Darah Rendah Sulit Olahraga? Ini 4 Olahraga yang Cocok Bagi Penyitas Darah Rendah

Fimela.com, Jakarta Tekanan darah rendah, atau hipotensi sepertinya telah dialami banyak orang. Hal ini biasanya terjadi ketika tekanan darah turun di bawah tingkat normal, sehingga menimbulkan berbagai gejala yang dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Mengapa berbahaya? karena hal ini dapat berarti jantung, otak, atau organ vital lainnya tidak mendapatkan aliran darah yang cukup.

Pada dasarnya, Kisaran normal tingkat tekanan darah adalah antara 120 dan 80 milimeter air raksa (mmHg). Tingkat tekanan darah yang lebih rendah dari itu merupakan tanda tekanan darah rendah atau hipotensi. 

Melansir dari healthshots.com, berolahraga dapat membantu kita mengatasi tekanan darah rendah. Ketika kita mulai melakukan aktivitas fisik, jantung bisa bekerja lebih keras untuk kemudian memompa darah ke seluruh tubuh. Dengan aktivitas fisik ini juga memperkuat otot jantung yang meningkatkan efisiensinya. Lantas, apa saja ya olahraga yang cocok untuk para penyitas darah rendah?

Sebagian penyitas darah rendah biasanya mungkin tidak terbiasa untuk berolahraga. Kamu bisa memilih olahraga sederhana yang bisa dilakukan kapanpun menyesuaikan dengan kesibukan. Jalan cepat. Pilihan olarhaga yang satu ini adalah salah satu latihan terbaik untuk tekanan darah rendah. Berjalan dengan kecepatan bisa meningkatkan detak jantung dan membantu sirkulasi darah.

Selain itu, jalan cepat yang sederhana ini dapat memperkuat otot jantung, sehingga meningkatkan efisiensinya dalam memompa darah. Yuk, luangkan waktu untuk memulai olarhaga ringan.

Yoga adalah satu olahraga yang dikenal dengan ketenangannya. Yoga juga pilihan yang tepat bagi para penyitas darah rendah. Banyak pose yoga yang cocok untuk tekanan darah rendah. Pose-pose tertentu, seperti inversi dan pembuka jantung, dapat membantu peningkatan aliran darah ke otak dan jantung, sehingga meningkatkan tekanan darah.

Sebagaimana pilates, stres dan kecemasan tentu juga akan berkurang dengan yoga yang tentunya dapat berkontribusi pada tekanan darah rendah. Yoga membantu meningkatkan sirkulasi darah dan fungsi saraf, yang selanjutnya berkontribusi pada peningkatan kontrol tekanan darah.

Saat sedang melakukan workout sederhana di rumah, sahabat Fimela bisa memulai Squat. Salah satu jenis latihan isometrik, yang berarti sahabat Fimela bisa menggunakan otot tanpa menggerakkan persendian. Cobalah untuk menahan posisi jongkok, yang mana posisi ini menciptakan ketegangan pada otot-otot. Disinilah squat dapat membantu mengatur tekanan darah. 

Tidak ada lagi kekhawatiran untuk berolahraga, penyitas darah rendah tentu bisa memilih olahraga-olahraga tertentu untuk disesuaikan. Sahabat Fimela siap mencoba? Yuk, pilih olahraga yang cocok denganmu!

Penulis: Nadya Aufia#Unlocking the Limitless