Rahasia Menjaga Berat Badan Ideal di Bulan Ramadan

3 days ago 15
Portal Informasi Hot Sekarang Tepat

Fimela.com, Jakarta Bulan Ramadan selalu menjadi momen yang dinantikan, bukan hanya karena nilai spiritualnya, tetapi juga karena kebersamaan, tradisi kuliner, dan perubahan pola hidup yang unik. Selama sebulan penuh, umat Muslim menjalani puasa dari fajar hingga magrib, sebuah ibadah yang mengajarkan kedisiplinan dan pengendalian diri, termasuk dalam pola makan.

Namun, tak dapat dimungkiri bahwa perubahan ritme harian ini sering kali membawa tantangan tersendiri bagi tubuh. Bagi sebagian orang, Ramadan menjadi kesempatan untuk mengatur pola makan dengan lebih baik, sementara bagi yang lain, justru menjadi momen di mana berat badan cenderung naik tanpa disadari. Hidangan berbuka yang menggoda, porsi makan yang lebih besar dari biasanya, hingga kurangnya aktivitas fisik kerap menjadi faktor yang membuat angka di timbangan berubah setelah sebulan berpuasa.

Lalu, bagaimana sebenarnya cara menjaga keseimbangan agar tubuh tetap sehat dan berat badan tetap ideal selama bulan Ramadan? Apakah mungkin menikmati berbagai hidangan khas berbuka tanpa harus khawatir kelebihan berat badan? Melansir nutrition.org.uk, berikut adalah tips untuk menjaga berat badan agar tetap ideal selama Ramadan.

1. Jangan Lewatkan Sahur

Sahur adalah waktu makan yang sangat penting untuk memastikan tubuh mendapatkan energi yang cukup sepanjang hari. Pilihlah makanan yang kaya akan serat dan protein agar tubuh tetap kenyang lebih lama, seperti oatmeal, roti gandum, telur, yogurt, serta buah-buahan. Hindari makanan yang terlalu asin karena dapat meningkatkan rasa haus saat berpuasa.

2. Batasi Konsumsi Makanan Manis dan Berlemak

Hidangan berbuka puasa sering kali identik dengan makanan manis dan berminyak, seperti gorengan dan kolak. Meskipun menggoda, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat dan berkontribusi pada peningkatan berat badan. Sebaiknya, pilih makanan dengan gula alami seperti kurma, buah segar, atau jus tanpa tambahan gula.

3. Minum Air yang Cukup

Dehidrasi sering terjadi selama Ramadan karena tubuh tidak mendapatkan asupan cairan sepanjang hari. Pastikan Sahabat Fimela minum setidaknya 8 gelas air dari waktu berbuka hingga sahur. Konsumsi makanan yang mengandung banyak air seperti sup, sayuran, dan buah-buahan juga dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi. Hindari minuman berkafein seperti kopi dan teh berlebihan, karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi.

4. Makan dengan Porsi yang Terkontrol

Setelah seharian berpuasa, godaan untuk makan dalam porsi besar sangatlah besar. Namun, makan dalam jumlah yang berlebihan justru dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan kenaikan berat badan. Mulailah berbuka dengan makanan ringan seperti kurma dan air putih, kemudian lanjutkan dengan makanan utama dalam porsi yang wajar. Mengunyah makanan dengan perlahan juga dapat membantu tubuh mengenali rasa kenyang lebih cepat.

5. Tetap Aktif dengan Olahraga Ringan

Meskipun sedang berpuasa, bukan berarti Sahabat Fimela harus berhenti berolahraga. Pilih aktivitas ringan seperti berjalan kaki setelah berbuka atau melakukan peregangan di rumah. Olahraga ringan membantu menjaga metabolisme tubuh tetap aktif dan mencegah penumpukan lemak. Jika ingin melakukan latihan yang lebih intens, waktu terbaik adalah setelah berbuka puasa.

6. Hindari Tidur Setelah Sahur dan Berbuka

Langsung tidur setelah makan dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan penumpukan lemak di tubuh. Sebaiknya beri jeda waktu sekitar 1-2 jam sebelum beristirahat, baik setelah sahur maupun berbuka. Jika merasa lelah setelah berbuka, lakukan aktivitas ringan seperti berjalan kaki atau merapikan rumah sebelum tidur.

7. Pilih Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, dan quinoa lebih baik dikonsumsi dibandingkan karbohidrat sederhana seperti nasi putih atau roti putih. Karbohidrat kompleks dicerna lebih lambat oleh tubuh, sehingga memberikan rasa kenyang lebih lama dan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

8. Perhatikan Pola Tidur

Kurangnya waktu tidur dapat meningkatkan produksi hormon ghrelin yang memicu rasa lapar berlebihan. Oleh karena itu, usahakan tetap mendapatkan waktu tidur yang cukup selama Ramadan. Tidur yang cukup tidak hanya membantu mengontrol nafsu makan, tetapi juga meningkatkan energi untuk menjalani ibadah dan aktivitas sehari-hari.

Menjaga berat badan ideal selama Ramadan bukanlah hal yang mustahil. Dengan menjaga pola makan yang seimbang, mengontrol porsi makan, tetap aktif bergerak, dan memastikan tubuh tetap terhidrasi, Sahabat Fimela bisa menjalani ibadah puasa dengan lebih sehat dan nyaman. Ramadan juga bisa menjadi momen yang tepat untuk memulai gaya hidup yang lebih sehat, yang bisa diterapkan bahkan setelah bulan suci berakhir. Selamat menjalani ibadah puasa dengan sehat dan bugar!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |