Bahaya Mengonsumsi Makanan Mentah Terlalu Sering

2 weeks ago 40

Fimela.com, Jakarta Beberapa tahun terakhir, tren mengonsumsi makanan mentah semakin populer, seperti sushi,  tiram, gurita, daging tartar, sayuran mentah, hingga telur mentah. Orang Asia memang kerap menyukai kenikmatan tekstur lembut dan halus dari daging mentah, khususnya dalam hidangan sushi atau sashimi. Banyak juga tren minuman baru yang dicampur dengan telur mentah, dianggap sebagai penambah stamina. 

Kenikmatan dari makanan mentah ini sering membuatnya dinobatkan sebagai makanan favorit oleh beberapa orang. Jika dikonsumsi sekali, makanan mentah ini memang tidak berbahaya. Namun, jika mengonsumsinya terlalu sering, akan berdampak pada kesehatan jangka panjang. Hal ini seringkali terabaikan karena orang lebih fokus pada kenikmatan makanan dibandingkan dampaknya. 

Oleh karena itu, penting untuk memahami risiko yang mungkin muncul jika terlalu sering mengonsumsi makanan mentah. Dengan mengetahuinya, sahabat FIMELA dapat lebih bijak dalam mengatur pola makan yang baik. Yuk, simak sahabat FIMELA!

Masalah Pencernaan

Makanan mentah, khususnya daging dan sayuran cenderung sulit untuk dicerna oleh tubuh, karena makanan tersebut memiliki struktur berserat. Terlalu banyak mengonsumsi serat nabati dari sayuran mentah dapat membuat seseorang mengalami perut kembung, diare, atau sakit perut. 

Risiko Infeksi Bakteri dan Parasit

Makanan mentah, terutama daging, ikan, dan telur mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella, E.coli, cacing hati, cacing pita, atau Listeria. Umumnya, parasit ini akan mati ketika makanan dimasak hingga matang. Namun, jika pengolahannya tidak tepat, parasit ini masih bersarang dan masuk ke dalam tubuh saat dikonsumsi. Cacing hati dapat menghisap darah dan menyebabkan pembengkakan hati, sehingga dapat meningkatkan risiko batu empedu dan kanker hati. Cacing pita dapat menyebabkan perut tidak nyaman dan sembelit. 

Risiko Keracunan Makanan

Makanan mentah yang tidak diolah dengan baik akan lebih rentan terkontaminasi. Kesalahan-kesalahan dalam memasak, mencuci, ataupun menyimpan dapat meningkatkan risiko keracunan karena bakteri dapat dengan mudah membusuk. Gejala dari keracunan ini umumnya berupa gatal-gatal, sakit kepala, muntah, dan diare. 

Kekurangan Nutrisi Tertentu

Pada beberapa bahan makanan, zat gizi akan lebih mudah diserap jika melalui proses pemasakan, seperti tomat yang menghasilkan likopen lebih banyak. Oleh karena itu, jika terlalu sering mengonsumsi makanan mentah, tubuh akan kehilangan manfaat dari nutrisi ini. 

Hal ini tidak berarti sahabat FIMELA tidak boleh mengonsumsi makanan mentah sama sekali. Kuncinya adalah keseimbangan, pastikan untuk memilih bahan mentah yang bersih serta kombinasikan dengan makanan matang agar tubuh tetap mendapatkan nutrisi optimal. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |