Cegah Pneumonia pada Anak dengan Vaksin PCV, Ini Jadwal Imunisasi Rekomendasi IDAI

2 months ago 29

Fimela.com, Jakarta Anak berusia di bawah lima tahun menjadi golongan yang rentan terhadap berbagai penyakit. Terutama terhadap penyakit pneumonia yang menyebakan kematian tertinggi pada anak di seluruh dunia. Menurut data UNICEF, sebanyak 2.200 anak di bawah lima tahun meninggal dunia setiap hari akibat pneumonia.

Sementara itu Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat tercatat sebanyak 14,5 persen kematian pada bayi dan 5% kematian pada balita di Indonesia disebabkan oleh pneumonia. Padahal, pneumonia yang disebabkan oleh infeksi bakteri pneumokous merupakan penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin konjugat pneumokokus atau PCV.

Pneumonia sendiri merupakan peradangan akut pada organ paru yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, dan parasit. Menurut dr. Wahyuni Indawati, Sp.A(K) selaku dokter spesialis anak konsultan respirologi menjelaskan infeksi pneumonia bisa terjadi dengan begitu cepat, terutama pada anak-anak.

"Paru-paru sendiri adalah organ dengan fungsi vital dalam sistem pernapasan. Jadi tempat pertukaran oksigen dan CO2. Ketika organnya rusak akan mengganggu sistem pernapasan yang menyebabkan risiko kematian," jelas dr. Wahyuni.

Pentingnya vaksinasi

Untuk mengurangi risiko infeksi pneumonia pada anak, Ketua Satgas Imunisasi IDAI Prof. Dr. dr. Hartono Gunadi, Sp.A(K) menekankan pentingnya akan imunisasi. Vaksinasi PCV menjadi langkah penting yang perlu disadari orangtua dalam pencegahan infeksi bakteri pneumokokus yang jadi penyebab utama penyakit pneumonia.

Secara luas, pemberian vaksin secara signifikan dapat mengurangi beban penyakit pneumonia di seluruh dunia. Bahkan, penggunaan PCV pada anak-anak tidak hanya menurunkan penularan bakteri pada anak yang divaksinasi, tetapi juga melindungi anak-anak, orang dewasa dan lansia yang belum divaksinasi dari penyakit pneumokokus.

"Kami sangat menghimbau para orang tua untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan vaksin PCV sesuai jadwal, untuk membantu melindungi dari penyakit pneumonia," kata Prof Hartono.

Jadwal imunisasi

Vaksin PCV sendiri sudah masuk dalam rangkaian imunisasi dasar pada anak usia 0-18 tahun di Indonesia. Dalam jadwal imunisasi anak terbaru tahun 2024, IDAI merekomendasikan pemberian imunisasi PCV pada usia 2, 4 dan 6 bulan dengan booster pada usia 12-15 bulan.

Jika belum diberikan pada usia 7-12 bulan, PCV diberikan 2 kali dengan jarak minimal 1 bulan dan booster pada usia 12 -15 bulan dengan jarak 2 bulan dari dosis sebelumnya. Jika belum diberikan pada usia 1-2 tahun, PCV diberikan 2 kali dengan jarak minimal 2 bulan. Jika belum diberikan pada usia 2-5 tahun, PCV10 diberikan 2 kali dengan jarak 2 bulan, PCV13 atau PCV15 diberikan 1 kali. Untuk anak >5 tahun dengan risiko tinggi dan belum pernah mendapat vaksin PCV, direkomendasikan mendapat 1 dosis PCV13 atau PCV15.

Vaksin PCV15 dalam jadwal imunisasi anak terbaru tahun 2024 untuk memperluas perlindungan terhadap bakteri pneumokokus, termasuk serotipe 22F dan 33F yang belum tercakup dalam PCV13. Dengan cakupan yang lebih luas terhadap 15 serotipe, vaksin PCV15 dapat memberikan perlindungan terhadap lebih banyak serotipe bakteri pneumokokus.

Pencegahan yang akurat dari infeksi

Selain vaksin, pencegahan infeksi pneumonia pada anak juga bisa dilakukan dengan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan, nutrisi yang baik, dan penghindaran polusi. dr. Wahyuni pun menekankan bahwa orang tua memiliki tanggung jawab besar untuk mengedukasi diri serta meningkatkan kesadaran dan pemahaman terkait pencegahan dan perawatan pneumonia demi melindungi kesehatan anak.

Di Hari Pneumonia Sedunia yang jatuh pada 12 November, MSD Indonesia mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran terhadap ancaman penyakit pneumonia. Serta mengambil langkah pencegahan yang akurat dengan melakukan vaksin PCV.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Vinsensia Dianawanti

    Author

    Vinsensia Dianawanti
 Pexels/Maria Tyutina)

HealthManfaat Teh Sehat untuk Penderita Diabetes, Untuk Turunkan Risiko Diabetes

Ingin menjaga gula darah tetap stabil? Cobalah tujuh jenis teh yang tidak hanya menyehatkan tetapi juga lezat, mulai dari teh hijau yang kaya antioksidan hingga teh kayu manis yang harum. Setiap jenis teh ini memiliki cara pembuatan yang sederhana dan manfaat kesehatan yang beragam, membantu Anda meraih keseimbangan gula darah dengan cara yang alami dan menyenangkan.

Photo by Pille-Riin Priske on Unsplash

HealthCara Membuat Jus Buah Ampuh untuk Turunkan Kolestrol dan Darah Tinggi

Nikmati kelezatan dan manfaat dari jus buah sehat yang dirancang khusus untuk membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi. Mudah dibuat, menggugah selera, dan dipenuhi dengan nutrisi yang bermanfaat!

Memetik Manfaat Bunga Kecombrang untuk Kesehatan (Krutar/Shutterstock)

HealthCara Kecombrang dan Kunyit Membantu Cegah Penyakit Berbahaya

Kecombrang dan kunyit bantu lawan kolesterol tinggi. Kenali manfaat, risiko, dan cara penggunaannya dalam pola hidup sehat.

 paulsober.wordpress.com)

HealthTeh Daun Kelor, Cara Sederhana Menurunkan Kolesterol dan Asam Urat

Daun kelor penuh manfaat: turunkan kolesterol, cegah asam urat. Yuk, coba buat teh daun kelor yang sehat dan praktis!

Selain menjadi seorang aktor, Sam kerap tampil keren dalam berbagai pemotretan. Dalam media sosial Instagram pribadi dari pria yang berusia 20 tahun kerap mengunggah potretnya yang menjalani pemotretan. Beberapa kali ia tampil sebagai model busana yang nampak keren dengan tubuh atletisnya tersebut. (Liputan6.com/IG/@samudra.taylor)

Health5 Indikator Bahwa Anda Sedang Memulihkan Diri dari Kehidupan yang Terpuruk

5 tanda seseorang bisa bangkit dan kembali bahagia setelah menghadapi masa sulit dalam hidup.

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |