Kenali Ciri-Ciri Kanker Payudara, dari Muncul Benjolan hingga Perubahan Warna Kulit

4 days ago 15
Web Kabar News Dini Jitu Terbaru

Fimela.com, Jakarta Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling umum menyerang wanita di Indonesia, dan sayangnya, sering kali baru terdeteksi ketika sudah mencapai tahap yang serius. Padahal, jika teridentifikasi sejak dini, peluang untuk sembuh bisa meningkat secara drastis. Namun, banyak tanda-tanda awal yang tampak sepele dan sering kali diabaikan.

Gejala awal kanker payudara sering kali tidak jelas dan tidak menimbulkan rasa sakit, sehingga banyak wanita melewatkan kesempatan penting untuk melakukan deteksi dini. Oleh karena itu, mengenali perubahan pada tubuh sendiri menjadi kunci utama untuk mencegah perkembangan penyakit ini ke tahap yang lebih lanjut.

Setiap orang mungkin mengalami gejala kanker payudara yang berbeda-beda. Namun, salah satu gejala yang paling umum adalah munculnya benjolan di area payudara atau ketiak.

Omega 3 ternyata punya manfaat yang banyak untuk tubuh. Salah satunya dapat kurangi risiko kanker payudara.

1. Munculnya Benjolan Tak Biasa di Payudara atau Ketiak

Salah satu gejala awal yang sering ditemukan pada kanker payudara adalah munculnya benjolan di area payudara. Benjolan ini memiliki tekstur yang berbeda dari jaringan sekitarnya dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit saat disentuh. Lokasinya bisa bervariasi, mulai dari jaringan payudara itu sendiri, di bawah ketiak, hingga mendekati tulang selangka.

Benjolan tersebut mungkin sulit terlihat dengan mata telanjang, tetapi bisa dirasakan dengan tangan. Ciri-cirinya termasuk tekstur yang tidak rata, cenderung keras, dan tidak mudah digerakkan di bawah kulit. Biasanya, hanya ada satu benjolan yang muncul, yang sering kali menjadi indikasi awal bagi dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua benjolan merupakan tanda kanker, namun pemeriksaan medis sangat dianjurkan jika benjolan tidak menghilang dalam beberapa minggu. Melakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) secara rutin bisa menjadi cara sederhana namun efektif untuk mendeteksi perubahan pada payudara lebih dini.

2. Perubahan Ukuran dan Bentuk Payudara

Perubahan yang mencolok pada ukuran atau bentuk salah satu sisi payudara bisa menjadi tanda awal dari kanker. Meskipun secara alami payudara wanita tidak sepenuhnya simetris, perubahan drastis yang terjadi dalam waktu singkat harus diwaspadai. Payudara mungkin tampak membesar atau melorot akibat perkembangan massa kanker di dalamnya.

Tidak hanya ukuran, tekstur kulit di area tersebut juga bisa mengalami perubahan. Payudara yang berubah bentuk dapat terasa lebih keras atau menunjukkan kontur yang berbeda dari biasanya. Dalam beberapa kasus, payudara mungkin terlihat bengkak atau tampak tidak simetris ketika dilihat di depan cermin.

Penting untuk memperhatikan detail-detail kecil ini, karena gejala ini sering kali dianggap sebagai perubahan hormonal biasa. Jika Anda menemukan perbedaan yang mencolok, segera lakukan pemeriksaan profesional untuk mengetahui penyebabnya.

3. Tanda-tanda Fisik pada Kulit dan Puting

Sel kanker dapat mengakibatkan perubahan signifikan pada permukaan kulit di area payudara. Salah satu tanda yang perlu diwaspadai adalah kulit yang menyerupai tekstur kulit jeruk, dengan tampilan berlesung atau menebal. Dalam beberapa kasus, kulit bisa menjadi kemerahan, bersisik, atau terasa gatal pada area tertentu.

Perubahan lain yang tidak boleh diabaikan adalah puting yang tertarik ke dalam atau tampak melesak. Normalnya, puting menonjol keluar, namun pada beberapa penderita kanker, perubahan struktur sel dapat menyebabkan puting masuk ke dalam. Selain itu, keluarnya cairan yang tidak biasa dari puting—seperti berwarna kuning, hijau, atau bahkan berdarah—juga merupakan tanda yang serius.

Penyakit ini juga dapat menyebabkan keluarnya cairan berwarna coklat kemerahan dari puting. Kondisi ini mungkin awalnya tampak seperti luka ringan, tetapi jika tidak sembuh dalam jangka waktu yang lama, perlu segera mendapatkan perhatian medis.

4. Gejala Lanjutan Jika Tidak Segera Ditangani

Apabila tidak segera ditangani, kanker payudara dapat menyebar ke jaringan sekitarnya dan memicu gejala yang jauh lebih serius. Pada tahap yang lebih lanjut, benjolan dapat menempel pada kulit atau dinding dada, menimbulkan luka terbuka (borok) yang sulit untuk sembuh. Kulit pun bisa terlihat mengkerut seperti kulit jeruk, bahkan bisa mengalami pendarahan.

Jika kanker sudah menyebar ke organ lain, gejala tambahan akan bervariasi tergantung pada lokasi penyebarannya. Misalnya, jika menyebar ke paru-paru, dapat menyebabkan batuk kronis dan kesulitan bernapas. Jika menyebar ke hati, bisa menyebabkan pembengkakan dan kulit menguning. Sementara itu, jika menyebar ke tulang, dapat menimbulkan nyeri hebat yang terus-menerus.

Tragisnya, sekitar 70% pasien baru menyadari keberadaan kanker payudara ketika sudah memasuki stadium lanjut. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali gejala awal dan menjalani pemeriksaan rutin secara berkala.

Deteksi Dini dan Pencegahan Kanker Payudara

SADARI (Periksa Payudara Sendiri) dan SADANIS (Pemeriksaan Klinis) merupakan dua metode utama untuk mendeteksi dini kanker payudara. Pemeriksaan ini idealnya dilakukan setiap bulan, terutama pada hari ke-7 hingga ke-10 setelah menstruasi. Langkah-langkahnya meliputi pengamatan bentuk payudara, meraba permukaannya, dan memeriksa apakah ada cairan yang keluar dari puting.

Mamografi dan USG payudara juga sangat efektif dalam mendeteksi kelainan yang tidak dapat dirasakan dengan tangan. Pemeriksaan medis ini sangat dianjurkan bagi wanita berusia 40 tahun ke atas, atau lebih dini jika memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara.

Dalam upaya pencegahan, menjaga pola hidup sehat sangat penting: hindari merokok dan konsumsi alkohol, pertahankan berat badan ideal, lakukan olahraga secara rutin, serta konsumsi makanan yang kaya antioksidan. Deteksi dini dan gaya hidup sehat dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena kanker payudara.

People Also Ask (FAQ)

1. Apa saja ciri-ciri kanker payudara yang perlu diwaspadai?

Ciri-ciri tersebut antara lain perubahan tekstur dan warna kulit payudara, keluarnya cairan dari puting, benjolan yang tidak biasa, serta nyeri pada puting.

2. Apakah semua benjolan di payudara adalah kanker?

Tidak semua benjolan di payudara adalah kanker, tetapi benjolan yang keras, tidak bergerak, dan tidak nyeri perlu diperiksakan lebih lanjut.

3. Kapan sebaiknya saya memeriksakan diri ke dokter?

Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan seperti benjolan, perubahan ukuran payudara, atau keluarnya cairan dari puting, segera periksakan diri ke dokter.

4. Bagaimana cara mendeteksi kanker payudara secara dini?

Melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter jika menemukan tanda-tanda yang mencurigakan adalah cara yang baik untuk deteksi dini.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Ricka Milla Suatin
Ilustrasi olahraga Zumba (pexels.com/Miriam Alonso)

HealthSelangkah: Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara yang Selamatkan Ribuan Nyawa Perempuan Indonesia

Program Selangkah, inisiatif Siloam Hospitals Group, telah melakukan skrining kanker payudara gratis kepada lebih dari 32.000 perempuan Indonesia, meningkatkan akses deteksi dini dan peluang kesembuhan.

Ilustrasi Kanker Payudara | pexels.com/@anntarazevich

HealthDeteksi Dini Kanker Payudara: Memahami Pentingnya Pemeriksaan Imunohistokimia (IHK)

Tingginya angka kanker payudara di Indonesia menuntut deteksi dini dan pemeriksaan Imunohistokimia (IHK) untuk menentukan pengobatan tepat di Siloam Hospitals.

 Freepik

HealthKenali Deteksi Dini Kanker Payudara, Langkah Penting untuk Kesehatan

Deteksi dini kanker payudara adalah langkah krusial yang dapat menyelamatkan hidup. Kanker payudara sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga pemeriksaan rutin menjadi sangat penting.

 Angiola Harry on Unsplash

HealthPanduan Meminimalisir Efek Samping Pengobatan Kanker Payudara

Berbagai jenis pengobatan, seperti kemoterapi, radiasi, atau terapi hormon, dapat memengaruhi kondisi fisik dan mental.

 Pexels.com)

HealthTingkatkan Kesadaran Kanker Payudara, Berikut Cara Berpartisipasi dalam Campaign Breast Cancer Awareness!

Dalam meningkatkan kesadaran kanker payudara, begini cara berpartisipasi dalam campaign breast cancer awareness.

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |