Fimela.com, Jakarta Tahukah Anda bahwa asam urat tidak hanya menyebabkan nyeri pada sendi jempol kaki atau lutut, tetapi juga bisa menyerang tulang belakang? Meskipun jarang terjadi, penumpukan kristal asam urat di tulang belakang dapat menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa, kelemahan, hingga gangguan sensorik.
Kondisi ini dikenal sebagai gout tulang belakang dan biasanya terjadi di area lumbar atau punggung bagian bawah. Bagian tulang belakang ini sangat penting untuk menopang tubuh dan mendukung pergerakan, sehingga jika terkena asam urat, aktivitas sehari-hari Anda bisa terganggu.
Sayangnya, banyak orang tidak menyadari gejala awalnya. Penelitian pada tahun 2021 menunjukkan bahwa asam urat di tulang belakang sering kali tidak terdiagnosis karena kurangnya kesadaran terhadap kondisi ini. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejalanya lebih awal agar dapat mendapatkan perawatan yang tepat.
Heboh, di media sosial, klaim video yang menyatakan dengan cara menempelkan jari telunjuk dan kelingking dapat mendeteksi penyakit stroke dan asam urat. Benar nggak ya?
Mengenali Gejala Asam Urat di Tulang Belakang
Tidak seperti serangan asam urat yang biasanya menyerang jempol kaki dengan pembengkakan dan kemerahan yang jelas, asam urat di tulang belakang menyajikan gejala yang jauh lebih rumit dan sering kali keliru dianggap sebagai masalah punggung biasa.
Gejala-gejala yang sering muncul meliputi:
- Nyeri punggung yang sangat hebat, terutama di area lumbar
- Sakit leher yang berkepanjangan- Kelemahan di area punggung dan kaki
- Rasa mati rasa atau kesemutan yang dirasakan di punggung, bokong, dan kaki
- Kehilangan kontrol kandung kemih atau usus dalam kasus yang lebih serius
Penumpukan kristal asam urat di tulang belakang dapat mengganggu stabilitas dan fleksibilitas tubuh. Hal ini dapat menyebabkan penderita mengalami kesulitan bergerak atau bahkan mengalami gangguan keseimbangan. Jika gejala-gejala ini muncul secara mendadak dan semakin memburuk, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan pemeriksaan yang lebih mendalam.
Penyebab Asam Urat di Tulang Belakang
Penyebab utama asam urat di tulang belakang sama dengan asam urat pada sendi lainnya, yaitu tingginya kadar asam urat dalam darah yang tidak bisa dikeluarkan oleh tubuh secara optimal.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini antara lain:
- Konsumsi makanan tinggi purin, seperti jeroan, daging merah, seafood, dan alkohol
- Obesitas atau berat badan berlebih
- Penyakit ginjal yang menghambat pembuangan asam urat
- Resistensi insulin akibat gula darah tinggi
- Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti diuretik
Ketika kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal (lebih dari 7 mg/dL pada pria dan 6 mg/dL pada wanita), maka kemungkinan terbentuknya kristal asam urat semakin besar. Jika kondisi ini dibiarkan tanpa penanganan, risiko komplikasi seperti stenosis spinal atau penyempitan ruas tulang belakang bisa meningkat.
Cara Mendiagnosis Asam Urat Tulang Belakang
Karena gejalanya sering menyerupai penyakit tulang belakang lainnya seperti stenosis spinal atau hernia diskus, diagnosis asam urat di tulang belakang memerlukan pemeriksaan medis yang lebih mendalam.
Dokter biasanya akan melakukan langkah-langkah berikut untuk memastikan diagnosis:
- Pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi tingkat nyeri, kelemahan otot, atau hilangnya sensasi pada punggung dan kaki
- Tes darah untuk mengukur kadar asam urat dalam darah
- Pencitraan medis seperti rontgen, CT scan, atau MRI untuk melihat adanya penumpukan kristal asam urat di sekitar tulang belakang
- Analisis cairan sendi jika diperlukan, untuk mendeteksi kristal uric acid secara langsung
Dengan pemeriksaan yang tepat, dokter bisa menentukan apakah nyeri punggung yang dialami benar-benar disebabkan oleh asam urat atau kondisi medis lain yang serupa.
Pengobatan Asam Urat di Tulang Belakang
Pengobatan asam urat di tulang belakang biasanya melibatkan kombinasi antara obat-obatan dan perubahan gaya hidup.
Beberapa obat yang sering digunakan untuk meredakan gejala dan mencegah kambuhnya serangan meliputi:
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti indometasin atau naproxen untuk meredakan nyeri dan peradangan
- Inhibitor xanthine oxidase seperti allopurinol dan febuxostat untuk mengurangi produksi asam urat
- Agen uricosuric seperti probenesid untuk meningkatkan pembuangan asam urat melalui urine
Selain itu, terapi fisik juga dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan punggung agar tidak mudah kambuh.
Pencegahan agar Asam Urat Tidak Kembali
Mencegah asam urat di tulang belakang lebih mudah daripada mengobatinya. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Menjaga berat badan ideal untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang
- Menghindari makanan tinggi purin yang bisa meningkatkan kadar asam urat
- Rutin berolahraga, terutama berenang yang baik untuk kesehatan sendi
- Mengonsumsi cukup air putih untuk membantu tubuh membuang asam urat secara alami
- Mengurangi konsumsi alkohol dan minuman manis yang dapat memperburuk kondisi
Perubahan gaya hidup yang sehat akan sangat membantu dalam menurunkan risiko kambuhnya serangan asam urat di masa depan.
People Also Ask
1. Apakah asam urat tulang belakang bisa sembuh total?
Asam urat tulang belakang bisa dikendalikan dengan pengobatan yang tepat dan perubahan gaya hidup, tetapi jika sudah menyebabkan komplikasi serius, bisa membutuhkan perawatan jangka panjang.
2. Apa makanan yang harus dihindari untuk mencegah asam urat?
Jeroan, daging merah, seafood, minuman manis, dan alkohol sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
3. Apakah olahraga bisa membantu mengurangi risiko asam urat tulang belakang?
Ya, olahraga seperti berenang atau yoga dapat membantu menjaga kesehatan sendi dan mencegah kekambuhan asam urat.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.