Mengenal Kanker Payudara Triple Negatif, Jenis Kanker yang Lebih Agresif

Fimela.com, Jakarta Kanker payudara triple negatif merupakan salah satu jenis kanker yang berbeda dari jenis lainnya. Dilansir dari American Cancer Society, jenis ini disebut "triple negatif" karena tidak memiliki tiga reseptor yang biasanya ditemukan pada kanker payudara, yaitu reseptor estrogen, progesteron, dan HER2. Kondisi ini membuatnya lebih sulit diobati karena tidak dapat merespon pengobatan hormon atau terapi target yang biasanya digunakan.

Kanker payudara triple negatif cenderung berkembang lebih cepat dan lebih mudah menyebar ke bagian tubuh lainnya dibandingkan dengan jenis kanker payudara lainnya. Karena tidak ada target spesifik untuk pengobatan, kanker ini cenderung lebih agresif dan memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk kambuh setelah perawatan awal.

Maka dari itu, penting bagi semua perempuan untuk memahami karakteristik kanker payudara, khususnya triple negatif sehingga mereka dapat mengenali gejala serta mendapatkan penanganan yang tepat sejak dini. Dilansir dari Mayo Clinic, berikut ini penjelasan lebih lanjut terkait kanker payudara triple negatif.

Kanker payudara triple negatif merupakan salah satu jenis kanker yang tidak memiliki reseptor estrogen, progesteron, atau HER2 pada permukaan selnya. Reseptor ini biasanya menjadi penanda yang digunakan dokter untuk menentukan jenis pengobatan yang tepat. Tanpa ketiga reseptor ini, kanker triple negatif cenderung lebih sulit diobati dengan metode konvensional seperti terapi hormon atau terapi yang menargetkan HER2.

Secara umum, kanker payudara triple negatif lebih sering ditemukan pada wanita di bawah usia 40 tahun atau pada mereka yang memiliki mutasi gen BRCA1. Selain itu, jenis kanker ini juga cenderung lebih cepat tumbuh dan menyebar dibandingkan kanker payudara yang memiliki reseptor hormon. Inilah yang membuatnya dianggap lebih agresif.

Kanker payudara triple negatif sering kali disalahpahami karena namanya yang terdengar teknis. Berbeda dengan jenis kanker lainnya, kanker ini tidak dipicu oleh hormon estrogen atau progesteron, serta tidak menunjukkan peningkatan protein HER2. Akibatnya, terapi hormon atau pengobatan target yang efektif untuk jenis kanker payudara lainnya, tidak dapat digunakan pada kasus ini.

Tidak adanya ketiga reseptor ini berarti pengobatan kanker payudara triple negatif memerlukan pendekatan berbeda, sering kali dengan kemoterapi sebagai pengobatan utama. Namun, peneliti terus mengembangkan metode baru yang diharapkan dapat memberikan hasil lebih baik di masa depan.

Salah satu karakteristik yang menonjol dari kanker payudara triple negatif adalah kecenderungannya untuk tumbuh dan menyebar lebih cepat. Penyakit ini sering kali ditemukan pada usia lebih muda dibandingkan dengan jenis kanker payudara lainnya. Sayangnya, tanpa pengobatan yang sesuai, kanker ini lebih mungkin untuk kambuh dalam beberapa tahun setelah perawatan awal.

Namun, jangan putus asa. Meskipun sifatnya agresif, ada berbagai opsi pengobatan yang dapat membantu mengendalikan pertumbuhannya. Diagnosis dini dan rencana perawatan yang tepat sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan.

Meskipun gejala kanker payudara triple negatif mirip dengan kanker payudara lainnya, tetap ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Benjolan di payudara yang terasa keras, nyeri, atau perubahan pada kulit payudara, bisa menjadi tanda awal. Perubahan bentuk atau ukuran payudara, serta keluarnya cairan dari puting, juga bisa menjadi gejala kanker ini.

Faktor risiko utama dari kanker payudara triple negatif adalah usia, riwayat keluarga dengan kanker payudara, serta mutasi genetik seperti BRCA1. Wanita yang memiliki mutasi gen BRCA1 memiliki risiko lebih tinggi terkena jenis kanker ini. Karena sifatnya yang agresif, deteksi dini dan penanganan cepat sangat penting.

Pengobatan kanker payudara triple negatif biasanya dimulai dengan kemoterapi untuk mengecilkan tumor sebelum dilakukan operasi. Karena sifatnya yang tidak merespon terapi hormon, kemoterapi menjadi salah satu pilihan utama untuk menangani kanker ini. Selain itu, radiasi mungkin juga digunakan untuk membasmi sel-sel kanker yang tersisa setelah operasi.

Seiring perkembangan ilmu kedokteran, beberapa penelitian menunjukkan potensi imunoterapi sebagai salah satu pilihan pengobatan untuk kanker payudara triple negatif. Pengobatan ini bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel-sel kanker, sehingga memberikan harapan baru bagi pasien dengan diagnosis kanker payudara jenis ini.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kanker payudara triple negatif, diharapkan lebih banyak perempuan yang dapat mengenali gejalanya lebih awal dan mendapatkan pengobatan yang tepat waktu.

Penulis: Virlia Sakina Ramada

#Unlockingthelimitless