6 Cara Memilih Makanan Sahur dan Berbuka yang Aman untuk Penderita Lambung

2 days ago 4

Fimela.com, Jakarta Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan kesempatan untuk meningkatkan ibadah serta kedekatan dengan Tuhan. Namun, bagi penderita penyakit lambung, seperti gastritis, tukak lambung, atau refluks asam, menjalani puasa bisa menjadi tantangan tersendiri. Meskipun berpuasa memiliki banyak manfaat, tidak jarang penderita penyakit lambung mengalami gangguan pencernaan, seperti perut kembung, mulas, atau bahkan nyeri yang sangat mengganggu setelah berbuka atau sahur.

Oleh karena itu, menjaga pola makan yang tepat sangat penting agar puasa tetap lancar tanpa mengganggu kesehatan lambung. Pemilihan menu yang cermat, seperti menghindari makanan yang memicu asam lambung atau yang sulit dicerna, sangat membantu dalam menjaga kenyamanan pencernaan selama berpuasa. Selain itu, cara makan yang teratur dan porsi yang seimbang juga sangat mempengaruhi kondisi lambung.

Melalui artikel yang dilansir dari naluri.life berikut ini, sahabat Fimela akan mengetahui tips atau cara memilih menu sahur dan berbuka yang aman untuk penderita lambung.

1. Pilih Makanan yang Mudah Dicerna

Untuk sahur dan berbuka, pilihlah makanan yang ringan dan mudah dicerna oleh lambung. Makanan yang mengandung banyak serat, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian, sangat baik untuk pencernaan, tetapi pastikan sahabat Fimela memilih yang tidak terlalu keras atau kasar. Misalnya, sayuran yang dimasak dengan baik atau buah yang sudah diproses, seperti pisang yang sudah matang, akan lebih mudah dicerna daripada buah mentah yang lebih asam, seperti jeruk.

2. Hindari Makanan yang Terlalu Pedas dan Asam

Makanan pedas dan asam bisa memicu iritasi pada lambung, terutama bagi mereka yang memiliki masalah dengan asam lambung atau refluks gastroesofagus. Makanan seperti cabai, tomat, jeruk, atau cuka sebaiknya dihindari. Sebaiknya, pilih menu berbuka dan sahur yang lebih lembut, seperti sup ayam dengan kaldu yang tidak terlalu asam, atau nasi tim dengan sayur yang dimasak tanpa rempah-rempah pedas.

3. Konsumsi Makanan yang Mengandung Karbohidrat Kompleks

Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, roti gandum, atau kentang, bisa memberikan energi yang tahan lama tanpa mengiritasi lambung. Karbohidrat kompleks dicerna lebih lambat oleh tubuh, sehingga memberikan rasa kenyang lebih lama tanpa meningkatkan kadar asam lambung secara berlebihan. Karbohidrat ini juga membantu menjaga kestabilan gula darah, yang penting saat berpuasa.

4. Perhatikan Ukuran Porsi dan Frekuensi Makan

Makan dalam porsi besar sekaligus bisa menyebabkan tekanan pada lambung, terutama setelah berpuasa seharian. Untuk itu, makanlah dalam porsi kecil dan lebih sering. Misalnya, saat berbuka, mulailah dengan air putih atau kurma, kemudian makanlah dalam porsi kecil seperti sup atau salad, dan setelah itu baru makan makanan utama. Ini akan membantu lambung beradaptasi secara perlahan tanpa kaget menerima beban makanan yang terlalu banyak.

5. Minum Banyak Air dan Hindari Minuman Berkafein

Dehidrasi bisa memperburuk masalah lambung, terutama ketika puasa berlangsung dalam waktu lama. Pastikan kamu cukup minum air putih, baik saat sahur maupun berbuka. Hindari minuman berkafein, seperti kopi atau teh, karena kafein dapat merangsang produksi asam lambung yang bisa memperburuk gejala gangguan pencernaan. Air kelapa atau infused water dengan mentimun atau lemon (dalam jumlah sedikit) adalah pilihan yang baik untuk menghidrasi tubuh tanpa menyebabkan iritasi pada lambung.

6. Pilih Makanan yang Kaya akan Protein dan Lemak Sehat

Protein adalah salah satu zat gizi penting yang membantu memperbaiki sel-sel tubuh, termasuk sel-sel yang ada di lapisan lambung. Pilihlah sumber protein yang mudah dicerna, seperti ikan, ayam tanpa kulit, atau tahu dan tempe. Selain itu, lemak sehat dari minyak zaitun atau alpukat juga baik untuk kesehatan pencernaan karena membantu melapisi lapisan lambung dan mengurangi iritasi. Hindari makanan berlemak jenuh, seperti gorengan, yang bisa memperburuk masalah pencernaan.

Sahabat Fimela, itulah beberapa tips memilih menu sahur dan berbuka untuk kamu penderita penyakit lambung yang bisa diikuti. Semoga tips di atas membantu kamu menjalani puasa dengan nyaman dan sehat, ya!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Amelia Salsabila Aswandi

    Author

    Amelia Salsabila Aswandi
  • Anisha Saktian Putri

    Editor

    Anisha Saktian Putri
 Dok. Instagram @agnezmo)

HealthMengenal Alopecia Areata dari Penyebab hingga Pengobatan Seperti yang Dialami Agnez Mo

Alopecia Areata: penyakit autoimun penyebab kerontokan rambut, ketahui penyebab, gejala, jenis, dan pengobatannya seperti yang dialami Agnez Mo.

 Pexels.com)

HealthKhasiat Bunga Telang Menurut Dr. Zaidul Akbar, Solusi Alami untuk Kesehatan Optimal

Jelajahi berbagai khasiat kesehatan bunga telang yang mengandung banyak antioksidan, mulai dari meningkatkan daya ingat hingga membantu pengobatan kanker.

 freepik.com/zirconicusso)

HealthMengendalikan Gula Darah Tinggi, 5 Air Rebusan yang Ampuh dan Aman

Pelajari lima bahan alami, termasuk jahe dan daun kelor, yang terbukti aman dan efektif dalam menurunkan kadar gula darah.

Manfaat Super Jus Pare, Turunkan Berat Badan hingga Atasi Diabetes

HealthJus Pare, Minuman Sehat dengan Khasiat Menakjubkan untuk Tubuh Anda

Jus pare dikenal mampu menurunkan kadar gula darah karena mengandung charantin. Yuk, pelajari cara pembuatannya dan berbagai manfaat kesehatannya!

(Photo by Dan DeAlmeida on Unsplash)

HealthAtasi Asam Lambung Naik Saat Puasa dengan Tips Jitu Ini!

Yuk, atasi masalah asam lambung naik saat puasa dengan tips pengaturan waktu makan, pemilihan makanan tepat, dan pola hidup sehat yang mudah dipraktikkan!

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |