The Silent Killer: Mengapa Diabetes Masih jadi Ancaman yang Tak Terlihat?

4 days ago 13

Fimela.com, Jakarta Setiap tanggal 14 November, dunia memperingati Hari Diabetes Sedunia, sebuah momentum global yang diinisiasi WHO untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit yang sering disebut silent killer ini. Tahun ini, tema yang diangkat adalah “Diabetes across life stages” atau “Diabetes di Setiap Tahap Kehidupan”. 

Tema ini menekankan bahwa siapa pun—di usia berapa pun—berhak mendapatkan akses terhadap perawatan yang terintegrasi, lingkungan yang mendukung, dan kebijakan kesehatan yang memastikan martabat serta kemampuan pengelolaan diri bagi para penyandang diabetes. Dengan kata lain, diabetes bukan hanya urusan medis, tetapi juga isu kemanusiaan dan kualitas hidup.

Penderita Diabetes yang Semakin Meningkat

Angka penderita diabetes di dunia terus meningkat drastis dari tahun ke tahun. Pada 2021, International Diabetes Federation (IDF) mencatat bahwa 537 juta orang dewasa atau 1 dari 10 orang hidup dengan diabetes. Riset tahun 2022 menunjukkan angka yang bahkan lebih tinggi: lebih dari 800 juta orang dewasa di seluruh dunia menderita diabetes, termasuk sekitar 25 juta warga Indonesia.

Proyeksinya pun mengkhawatirkan jumlah ini diperkirakan melonjak menjadi 783 juta orang pada 2045. Tidak hanya berdampak pada kualitas hidup, diabetes juga menjadi penyebab 6,7 juta kematian pada 2021, setara dengan 1 nyawa setiap 5 detik. Angka ini cukup untuk menggambarkan betapa besar beban penyakit ini secara global.

Silent Killer yang Sering Dianggap Sepele

Dianggap sebagai silent killer, diabetes sering berkembang tanpa gejala yang mencolok. Banyak orang merasa tubuhnya baik-baik saja, padahal kadar gula darah sudah melampaui batas normal. Pada tahap awal, kerusakan terjadi perlahan pada pembuluh darah, saraf, jantung, hingga ginjal tanpa disadari. 

Ketika gejalanya mulai terasa—seperti mudah lelah, sering haus, atau mengalami gangguan penglihatan—komplikasi biasanya sudah terbentuk. Tidak jarang, penderita baru mengetahui dirinya memiliki diabetes setelah mengalami stroke, gagal ginjal, atau kerusakan organ lainnya yang membutuhkan perawatan intensif.

Kesadaran untuk melakukan pengobatan rutin pun masih menjadi tantangan besar, khususnya bagi generasi muda. Data tahun 2024 menunjukkan prevalensi diabetes pada usia muda di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter memang tercatat hanya 0,5%, tetapi kelompok usia ini justru memiliki angka tertinggi yang tidak menjalani pengobatan, yaitu 18,5%. 

Hal ini menunjukkan bahwa banyak anak muda yang mengabaikan perawatan lanjutan setelah terdeteksi, padahal disiplin dalam pengobatan sangat penting untuk mencegah komplikasi di masa depan.

Peran Pemerintah untuk Mengatasi Ancaman Diabetes

Mengatasi ancaman diabetes yang terus meningkat, pemerintah Indonesia melakukan berbagai langkah strategis. Melalui Kementerian Kesehatan, pemerintah menjalankan Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular) di berbagai wilayah sebagai upaya deteksi dini faktor risiko seperti gula darah tinggi, tekanan darah, dan obesitas. Langkah ini menjadi pintu masuk penting untuk menemukan kasus diabetes lebih awal sebelum komplikasi muncul. Selain itu, akses pelayanan kesehatan primer terus diperluas, dan edukasi untuk tenaga medis diperkuat agar penanganan diabetes semakin optimal.

Tidak berhenti di situ, pemerintah juga memastikan insulin dan obat diabetes dapat dijangkau melalui program JKN-BPJS, sehingga seluruh lapisan masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pengobatan. Kolaborasi dengan organisasi internasional seperti WHO dan IDF pun terus ditingkatkan untuk memperkuat kampanye kesadaran, edukasi publik, dan kapasitas pencegahan. Semua langkah ini menjadi bagian penting dalam mengendalikan penyebaran diabetes yang semakin mengancam, sekaligus memastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk hidup sehat di setiap tahap kehidupan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |