11 Mitos Tentang Diabetes yang Sering Salah Kaprah, Ini Penjelasannya

5 days ago 15
Web Buletin News Sekarang Viral Terpercaya

Fimela.com, Jakarta Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang sering kali disalahartikan. Banyak orang masih terjebak dalam informasi yang salah dan menjalani gaya hidup berdasarkan mitos yang belum terbukti secara ilmiah. Akibatnya, pengelolaan diabetes menjadi kurang efektif dan berpotensi menimbulkan komplikasi.

Padahal, dengan pemahaman yang tepat, penderita diabetes dapat menjalani hidup yang sehat dan produktif. Sayangnya, masih banyak yang menganggap diabetes hanya terkait dengan konsumsi gula. Faktanya, penyebab dan pengelolaan diabetes jauh lebih rumit daripada sekadar menghindari makanan manis.

Artikel ini akan mengupas berbagai mitos seputar diabetes yang masih banyak diyakini hingga kini. Setiap mitos akan dibahas dengan fakta medis yang valid dan mudah dipahami. Tujuan dari artikel ini adalah agar siapa pun, baik pasien maupun keluarga, dapat lebih bijaksana dalam menghadapi penyakit ini.

Kadar gula darah yang tinggi melampaui batas normal dapat meningkatkan resiko diabetes dan komplikasi penyakit berat seperti penyakit jantung, ginjal hingga kanker.

1. Mitos: Diabetes Disebabkan oleh Konsumsi Makanan Manis

Banyak orang sering kali beranggapan bahwa mengonsumsi makanan manis adalah penyebab utama diabetes. Namun, sebenarnya diabetes adalah kondisi kronis yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah akibat masalah pada insulin. Insulin adalah hormon penting yang berfungsi mengubah glukosa menjadi energi dalam sel tubuh. Jika produksi insulin terganggu atau tubuh tidak meresponsnya dengan baik, kadar gula darah akan meningkat.

Memang benar bahwa makanan manis mengandung kalori tinggi dan jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan obesitas. Namun, diabetes tidak serta-merta terjadi hanya karena seseorang menyukai gula. Faktor lain seperti gaya hidup yang kurang aktif, kelebihan berat badan, dan riwayat keluarga juga memiliki peran penting.

Menghindari makanan manis memang penting, tetapi itu bukanlah satu-satunya cara untuk mencegah diabetes. Menjaga pola makan yang seimbang, rutin berolahraga, dan memeriksa kadar gula darah secara berkala adalah langkah-langkah utama yang harus diambil untuk mencegah penyakit ini.

2. Mitos: Diabetes Bisa Disembuhkan Total

Banyak orang masih memiliki harapan bahwa diabetes dapat disembuhkan dengan menggunakan obat herbal atau melalui pola makan tertentu. Namun, kenyataannya hingga saat ini belum ada pengobatan yang mampu menyembuhkan diabetes secara total. Diabetes merupakan penyakit kronis yang hanya dapat dikelola, bukan disembuhkan sepenuhnya.

Secara medis, pengobatan diabetes bertujuan untuk menjaga kadar gula darah tetap dalam batas normal. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya komplikasi serius seperti gagal ginjal, kebutaan, atau penyakit jantung. Dengan menerapkan pola hidup sehat dan menjalani terapi yang tepat, penderita diabetes dapat menjalani hidup yang normal tanpa mengalami gejala yang parah.

Pengelolaan diabetes saat ini difokuskan pada pengendalian kadar gula darah agar tetap stabil, sehingga gejala penyakit ini dapat diminimalkan.

3. Mitos: Diabetesi Harus Hindari Karbohidrat Total

Salah satu mitos yang sering beredar adalah keyakinan bahwa penderita diabetes harus sepenuhnya menjauhi karbohidrat. Padahal, karbohidrat merupakan sumber energi utama yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, termasuk bagi mereka yang hidup dengan diabetes. Tubuh kita mengolah karbohidrat menjadi glukosa, yang kemudian digunakan sebagai bahan bakar oleh sel-sel tubuh kita.

Memang benar bahwa karbohidrat dapat meningkatkan kadar gula darah, namun ini tidak berarti bahwa karbohidrat harus dihindari sepenuhnya. Kuncinya adalah mengelola jumlah dan jenis karbohidrat yang dikonsumsi. Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, kentang rebus, dan roti gandum adalah pilihan yang lebih aman dan sehat.

Berkonsultasi dengan dokter gizi atau ahli diet dapat sangat bermanfaat dalam merancang pola makan yang sesuai. Dengan pengaturan yang tepat, penderita diabetes tetap dapat menikmati berbagai hidangan sehari-hari, asalkan dalam porsi yang seimbang dan terukur.

4. Mitos: Hanya Orang Gemuk yang Bisa Terkena Diabetes

Meskipun obesitas sering dianggap sebagai faktor risiko utama, bukan berarti orang dengan tubuh kurus sepenuhnya terbebas dari ancaman diabetes. Faktanya, sekitar 15% penderita diabetes tipe 2 memiliki berat badan yang normal. Ini menegaskan bahwa berat badan bukanlah satu-satunya indikator utama dalam menentukan risiko penyakit ini.

Ada faktor lain yang berperan penting, seperti faktor genetika, pola makan, dan tingkat aktivitas fisik. Bahkan, beberapa individu yang tampak kurus mungkin memiliki kadar lemak visceral yang tinggi. Lemak ini berbahaya karena mengelilingi organ-organ vital dan dapat meningkatkan risiko resistensi insulin. Oleh karena itu, penting bagi semua orang, tanpa memandang berat badan, untuk tetap waspada dan rutin memeriksa kadar gula darah mereka.

Kesalahpahaman bahwa diabetes hanya menyerang orang yang kelebihan berat badan adalah mitos yang perlu diluruskan.

5. Mitos: Obat Diabetes Merusak Ginjal

Beberapa orang merasa khawatir untuk mengonsumsi obat diabetes karena takut dapat merusak ginjal. Namun, menghindari obat justru lebih berisiko karena kadar gula darah bisa melonjak tanpa kendali. Dalam jangka panjang, kondisi inilah yang sebenarnya dapat membahayakan organ-organ penting, termasuk ginjal.

Obat diabetes dirancang untuk menjaga agar kadar gula darah tetap stabil, sehingga mencegah terjadinya komplikasi. Selama dikonsumsi sesuai dengan resep dokter dan di bawah pengawasan medis, obat ini aman untuk digunakan dalam jangka panjang. Yang berbahaya adalah jika obat digunakan tanpa pengawasan dokter atau jika seseorang enggan untuk meminumnya sama sekali.

Ketika kadar gula darah terlalu tinggi, ginjal akan kesulitan untuk mengolahnya, yang pada akhirnya dapat mengganggu fungsi organ vital ini.

6. Mitos: Hanya Orang Tua yang Terkena Diabetes

Diabetes dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak dan remaja. Meskipun risiko diabetes tipe 2 meningkat seiring bertambahnya usia, diabetes tipe 1 dapat terjadi pada usia berapa pun. Oleh karena itu, penting untuk tidak menganggap diabetes sebagai penyakit yang hanya menyerang orang tua.

Diabetes BUKAN penyakit menular. Penyakit ini tidak dapat ditularkan melalui kontak fisik atau udara. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir akan tertular diabetes dari orang lain.

8. Mitos: Diabetes Tipe 2 Tidak Separah Diabetes Tipe 1

Baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2 adalah penyakit serius yang dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang yang serius jika tidak dikelola dengan baik. Komplikasi ini dapat meliputi penyakit jantung, stroke, kerusakan ginjal, kerusakan saraf, dan masalah penglihatan. Jadi, penting untuk mengelola kedua tipe diabetes dengan baik.

9. Mitos: Orang dengan diabetes harus makan makanan khusus untuk penderita diabetes

Tidak ada makanan khusus 'untuk penderita diabetes'. Penderita diabetes perlu mengikuti pola makan sehat dan seimbang yang sama seperti orang sehat lainnya, hanya saja perlu memperhatikan jumlah dan jenis karbohidrat, lemak, dan protein yang dikonsumsi. Konsultasikan dengan ahli gizi untuk membuat rencana makan yang sesuai.

10. Mitos: Menggunakan insulin berarti diabetes sudah parah

Penggunaan insulin tidak selalu menunjukkan keparahan diabetes. Banyak penderita diabetes tipe 2 juga membutuhkan insulin untuk mengontrol kadar gula darah mereka. Penggunaan insulin merupakan bagian dari rencana perawatan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu.

11. Mitos: Penderita diabetes tidak boleh berolahraga

Olahraga sangat penting bagi penderita diabetes. Olahraga membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengontrol kadar gula darah. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga baru.

Dengan pengelolaan yang tepat, penderita diabetes dapat menjalani kehidupan yang sehat dan produktif. Penting untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya tentang diabetes dari sumber yang kredibel seperti dokter atau ahli kesehatan. Jangan percaya pada informasi yang tidak terverifikasi, karena informasi yang salah dapat membahayakan kesehatan.

People Also Ask (FAQ)

1. Apakah semua penderita diabetes harus menghindari gula?

Penderita diabetes tidak perlu menghindari gula sepenuhnya, tetapi harus mengontrol asupan gula agar tidak berlebihan.

2. Apakah diabetes bisa sembuh dengan diet?

Diabetes tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dikelola dengan diet sehat dan pengobatan yang tepat.

3. Apakah olahraga aman bagi penderita diabetes?

Olahraga aman dan sangat bermanfaat bagi penderita diabetes, tetapi harus dilakukan dengan pengawasan medis.

4. Apakah anak-anak juga bisa terkena diabetes?

Ya, diabetes tipe 1 dapat terjadi pada anak-anak dan remaja, tidak hanya orang dewasa.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Ricka Milla Suatin
Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |