5 Tips Ampuh Mengatasi Kram Perut Tanpa Obat Keras

3 days ago 16

Fimela.com, Malang Masa menstruasi memang tidak pernah menjadi waktu yang menyenangkan bagi kebanyakan wanita. Selain harus menyesuaikan rutinitas kamar mandi, ada berbagai gejala mengganggu lainnya yang menyertai periode bulanan ini. 

Mengidam makanan, gangguan tidur, perut kembung, perubahan mood (biasanya mudah marah), kelelahan, payudara yang sensitif, dan masih banyak lagi. Sebagian besar gejala ini bahkan muncul sebelum siklus dimulai, menjadi pertanda tidak menyenangkan tentang apa yang akan segera terjadi.

Dan kemudian datanglah kram yang menyakitkan. Jika termasuk dalam satu dari delapan wanita yang mengalami kram saat menstruasi, kemungkinan besar periode bulanan menjadi waktu terburuk dalam sebulan. Nyeri yang dirasakan bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat produktivitas menurun drastis.

Gunakan Terapi Panas untuk Meredakan Nyeri

Panas dapat membantu merelaksasi otot yang berkontribusi pada kram, jadi menerapkan panas pada perut atau punggung dapat membantu meredakan nyeri. Menggunakan bantal pemanas atau berendam dalam bak air hangat adalah cara yang bagus untuk meredakan nyeri periode. Bisa juga menggunakan koyo hangat jika mencari cara yang tidak mencolok untuk mendapatkan kelegaan saat beraktivitas di luar rumah. Terapi panas bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke area yang nyeri dan membantu mengendurkan otot-otot rahim yang tegang akibat kontraksi.

Tetap Aktif dengan Olahraga Ringan

Ketika merasakan nyeri, mungkin berpikir lebih baik rileks dan beristirahat. Tapi aktivitas fisik sebenarnya adalah pereda nyeri alami. Olahraga merangsang pelepasan endorfin, yang merupakan zat kimia yang diproduksi tubuh untuk membantu memblokir persepsi nyeri. Selain itu, olahraga juga cara yang bagus untuk mengurangi stres - yang juga mempengaruhi bagaimana merasakan nyeri. Tidak perlu olahraga berat, cukup jalan santai, yoga ringan, atau stretching sederhana sudah dapat membantu meredakan kram dan meningkatkan mood secara keseluruhan.

Kelola Stres untuk Mengurangi Nyeri

Stres mempengaruhi tubuh dengan berbagai cara, termasuk menurunkan ambang batas nyeri. Mengurangi stres memang lebih mudah dikatakan daripada dilakukan, tapi mengambil langkah untuk melakukannya dapat membantu menemukan kelegaan dari kram periode. Selain olahraga, ada beberapa cara untuk mengurangi stres seperti yoga, latihan pernapasan dalam, meditasi, atau konseling jika diperlukan. Teknik-teknik ini tidak hanya membantu mengatasi nyeri haid, tapi juga meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh. Stres kronis dapat memperburuk gejala PMS dan membuat kram terasa lebih intens.

Penuhi Kebutuhan Vitamin dan Mineral

Makan makanan sehat mungkin adalah cara lain untuk meredakan nyeri periode, karena vitamin dan mineral tertentu telah disarankan untuk membantu mengurangi kram. Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian, beberapa bukti menunjukkan bahwa vitamin B1 yang juga disebut tiamin, dan magnesium dapat membantu mengurangi kram periode. Ini adalah dua vitamin dan mineral yang biasanya cukup didapat orang dewasa melalui makanan sehat. Makanan kaya vitamin B1 dan magnesium termasuk kacang-kacangan dan biji-bijian, biji-bijian utuh, kacang polong termasuk kacang merah, lentil dan buncis, bayam, kembang kol, kangkung, alpukat, asparagus, dan jeruk.

Mengatasi nyeri haid bukan hanya tentang mengobati gejala ketika muncul, tapi juga tentang menciptakan rutinitas perawatan diri yang konsisten. Ini termasuk menjaga pola tidur yang teratur, mengelola stres sepanjang bulan (bukan hanya saat menstruasi), dan memperhatikan sinyal tubuh. Dengan pendekatan holistik yang mencakup nutrisi yang baik, olahraga teratur, manajemen stres, dan perawatan diri yang konsisten, banyak wanita dapat secara signifikan mengurangi tingkat keparahan kram menstruasi mereka. Ingat bahwa setiap tubuh berbeda, jadi mungkin perlu waktu untuk menemukan kombinasi strategi yang paling efektif. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |