Usia 20-an sering disebut sebagai masa paling produktif dalam hidup. Namun di balik padatnya aktivitas kuliah, kerja, dan sosial, sering kali kita abai terhadap pola makan yang seimbang. Padahal, apa yang dikonsumsi di usia ini bisa menentukan kondisi tubuh di masa depan. Menjaga pola makan sehat sejak dini bukan sekadar soal penampilan, tapi juga investasi untuk energi, fokus, dan kesehatan jangka panjang.

Dilansir dari nutriphy.in, (7/10), Berikut lima prinsip dasar pola makan sehat untuk wanita di usia 20-an yang bisa mulai diterapkan dalam keseharian:

1. Utamakan Makanan Utuh dan Alami

Kunci utama dari pola makan sehat adalah memilih makanan utuh yang minim proses. Buah, sayur, biji-bijian, serta protein tanpa lemak adalah sumber energi terbaik bagi tubuh. Konsumsi berbagai warna buah dan sayur setiap hari untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan antioksidan. Pilih gandum utuh agar pencernaan lancar, serta masukkan sumber protein seperti ikan, telur, tahu, dan kacang-kacangan dalam setiap makan. Jangan lupa tambahkan lemak sehat dari alpukat, kacang, atau minyak zaitun untuk mendukung kesehatan otak dan hormon.

2. Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh

Air putih adalah bahan bakar penting bagi tubuh. Selain menjaga hidrasi, air juga membantu mengatur suhu tubuh dan mendistribusikan nutrisi. Usahakan minum setidaknya delapan gelas air setiap hari. Alternatif lainnya bisa berupa teh tanpa gula atau air kelapa, yang sama-sama membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.

3. Batasi Makanan Olahan

Makanan olahan seperti camilan kemasan, minuman manis, atau fast food memang praktis, tapi tinggi kalori dan rendah nutrisi. Kandungan gula, garam, dan lemak jenuh yang tinggi bisa meningkatkan resiko obesitas dan penyakit kronis di kemudian hari. Cobalah untuk lebih sering memilih makanan segar dan memasaknya sendiri agar lebih terkontrol.

4. Biasakan Membaca Label Makanan

Jadilah konsumen cerdas dengan memperhatikan label nutrisi di setiap produk. Perhatikan kadar gula tambahan, lemak jenuh, dan natrium. Dengan memahami informasi gizi, kamu bisa membuat pilihan yang lebih bijak dan menyesuaikan kebutuhan harian tanpa berlebihan.

5. Masak Lebih Sering di Rumah

Memasak sendiri memberi kendali penuh atas bahan dan porsi makanan. Selain lebih hemat, kamu juga bisa menyesuaikan rasa dan nutrisi sesuai kebutuhan tubuh. Menu sederhana dengan bahan segar bisa jauh lebih sehat dibandingkan makanan cepat saji yang tinggi kalori dan garam.

Menjaga pola makan di usia 20-an bukan tentang diet ketat atau tren sementara, melainkan membangun kebiasaan yang mendukung gaya hidup sehat jangka panjang. Mulailah dari langkah kecil, minum cukup air, makan lebih banyak sayur, dan kurangi makanan olahan. Dengan fondasi yang kuat sejak dini, tubuh dan pikiranmu akan siap menghadapi fase kehidupan berikutnya dengan lebih bertenaga dan seimbang.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |