5 Makanan Sehari-hari yang Dapat Meningkatkan Kolesterol

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, bagi seseorang penderita kolesterol tinggi, terdapat beberapa pantangan makanan yang harus dihindari. Hal ini membuat seseorang jadi lebih berhati-hati saat memilih menu harian. Pasalnya, kadar kolesterol yang tidak terkontrol bisa berdampak serius bagi kesehatan, mulai dari risiko penyakit jantung hingga stroke.

Kolesterol sebenarnya bukan sepenuhnya hal yang buruk. Tubuh tetap membutuhkan kolesterol dalam jumlah tertentu untuk menjalankan fungsi penting, seperti pembentukan hormon dan produksi vitamin D. Namun, ketika kadarnya berlebihan, kolesterol justru bisa menumpuk di pembuluh darah dan mengganggu peredaran darah.

Sayangnya, tidak sedikit orang baru menyadarinya setelah melakukan pemeriksaan kesehatan atau bahkan ketika sudah timbul keluhan serius. Oleh karena itu, menjaga pola makan menjadi langkah pencegahan yang paling mudah dilakukan sehari-hari. Berikut adalah daftar makanan yang harus dihindari bagi penderita kolesterol tinggi.

Menggoreng memang jadi cara memasak yang paling praktis dan lezat. Namun, makanan yang diolah dengan minyak panas biasanya menyerap banyak lemak jenuh. Yang berakibat meningkatnya kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Selain itu, minyak yang digunakan berulang kali justru memperparah efeknya. Minyak yang sudah dipakai berulang dapat menghasilkan senyawa berbahaya bagi kesehatan pembuluh darah. Sebagai gantinya, teknik memasak seperti merebus, memanggang, atau mengukus bisa jadi pilihan yang lebih aman.

Daging merah, terutama yang berlemak, memang tinggi protein. Sayangnya, di dalamnya juga terdapat lemak jenuh yang cukup tinggi sehingga bisa memicu peningkatan kadar kolesterol.

Jeroan hewan, seperti hati atau usus juga mengandung lebih tinggi kadar kolesterolnya dibanding daging biasa. Meski rasanya gurih dan banyak digemari, makanan ini sebaiknya dihindari penderita kolesterol tinggi.

Minuman bersoda memang menyegarkan, apalagi saat diminum dalam keadaan dingin. Namun, kandungan gula yang tinggi di dalamnya bisa meningkatkan kadar trigliserida, yang pada akhirnya mempengaruhi kolesterol.

Konsumsi soda secara rutin tidak hanya berdampak pada kolesterol, tapi juga meningkatkan risiko obesitas dan diabetes. Kedua kondisi ini saling berkaitan erat dengan kesehatan jantung. Sebagai alternatif, ganti minuman bersoda dengan air putih, infused water, atau jus buah segar tanpa tambahan gula.

Seafood memang dikenal lezat dan kaya protein. Namun, beberapa jenis seafood, seperti udang, cumi, dan kerang, memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, bisa berdampak buruk bagi kesehatan jantung.

Selain itu, cara pengolahan seafood juga berpengaruh. Misalnya, jika digoreng atau dimasak dengan saus berlemak, kandungan kolesterolnya semakin meningkat. Namun, bukan berarti semua seafood harus dihindari total. Beberapa ikan laut yang kaya omega-3, seperti salmon atau tuna, justru baik untuk kesehatan jantung.