4 Efek Samping Tanning bagi Kulit yang Jarang Disadari

8 hours ago 5

Fimela.com, Jakarta Tampilan kulit yang lebih gelap dan eksotis seringkali dianggap menarik oleh sebagian orang. Saat ini, tanning menjadi pilihan populer untuk mencapai kulit yang eksotis. Banyak orang berjemur di bawah sinar matahari maupun menggunakan tanning booth. Tak jarang sahabat FIMELA melihat orang berbaring di pantai dengan hanya menggunakan bikini. 

Di balik hasil instan tanning tersebut, ada risiko kesehatan yang jarang disadari. Tanning membuat kulit terpapar radiasi ultraviolet (UV) dalam jumlah berlebih. Paparan ini dapat menimbulkan masalah kesehatan jangka panjang, mulai dari luka bakar, kerusakan DNA, penuaan dini, hingga kanker kulit.

Oleh karena itu, sahabat FIMELA harus mengetahui dampak tanning bagi kesehatan sebelum mencobanya. Berikut ini FIMELA merangkum 4 efek samping yang ditimbulkan oleh tanning. Yuk, simak sahabat FIMELA!

Kerusakan DNA

Tanning di luar ruangan di bawah sinar matahari atau di dalam tanning booth akan membuat tubuh terpapar radiasi UV, yang menyebabkan kerusakan DNA. Ketika sel melanosit di kulit terpapar radiasi UV, sel-sel tersebut akan merespons dengan memproduksi melanin, yang membuat kulit tampak coklat. Meski efektif membuat kulit menjadi lebih gelap, radiasi UV ini dapat meningkatkan kerusakan DNA hingga risiko penyakit kulit. 

Risiko Kanker Kulit

Paparan sinar UV yang berlebihan dapat meningkatkan risiko berkembangnya kanker kulit, termasuk non-melanoma dan melanoma yang berbahaya. Melanoma adalah kanker yang bermula di sel epidermis penghasil melanin. Sementara, non-melanoma terjadi pada sel basal yang terletak di dasar epidermis. Kanker non-melanoma sering berkembang di area tubuh yang terpapar sinar matahari, seperti wajah, telinga, leher, bibir, dan punggung tangan. Gejala umum kanker kulit, diantaranya perubahan pada kulit, kulit bersisik, kulit mengeluarkan cairan atau darah, dan titik pada kulit terasa nyeri. 

Penuaan Dini

Penuaan dini akibat paparan sinar UV sering disebut sebagai “photoaging”. Paparan sinar UV tanpa perlindungan bisa merusak kolagen dan elastin pada kulit, sehingga menyebabkan penuaan dini. Kondisi ini ditandai dengan kulit kasar, keriput, bintik hitam, dan kulit menjadi lebih kendur. Penuaan dini adalah efek samping jangka panjang dari paparan sinar UV berlebih yang tidak dapat diabaikan. 

Risiko Bintik Hitam dan Hiperpigmentasi

Selain membuat kulit lebih gelap, tanning juga bisa memicu timbulnya bintik-bintik hitam. Hiperpigmentasi ini sering muncul di bagian tubuh yang paling sering terpapar sinar matahari, seperti wajah, tangan, dan bibir. Alhasil, warna kulit menjadi tidak merata. 

Meski hasil tanning bisa membuat kulit terlihat lebih eksotis, risikonya terhadap kesehatan kulit tidak bisa dianggap remeh. Selain itu, hanya karena tidak efek sampingnya tidak terjadi dalam waktu cepat, bukan berarti sahabat FIMELA menjadi acuh. Jika memang harus terpapar oleh sinar matahari, jangan lupa untuk melindungi kulit dengan tabir surya. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |