Jangan Sampai Over, Ini Dampak Makan Kue Kering Berlebihan saat Lebaran

5 days ago 14
Web Buletin News Viral Terbaik

Fimela.com, Jakarta Saat Lebaran tiba, kue kering seperti nastar, kastengel, dan putri salju selalu menjadi sajian istimewa yang tak boleh terlewatkan. Aroma harum dan rasa manisnya sungguh menggoda, membuat siapa pun sulit untuk berhenti menikmatinya. Namun, meski menyenangkan, mengonsumsi kue kering secara berlebihan dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Berbagai efek samping yang tak terduga dapat muncul jika kita tidak mengendalikan jumlah konsumsi kue kering.

Selain meningkatkan asupan kalori dan kadar gula darah, terlalu banyak makan kue kering juga bisa mempengaruhi kondisi kesehatan dalam jangka panjang. Para pakar kesehatan telah mengingatkan kita untuk bijaksana dalam menikmati kue Lebaran agar tidak menyesal di kemudian hari. Dalam artikel ini, kami akan mengupas secara mendalam berbagai dampak negatif yang dapat muncul akibat kebiasaan makan kue kering secara berlebihan saat Lebaran, serta cara-cara untuk menghindarinya.

Berdasarkan berbagai penelitian, termasuk yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition dan British Daily Mail, konsumsi kue kering dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit. Agar tidak menyesal setelah Lebaran, mari simak baik-baik dampak-dampaknya berikut ini.

Selain obesitas dan kolesterol, ada 6 faktor yang tidak diduga ternyata juga bisa memicu penyakit jantung

1. Peningkatan Risiko Obesitas

Menikmati kue kering dalam jumlah yang berlebihan dapat berisiko menambah berat badan. Kue khas Lebaran sering kali kaya akan gula dan lemak jenuh, yang secara diam-diam bisa menambah asupan kalori dalam tubuh kita. Makanan yang tinggi fruktosa, seperti yang terkandung dalam kue kering, dapat meningkatkan rasa lapar, membuat kita cenderung makan lebih banyak dari yang sebenarnya diperlukan.

Konsumsi gula dan lemak jenuh dalam jumlah besar dapat mengganggu metabolisme tubuh. Peningkatan asupan kalori dari makanan manis dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat memicu obesitas. Selain itu, konsumsi karbohidrat olahan dapat mengganggu sinyal leptin yang berfungsi untuk mengatur rasa lapar, membuat kita merasa selalu ingin makan.

Penelitian yang dilakukan oleh Healthline menunjukkan bahwa konsumsi berlebihan kue manis dan karbohidrat olahan memiliki hubungan erat dengan peningkatan risiko obesitas. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatur porsi kue kering agar tidak berlebihan.

2. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Mengonsumsi kue kering secara berlebihan bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan jantung dan meningkatkan risiko terkena stroke. Penelitian mengungkapkan bahwa makanan yang sarat dengan gula, lemak jenuh, dan fruktosa dapat memicu peradangan dalam tubuh. Kondisi ini, pada akhirnya, meningkatkan risiko gangguan kardiovaskular.

Sebuah studi yang melibatkan lebih dari 30 ribu partisipan menunjukkan bahwa mereka yang mendapatkan 17-21 persen kalori harian dari gula memiliki kemungkinan 38 persen lebih tinggi untuk meninggal akibat penyakit jantung. Kue kering, dengan kandungan gula dan lemaknya yang tinggi, bisa memperburuk kondisi jantung, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan secara terus-menerus.

Tak hanya itu, lemak jenuh yang terkandung dalam kue kering juga dapat menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah. Hal ini bisa mengganggu aliran darah dan pada akhirnya meningkatkan risiko terjadinya stroke.

3. Gangguan Fungsi Memori Otak

Tahukah Anda bahwa mengonsumsi kue kering ternyata dapat berdampak buruk pada kesehatan otak, khususnya dalam hal memori? Banyak kue kering yang diproduksi menggunakan lemak trans untuk meningkatkan tekstur dan memperpanjang masa simpannya. Namun, meskipun lemak trans ini sering digunakan dalam pembuatan kue, mereka dapat merusak fungsi memori otak kita.

Sebuah penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas California mengungkapkan bahwa mengonsumsi makanan yang tinggi lemak trans dalam jumlah besar dapat mengganggu daya ingat. Oleh karena itu, terlalu banyak makan kue kering bisa berdampak negatif pada kemampuan kita untuk mengingat informasi penting.

4. Risiko Diabetes Tipe 2

Tidak hanya menyebabkan obesitas, konsumsi kue kering yang sarat dengan gula juga berpotensi meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Kandungan gula dalam kue kering dapat mengganggu kerja insulin dalam tubuh, yang seiring waktu dapat menyebabkan resistensi insulin. Kondisi ini berisiko memicu peningkatan kadar gula darah yang pada akhirnya dapat berujung pada diabetes tipe 2.

Makan terlalu banyak makanan manis, terutama yang kaya akan fruktosa, dapat mengacaukan keseimbangan insulin dalam tubuh. Ini merupakan salah satu faktor utama yang dapat memicu perkembangan diabetes tipe 2. Penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak kalori yang kita konsumsi dari gula, semakin tinggi pula risiko kita untuk mengembangkan penyakit ini.

5. Dampak Negatif pada Kulit

Makan kue kering dalam jumlah berlebihan tidak hanya berisiko bagi kesehatan tubuh, tetapi juga dapat memberikan dampak negatif pada kulit kita. Konsumsi gula yang tinggi dapat memicu lonjakan kadar insulin, yang kemudian dapat memperburuk kondisi kulit, termasuk memunculkan jerawat. Selain itu, asupan gula berlebih dapat merusak kolagen dan elastin, dua komponen penting yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis, sehingga mempercepat proses penuaan dini.

Kandungan gula yang tinggi dalam kue kering dapat merangsang produksi minyak berlebih di wajah, yang berpotensi menimbulkan jerawat. Penelitian juga mengungkapkan bahwa kerusakan kolagen akibat tingginya kadar gula dalam tubuh dapat mempercepat penuaan, yang ditandai dengan munculnya keriput dan kulit yang mulai kendur.

People Also Ask (FAQ)

Q: Apa dampak makan kue kering berlebihan saat Lebaran?

A: Makan kue kering berlebihan saat Lebaran dapat menyebabkan peningkatan berat badan, risiko diabetes tipe 2, gangguan memori otak, penyakit jantung, dan kerusakan kulit.

Q: Bagaimana cara menghindari dampak buruk makan kue kering saat Lebaran?

A: Sebaiknya, konsumsi kue kering dalam porsi moderat, perhatikan kandungan kalori dan gula, serta imbangi dengan pola makan sehat dan olahraga rutin.

Q: Mengapa kue kering bisa mempengaruhi kesehatan kulit?

A: Kue kering mengandung gula tinggi yang dapat merusak kolagen dan elastin kulit, serta meningkatkan kadar insulin yang memperburuk jerawat.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Ricka Milla Suatin
Ketupat ilustrasi/copyright via: en.wikipedia.org

FoodPanduan Tepat Menyimpan Ketupat agar Tahan Lama dan Terjaga Kualitasnya

Untuk memastikan ketupat tetap segar dan dapat dinikmati selama beberapa hari ke depan, kita perlu menerapkan metode penyimpanan yang tepat.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mencoba mobil listrik Ezzy II besutan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya di Gerbang Tol (GT) Warugunung, Selasa (19/12 /2017).(Dian Kurniawan/Liputan6.com)

InfoPemudik Wajib Tahu, Berikut Rincian Tarif Tol Surabaya-Mojokerto 2025

Untuk perjalanan di Tol Surabaya-Mojokerto, kendaraan Golongan I akan dikenakan tarif sebesar Rp43.500.

Ilustrasi semur daging./Copyright shutterstock.com

FoodAsal Usul Semur Daging, Hidangan Legendaris Lebaran Khas Indonesia

Seiring berjalannya waktu, semur daging telah mengalami adaptasi sesuai selera lokal, terutama dengan penambahan kecap manis yang menjadi bahan pokok di Indonesia.

Harga jual dodol betawi ini sekitar Rp 20 ribu hingga Rp 110 ribu tergantung ukuran. (merdeka.com/Arie Basuki)

Food10 Kudapan Lebaran Khas Betawi yang Legendaris dan Ikonik, Lezat dan Penuh Makna

Lebaran di tanah Betawi bukan sekadar ajang untuk bersilaturahmi, tetapi juga merupakan pesta kuliner yang penuh cita rasa dan tradisi.

Ilustrasi kue./Copyright shutterstock.com/g/leungchopan

Info7 Tradisi Lebaran Khas Papua, Ada Salam Rebana sampai Bikin Kue Lontar

Lebaran di Papua bukan sekadar sebuah perayaan keagamaan, tetapi juga merupakan momen istimewa yang dipenuhi dengan tradisi lokal yang kaya akan makna.

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |