Fimela.com, Jakarta Peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh tidak hanya disebabkan oleh pola makan tinggi lemak jenuh, tetapi juga oleh konsumsi gula yang berlebihan. Menurut artikel yang ditinjau oleh Dr. Jennifer Robinson di WebMD, konsumsi gula tambahan yang berlebihan, seperti dari kopi manis atau soda, dapat mempengaruhi kadar kolesterol seiring waktu.
Gula tambahan, yang berbeda dari gula alami dalam buah atau susu, termasuk berbagai pemanis seperti gula putih, gula merah, madu, dan pemanis buatan dari sirup jagung fruktosa tinggi, dapat menambah kalori kosong tanpa memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Kalori kosong dari gula tambahan tidak hanya berkontribusi terhadap peningkatan berat badan, tetapi juga meningkatkan risiko diabetes dan mempengaruhi kadar kolesterol.
Kondisi ini disebabkan karena makanan manis dapat mempengaruhi hati, yang merupakan organ penghasil kolesterol. Penting untuk memahami bahwa kolesterol diperlukan tubuh untuk fungsi normal, terutama dalam pembentukan sel-sel baru. Namun, ada perbedaan antara kolesterol baik (HDL) yang bermanfaat dan kolesterol jahat (LDL) yang dapat membahayakan kesehatan jika kadarnya terlalu tinggi.
Menu berikut bisa bantu mengatasi kolesterol segera.
Kolesterol yang Baik dan Jahat
Kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL) sering disebut sebagai kolesterol jahat. Jika kadarnya dalam tubuh meningkat, zat yang menyerupai lilin dan lemak ini dapat mengendap di dinding arteri, sehingga mengakibatkan penyumbatan. Kondisi ini tentunya berpotensi meningkatkan kemungkinan terjadinya serangan jantung atau stroke.
Di sisi lain, kolesterol lipoprotein densitas tinggi (HDL) dikenal sebagai kolesterol baik, yang memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jantung. HDL berfungsi untuk mengangkut kelebihan LDL yang ada di dalam aliran darah dan membawanya kembali ke hati untuk dibuang dari tubuh. Dengan demikian, kolesterol ini dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung.
"Bila Anda mengonsumsi terlalu banyak gula, hati memproduksi lebih banyak LDL sekaligus menurunkan jumlah HDL dalam tubuh," ujar Jennifer. Hal ini menunjukkan bahwa pola makan yang tidak sehat dapat berdampak negatif pada keseimbangan kolesterol dalam tubuh.
Makanan yang Manis dapat Meningkatkan Kadar Trigliserida
Asupan kalori tambahan dari makanan manis berkontribusi terhadap peningkatan kadar trigliserida, yaitu sejenis lemak dalam darah yang berpengaruh terhadap kesehatan kolesterol. "Trigliserida terbentuk saat mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan tubuh untuk dibakar sebagai energi."
Ketika tubuh mendapatkan kalori lebih dari yang diperlukan, trigliserida akan disimpan dalam sel lemak dan akan dilepaskan saat tubuh membutuhkan energi di antara waktu makan. Di sisi lain, konsumsi gula dapat menghambat enzim yang penting bagi tubuh untuk memecah trigliserida dan mengeluarkannya dari sistem.
Jika kadar trigliserida berada pada level tinggi, terutama jika disertai dengan LDL yang tinggi dan HDL yang rendah, maka kombinasi ini dapat menyebabkan penumpukan lemak di dalam arteri. Hal ini tentunya akan meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit serius seperti penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke.
Apa Langkah-langkah untuk Mengurangi Konsumsi Gula dalam Pola Makan?
Mengonsumsi banyak gula dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk peningkatan kadar kolesterol dan dampak negatif pada kesehatan jantung. Untuk menjaga kesehatan, disarankan membatasi asupan gula tambahan: wanita hingga 6 sendok teh per hari dan pria hingga 9 sendok teh. Kurangi konsumsi permen, kue, minuman manis, dan karbohidrat olahan seperti roti putih.
Sebagai gantinya, pilih makanan sehat seperti buah, oatmeal, dan yogurt. Periksa label makanan untuk mengetahui kandungan gula. Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti buah, sayuran, dan biji-bijian, serta lakukan olahraga teratur. Jika butuh bantuan, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.