Apakah Durian Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi? Temukan Faktanya!

1 month ago 20

Fimela.com, Jakarta Durian, buah tropis yang dikenal dengan aroma khasnya dan rasa yang manis, sering kali menjadi perbincangan terkait dampaknya terhadap kesehatan, khususnya kadar kolesterol. Ada yang berpendapat bahwa mengonsumsi durian dapat meningkatkan kolesterol, sementara ada pula yang percaya bahwa durian justru bermanfaat bagi kesehatan jantung. Kebingungan ini membuat banyak orang bimbang ketika ingin menikmati durian, terutama mereka yang memiliki riwayat kolesterol tinggi.

Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa durian sebenarnya tidak mengandung kolesterol. Sebaliknya, buah ini kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang berpotensi menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Meski demikian, konsumsi durian tetap harus dibatasi karena kandungan gula dan kalorinya yang cukup tinggi. Mengatur porsi konsumsi adalah kunci agar durian tetap memberikan manfaat kesehatan.

Jadi, bagaimana sebenarnya pengaruh durian terhadap kadar kolesterol dalam tubuh? Simak ulasan lengkapnya yang telah dirangkum oleh Fimela.com pada Kamis (13/2).

Cek Harga Bibit Durian Bawor di Alasmalang Banyumas

Mitos atau Fakta: Durian Menyebabkan Kolesterol Tinggi?

Durian sering kali dianggap sebagai buah yang mengandung kolesterol tinggi, padahal faktanya kolesterol hanya ditemukan dalam produk hewani seperti daging, telur, dan produk susu. Hal ini membuat buah-buahan, termasuk durian, sama sekali tidak mengandung kolesterol. Mitos ini muncul karena durian memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi, tetapi jenis lemak dalam durian adalah lemak tak jenuh tunggal yang justru bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

Berdasarkan data dari Healthline, durian mengandung berbagai nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan yakni:

  • Vitamin C.
  • Kalium.
  • Serat.
  • Antioksidan.
  • Lemak tak jenuh.

Kandung ini ternyata berperan dalam menjaga keseimbangan kadar kolesterol. Selain itu, lemak tak jenuh yang terkandung dalam durian memiliki efek menurunkan trigliserida dan mencegah aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan plak lemak.

Namun, perlu diperhatikan bahwa meskipun tidak mengandung kolesterol, durian tetap memiliki kadar kalori dan gula yang cukup tinggi. Oleh karena itu, konsumsi durian yang berlebihan tetap tidak disarankan, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang sedang menjalani diet rendah kalori.

Kandungan Gizi Durian dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Durian dikenal sebagai salah satu buah yang kaya akan nutrisi, menjadikannya pilihan yang baik untuk dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, dalam 100 gram daging durian terdapat:

  • Kalori: 134 kkal
  • Lemak: 3 gram
  • Karbohidrat: 28 gram
  • Serat: 3,5 gram
  • Kalium: 601 mg
  • Vitamin C: 53 mg

Kandungan serat yang cukup tinggi dalam durian membantu meningkatkan kesehatan pencernaan serta mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Selain itu, durian kaya akan antioksidan, seperti flavonoid dan polifenol, yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, serta mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Kemudian, kandungan kalium dalam durian juga membantu menjaga tekanan darah tetap stabil, yang secara tidak langsung berperan dalam menjaga kesehatan jantung. Oleh karena itu, meskipun sering dianggap sebagai buah yang harus dihindari oleh penderita kolesterol tinggi, konsumsi durian dalam jumlah yang wajar justru dapat memberikan manfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.

Apakah Durian Bisa Membantu Menurunkan Kolesterol?

Durian, buah yang terkenal dengan aroma khasnya, ternyata tidak mengandung kolesterol. Lebih dari itu, durian berpotensi membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah berkat kandungan lemak tak jenuh tunggal yang dimilikinya. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Foods pada tahun 2019, lemak tak jenuh tunggal dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), yang berperan penting dalam membersihkan kolesterol jahat dari pembuluh darah kita.

Selain itu, durian juga mengandung zat antiaterosklerotik yang dapat mencegah penebalan arteri akibat penumpukan plak lemak. Ini berarti durian dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung koroner, menjadikannya pilihan buah yang bijak bagi mereka yang ingin menjaga kadar kolesterol tetap stabil.

Namun, meskipun durian menawarkan berbagai manfaat kesehatan, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar. Terutama bagi mereka yang menderita obesitas dan diabetes, karena kandungan gula dan kalori durian yang cukup tinggi dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Efek Samping Konsumsi Durian Berlebihan

Meskipun memiliki berbagai manfaat, konsumsi durian yang berlebihan dapat menimbulkan sejumlah efek samping, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. Beberapa dampak negatif akibat terlalu banyak mengonsumsi durian antara lain:

  • Meningkatkan risiko obesitas, karena tingginya kandungan kalori dan gula dalam durian.
  • Menimbulkan masalah pencernaan, seperti kembung, sakit perut, atau sembelit akibat kandungan serat yang tinggi.
  • Berpotensi meningkatkan kadar kalium dalam darah, yang berisiko bagi penderita penyakit ginjal.
  • Menimbulkan rasa tidak nyaman jika dikonsumsi bersamaan dengan alkohol, karena dapat menghambat metabolisme alkohol dan menyebabkan mual serta jantung berdebar.

Karena itu, konsumsi durian sebaiknya dibatasi sekitar 100 gram atau sekitar dua bulatan kecil dalam sekali makan, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang sedang menjalani diet tertentu.

Bolehkah Penderita Kolesterol Tinggi Makan Durian?

Berdasarkan berbagai penelitian, durian tidak mengandung kolesterol dan tidak menyebabkan kolesterol tinggi. Sebaliknya, buah ini kaya akan lemak tak jenuh tunggal, serat, dan antioksidan yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat serta menjaga kesehatan jantung.

Namun, karena mengandung gula dan kalori yang cukup tinggi, konsumsi durian tetap harus dilakukan dalam batas wajar, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu seperti obesitas, diabetes, atau penyakit ginjal. Takaran yang disarankan adalah 100 gram per hari, atau sekitar dua bulatan kecil daging durian.

Jadi, bagi penderita kolesterol tinggi, durian masih bisa dikonsumsi dengan aman, asalkan dalam porsi yang terkendali dan tetap diimbangi dengan pola makan sehat serta gaya hidup aktif.

"Dalam jurnal Raffles Medical Group disebutkandurian tidak mengandung kolesterol. Lemak yang ditemukan dalam durian adalah lemak tak jenuh tunggal dan membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida LDL seseorang. Jadi, anggapan durian tinggi kolesterol hanya mitos belaka," tulis laman Halodoc.

People Also Ask

1. Apakah durian benar-benar bisa meningkatkan kolesterol?

Tidak. Durian tidak mengandung kolesterol dan justru memiliki lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung.

2. Berapa banyak durian yang boleh dikonsumsi dalam sehari?

Takaran yang ideal adalah sekitar 100 gram atau dua bulatan kecil, terutama bagi penderita kolesterol tinggi atau diabetes.

3. Apakah durian aman bagi penderita penyakit jantung?

Ya, asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, karena durian mengandung kalium yang baik untuk tekanan darah.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Ricka Milla Suatin
Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |