Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, berbicara tentang momen lebaran bersama keluarga tak lengkap rasanya jika tidak ditemani dengan beragam hidangan di atas meja makan. Mulai dari kehadiran opor ayam si primadona, sate kambing, gulai kambing, hingga ketupat atau lemper sebagai pelengkap makan bersama keluarga. Momen spesial ini selalu memiliki daya tarik tersendiri karena kehadirannya selalu memberi kehangatan disetiap rumah.
Namun, siapa sangka? Makan terlalu banyak hidangan saat lebaran yang banyak menggunakan santan sebagai campurannya serta daging merah, minuman bersoda, daging kambing, atau bahkan jeroannya bisa memberi kita efek samping yang tak main-main, salah satunya bisa menimbulkan kenaikan asam urat.
Apa itu Asam Urat?
Asam urat adalah limbah alami yang terbentuk dalam tubuh selama proses pencernaan purin (zat yang ditemukan dalam makanan dan minuman tertentu). Ketika tubuh kita dapat berfungsi dengan baik, dan tidak memiliki kondisi yang mendasarinya, tubuh akan memproses asam urat secara efisien, membuangnya melalui ginjal dan urin. Namun, ketika kadar asam urat menjadi terlalu tinggi, kondisi yang dikenal sebagai hiperurisemia dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk asam urat, batu ginjal , dan komplikasi lainnya yang mematikan.
Masalahnya adalah tidak setiap saat tubuh dapat menunjukkan tanda-tanda dan gejala yang pasti ketika kadar asam urat tidak berada pada jalur yang benar. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas beberapa tanda-tanda kamu terkena asam urat setelah lebaran, supaya lebih hati-hati lagi dan segera memeriksakannya ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Melansir dari thehealthsite.com, berikut ini adalah beberapa tanda yang haru diwaspadai. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
1. Nyeri Sendi yang Sering Terjadi
Nyeri pada persendian merupakan salah satu gejala yang paling kentara dari kadar asam urat yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat pada persendian dapat menyebabkan nyeri yang tajam, terutama pada jempol kaki. Jika kamu tiba-tiba mengalami nyeri sendi yang hebat setelah makan sate kambing atau opor ayam saat lebaran atau beberapa harinya, sebaiknya periksakan kadar asam urat langsung kepada dokter.
2. Pembengkakan dan Peradangan
Jika kamu merasakan pembengkakan dan peradangan di sekitar sendi, ini mungkin merupakan tanda lain dari asam urat tinggi. Gejala seperti ini sering menyertai episode nyeri asam urat. Jika sendi mulai membengkak, terutama di kaki atau tangan, mungkin sudah waktunya untuk menghubungi dokter.
3. Kulit Merah atau Mengkilap
Perubahan pada tampilan kulit, terutama kemerahan atau tampak mengilap di sekitar sendi yang terkena, dapat mengindikasikan asam urat tinggi. Hal ini terjadi karena peradangan yang disebabkan oleh kristal asam urat. Jika kamu mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya konsultasikan dengan dokter agar segera mendapatkan penanganan lebih lanjut.
4. Serangan Asam Urat Berulang
Riwayat serangan asam urat yang berulang sudah jelas menunjukkan kadar asam urat yang tidak dikelola dengan baik. Asam urat bisa sangat melemahkan, sering kali menyerang kamu tanpa peringatan-peringatan kecil sebagai sinyal bahwa tubuh dalam bahaya. Jika kamu mengalami serangan ini secara teratur, mungkin perlu melakukan perubahan gaya hidup dan berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan yang efektif.
5. Kelelahan dan Kelemahan
Kelelahan yang tidak dapat dijelaskan atau rasa lemah juga dapat mengindikasikan kadar asam urat yang tinggi. Perjuangan tubuh untuk mengelola asam urat yang berlebihan dapat menguras energi. Jika kamu sering merasa lelah tanpa alasan yang jelas, pertimbangkan untuk mengevaluasi kadar asam urat dengan segera.
Itulah beberapa tanda bahaya kenaikan kadar asam urat setelah lebaran yang perlu diwaspadai dan ditangani segera oleh dokter. Jika kamu menemukan salah satu tanda di atas ini ada pada tubuh kamu, maka segeralah periksakan diri ke dokter, ya!
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.