Fimela.com, Malang Saat ini, semakin banyak pola makan yang ditawarkan untuk menurunkan berat badan dan menyehatkan tubuh. Kita dapat melihat rekomendasi pola makan, testimoni, dan mencobanya. Pola makan untuk diet yang berhasil dapat berbeda-beda di setiap orang. Namun, banyak orang yang menyakini bahwa Intermitten Fasting ampuh untuk menurunkan berat badan dan membuat tubuh lebih sehat.
Intermitten Fasting adalah pola makan yang dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung, mengurangi inflamasi, meningkatkan proses perbaikan sel, dan membantu membakar lemak. Pola makan Intermitten Fasting merupakan siklus periode makan dan periode puasa. Terdapat beberapa tipe dari Intermitten Fasting, yaitu metode 16:8, 5:2, dan sebagainya.
Banyak studi yang menyarankan pola makan Intermitten Fasting karena dapat bermanfaat bagi tubuh dan otak. Berikut adalah manfaat dari Intermitten Fasting, selain membantu menurunkan berat badan.
Perubahan Fungsi Hormon, Sel, dan Gen
Saat kita tidak makan untuk beberapa waktu, terdapat berbagai hal yang terjadi di dalam tubuh kita. Conrohnya, level hormon berubah untuk menyimpan cadangan lemak agar lebih mudah diakses dan memulai proses perbaikan sel.
Ini adalah perubahan yang dapat terjadi di dalam tubuh sebagai hasil dari intermitten fasting:
- Level Insulin: Tekanan insulin akan turun dengan signifikan, yang akan membantu pembakaran lemak.
- Level Hormon Pertumbuhan: Level hormon pertumbuhan akan naik dengan drastis. Level hormon yang tinggi akan membantu pembakaran lemak dan peningkatan otot.
- Perbaikan sel: Tubuh kita memulai proses perbaikan sel, seperti menghapus sisa material dari sel.
- Ekspresi gen: Perubahan yang menguntungkan terjadi pada beberapa gen dan molekul yang terkait dengan umur panjang dan perlindungan terhadap penyakit.
Menurunkan Resiko Diabetes Tipe 2
Intermitten fasting bermanfaat untuk resistensi insulin dan pengurangan kadar gula darah yang mengesankan. Penelitian tahun 2018 yang menggunakan tikus membuktikan bahwa intermitten fasting meningkatkan tingkat kelangsungan hidup dan memproteksinya dari retinopati diabetik, komplikasi diabetes yang dapat menyebabkan kebutaan.
Mengurangi Stres Oksidatif dan Inflamasi
Stres oksidatif merupakan salah satu faktor penuaan dan penyakit kronis. Stres ini meliputi molekul yang tidak stabil, yang disebut radikal bebas, yang dapat bereaksi dengan molekul penting lainnya, seperti protein dan DNA, dan merusak mereka.
Intermitten fasting dapat meningkatkan resistensi tubuh terhadap stres oksidatif. Selain itu, intermitten fasting dapat membantu tubuh untuk melawan inflamasi, yang menjadi penyebab dari banyak penyakit.
Kesehatan Jantung
Penyakit jantung menjadi penyebab kematian terbanyak di dunia. Intermitten fasting terbukti dapat membantu mengurangi resiko penyakit jantung karena memengaruhi beberapa faktor, di antaranya tekanan darah, tekanan kadar gula, trigliserida darah (jenis lemak), kolesterol, dan penanda inflamasi.
Mencegah Kanker
Kanker dapat terjadi karena pertumbuhan sel yang tidak dapat dikontrol. Berpuasa terbukti memiliki efek bermanfaat bagi metabolisme tubuh yang dapat mengurangi resiko kanker.
Bukti yang menjanjikan dari studi hewan menunjukkan bahwa intermitten fasting dapat membantu mencegah kanker. Namun, penelitian pada manusia menunjukkan hasil yang tidak konsisten, dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membantu para ahli kesehatan memahami bagaimana puasa intermiten dapat memengaruhi risiko kanker.
Terdapat juga beberapa bukti yang menunjukkan bahwa puasa dapat mengurangi efek samping kemoterapi dalam beberapa kasus.
Mencegah Alzheimer
Penyakit alzheimer adalah penyakit saraf paling umum di dunia. Para peneliti tahun 2023 berhipotesis berdasarkan studi pada hewan, bahwa puasa intermiten berpotensi menunda timbulnya atau mengurangi keparahan penyakit Alzheimer, meskipun hal ini masih bersifat teoritis dan belum terbukti pada manusia.
Studi pada hewan juga menunjukkan bahwa puasa dapat melindungi terhadap penyakit neurodegeneratif lainnya, termasuk penyakit Parkinson dan penyakit Huntington. Namun, penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan.
Intermitten fasting adalah metode penurunan berat badan yang populer. Namun, manfaatnya lebih dari itu. Pola makan ini dapat membantu kita untuk hidup lebih lama dan manfaat kesehatan organ lainnya, berdasarkan studi yang melibatkan manusia dan hewan.
Terdapat banyak cara untuk berlatih intermitten fasting. Beberapa metode mengharuskan puasa pada jam-jam tertentu setiap hari. Metode lainnya mengharuskan puasa hanya pada hari-hari tertentu dalam seminggu. Apabila ingin metode yang lebih aman dan cocok dengan kondisi tubuhmu, disarankan untuk dapat menemui dokter atau ahli diet.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.