Panduan Lengkap Tanda-tanda Kolesterol Tinggi saat Berpuasa hingga Cara untuk Mencegahnya

1 day ago 3

Fimela.com, Jakarta Ramadan merupakan waktu yang sangat berarti bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah puasa. Selain sebagai bentuk ibadah, puasa juga sering dianggap memiliki manfaat bagi kesehatan, terutama dalam hal pengendalian kadar kolesterol. Namun, apakah Anda sadar bahwa ada kemungkinan kolesterol meningkat saat menjalani puasa?

Meskipun tubuh tidak menerima makanan selama lebih dari 12 jam, pola makan yang diterapkan saat sahur dan berbuka sangat mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah. Mengonsumsi makanan yang kaya akan lemak jenuh, seperti gorengan, makanan berbahan santan, dan minuman manis, dapat meningkatkan kadar low-density lipoprotein (LDL), yang dikenal sebagai kolesterol jahat.

Situasi ini dapat menjadi ancaman bagi kesehatan jika tidak segera diidentifikasi dan ditangani dengan tepat. Sayangnya, kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala yang nyata. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali beberapa tanda fisik yang bisa menunjukkan peningkatan kadar kolesterol saat berpuasa.

Alami sakit kepala dan nyeri pada bahu

Salah satu gejala awal yang menunjukkan kolesterol tinggi saat berpuasa adalah munculnya sakit kepala yang sering, terutama di area belakang kepala atau tengkuk. Hal ini dapat terjadi karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah yang disebabkan oleh penumpukan kolesterol. "Menurut penelitian yang dimuat dalam jurnal Frontiers in Nutrition (2021), peningkatan kadar kolesterol LDL dalam darah dapat mempersempit arteri, sehingga aliran darah menuju otak menjadi tidak lancar." Ketika sirkulasi darah terhambat, tekanan di dalam pembuluh darah akan meningkat dan menyebabkan rasa sakit di kepala.

Selain sakit kepala, gejala lain yang mungkin muncul adalah rasa nyeri dan kekakuan di area bahu serta tengkuk. Kondisi ini bisa disebabkan oleh penyumbatan di pembuluh darah di sekitar leher yang mengakibatkan ketegangan dan ketidaknyamanan. Jika kalian sering mengalami kondisi ini saat berpuasa, sangat disarankan untuk segera memeriksakan kadar kolesterol kalian. Mengawasi kesehatan kolesterol adalah langkah penting untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih serius di kemudian hari.

Kaki dan tangan mengalami kebas serta kesemutan

Seringnya merasakan kebas atau kesemutan di bagian tangan dan kaki bisa menjadi indikasi bahwa kadar kolesterol dalam tubuh tinggi. Hal ini disebabkan oleh aliran darah yang terhambat akibat adanya penyumbatan pada pembuluh darah kecil yang berfungsi mengantarkan oksigen ke jaringan tubuh.

Kadar kolesterol yang tinggi dapat memicu terjadinya aterosklerosis, yaitu kondisi di mana pembuluh darah mengalami penyempitan akibat penumpukan plak kolesterol. Ketika pasokan darah ke bagian tangan dan kaki terganggu, saraf-saraf pada area tersebut tidak mendapatkan oksigen yang cukup, yang pada akhirnya menyebabkan sensasi kebas atau kesemutan. Gejala ini biasanya lebih terasa ketika tubuh tidak bergerak dalam waktu yang lama, seperti setelah sahur atau saat duduk berlama-lama di malam hari sesudah berbuka. Untuk mencegah kondisi ini, penting untuk tetap aktif dengan melakukan peregangan ringan selama berpuasa.

Terdapat benjolan kecil pada sendi

Salah satu tanda yang sering diabaikan terkait dengan kolesterol tinggi adalah timbulnya benjolan kecil di area persendian, khususnya pada jari tangan, pergelangan kaki, atau tumit. Benjolan tersebut terbentuk akibat penumpukan kolesterol secara bertahap yang kemudian mengeras di bawah permukaan kulit.

Para ahli kesehatan menyebut kondisi ini sebagai xanthomas, yang biasanya muncul ketika kadar kolesterol LDL dalam tubuh melebihi batas normal. Xanthomas dapat menjadi indikator bahwa tubuh sedang berusaha menyeimbangkan kelebihan kolesterol dengan menyimpannya di jaringan lemak yang terdapat di bawah kulit. "Jika benjolan ini mulai terasa nyeri atau bertambah besar saat puasa, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut." Oleh karena itu, penting untuk mengubah pola makan dengan cara mengurangi asupan lemak jenuh, yang dapat membantu menurunkan risiko munculnya benjolan ini.

Cepat merasa lelah dan napas menjadi sesak

Rasa lelah yang berlebihan saat berpuasa sering kali dianggap hal yang biasa. Namun, jika disertai dengan gejala sesak napas, ini bisa menjadi indikasi adanya masalah pada kadar kolesterol yang tinggi. Penyumbatan pada pembuluh darah yang disebabkan oleh kolesterol tinggi dapat menghambat aliran oksigen ke seluruh tubuh, sehingga membuat tubuh terasa lemah dan cepat lelah. Dalam beberapa situasi, kolesterol yang tinggi juga dapat berdampak pada fungsi jantung.

Ketika aliran darah ke jantung terhalang, tubuh perlu bekerja lebih keras untuk memompa darah, yang bisa menyebabkan sesak napas, terutama setelah berbuka puasa atau saat melakukan aktivitas ringan. Jika kalian sering merasakan sesak napas tanpa alasan yang jelas saat menjalani puasa, sangat penting untuk mempertimbangkan pemeriksaan kadar kolesterol. Penanganan yang cepat dan tepat dapat membantu mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius, seperti "serangan jantung atau stroke."

Metode Menghindari Kolesterol Tinggi Selama Puasa

Untuk memastikan puasa berjalan dengan baik tanpa meningkatkan risiko kolesterol, ada beberapa langkah yang dapat kalian terapkan. Pertama, "Pilih makanan yang lebih sehat": hindarilah makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi, seperti gorengan dan santan. Sebagai alternatif, lebih baik konsumsi makanan yang kaya serat, seperti sayuran segar dan biji-bijian.

Kedua, penting untuk "Tetap aktif bergerak": lakukanlah aktivitas fisik ringan, seperti berjalan kaki setelah berbuka puasa, agar metabolisme tubuh tetap terjaga. Selain itu, "Atur pola tidur" dengan baik; tidur yang cukup dan teratur dapat membantu menyeimbangkan hormon yang memengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh.

Selanjutnya, pastikan untuk "Minum air yang cukup": menjaga hidrasi dengan baik dapat membantu tubuh dalam mengatur kadar lemak dalam darah secara alami. Terakhir, "Periksa kadar kolesterol secara rutin": jika kalian memiliki riwayat kolesterol tinggi, sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala agar bisa mencegah komplikasi yang lebih serius.

FAQ

Apakah mungkin puasa dapat menurunkan kadar kolesterol? Tentu saja, asalkan dilakukan dengan pola makan yang sehat. Puasa berpotensi untuk meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan mengurangi kolesterol jahat (LDL). Dengan demikian, praktik puasa yang diimbangi dengan asupan gizi yang tepat dapat memberikan manfaat bagi kesehatan jantung.

Namun, mengapa kadar kolesterol bisa meningkat meskipun seseorang tidak makan saat berpuasa? Kenaikan kolesterol dapat terjadi jika saat berbuka atau sahur, individu mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, kurang melakukan aktivitas fisik, dan memiliki kondisi seperti sindrom metabolik. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi saat berbuka puasa.

Apa saja makanan yang paling baik untuk menjaga kestabilan kadar kolesterol selama berpuasa? Makanan yang kaya serat, seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian, serta ikan berlemak sehat seperti salmon dan tuna, sangat dianjurkan untuk mengontrol kadar kolesterol. Dengan memilih makanan yang tepat, seseorang dapat menjaga kesehatan jantung dan keseimbangan kolesterol selama bulan puasa.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Fardi Rizal
Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |