Fimela.com, Jakarta Apakah kamu termasuk orang yang sering mengalami masalah ketiak basah? Jika iya, bisa jadi kondisi ini mengganggu aktivitas harianmu, bukan?
Ketiak basah dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk aktivitas dari kelenjar keringat yang dikenal sebagai kelenjar apokrin dan ekrin. Kelenjar ekrin yang ada di seluruh tubuh berfungsi untuk menghasilkan keringat berair yang membantu dalam proses pendinginan tubuh.
Di sisi lain, kelenjar apokrin yang terletak di area seperti ketiak menghasilkan keringat yang lebih kental serta mengandung protein. Ketika keringat ini bercampur dengan bakteri pada permukaan kulit, hal ini tidak hanya menimbulkan kelembapan tetapi juga aroma yang khas.
Dalam beberapa situasi, individu yang mengalami keringat berlebihan mungkin menderita kondisi yang disebut hiperhidrosis. Hiperhidrosis adalah keadaan di mana keringat yang dihasilkan berlebihan di seluruh bagian tubuh, bukan hanya di area ketiak saja.
Jadi, apakah kamu ingin mengetahui cara untuk mengatasi masalah ketiak basah ini, dilansir Fimela.com dari berbagai sumber, Rabu(22/1/2025).
Ada tiga bahan yang ada di sekeliling Anda yang bisa dipakai untuk mengatasi ketiak basah dan bau tersebut. Simak di video berikut
Tangani Keringat di Ketiak
Menurut informasi yang dirilis oleh Healthline, ada beberapa metode yang bisa diterapkan untuk mengatasi masalah ketiak basah. Apa saja solusi yang dapat digunakan?
1. Kamu bisa mencoba menggunakan antiperspiran topikal.
Meskipun deodoran dapat menghilangkan bau tidak sedap, produk ini tidak dirancang untuk menghentikan produksi keringat yang berlebihan. Sebaliknya, antiperspiran bekerja dengan membunuh bakteri penyebab bau dan secara aktif menghalangi kelenjar keringat agar tidak memproduksi keringat berlebih. Dengan cara ini, kamu bisa merasakan kenyamanan yang lebih baik. Namun, perlu diingat bahwa bagi sebagian orang, antiperspiran mungkin tidak sepenuhnya efektif. Jika kamu merasa antiperspiran biasa tidak memberikan hasil yang diharapkan, cobalah mencari antiperspiran yang memiliki kandungan aluminium klorida lebih tinggi, yaitu antara 10 persen hingga 15 persen.
2. Mencukur ketiak juga bisa menjadi pilihan yang baik.
Meskipun tindakan ini tidak mengurangi jumlah keringat yang dihasilkan, rambut ketiak dapat menyimpan kelembapan. Dengan mencukur, kamu dapat mengurangi jumlah kelembapan yang terperangkap di area tersebut. Jika kamu sering mengalami keringat berlebih, mencukur ketiak dapat membantu mengurangi bau badan yang disebabkan oleh penumpukan keringat.
3. Penting untuk memberikan jeda waktu setelah mandi sebelum mengenakan pakaian.
Tunggu beberapa menit agar tubuh kamu bisa dingin dan kering, terutama jika kamu mandi dengan air panas atau tinggal di daerah yang panas dan lembap. Dengan membiarkan tubuh menjadi kering sebelum berpakaian, kamu dapat mencegah ketiak berkeringat setelah mandi.
Tangani Ketiak Basah yang Lain
4. Hindari Konsumsi Kafein Kafein
Memiliki efek stimulasi pada sistem saraf yang dapat menyebabkan peningkatan produksi keringat. Selain itu, kafein dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah dan detak jantung, serta merangsang kelenjar keringat. Apabila kamu mengalami hiperhidrosis, sebaiknya hindari makanan dan minuman yang mengandung kafein atau teobromin karena dapat memicu peningkatan keringat. Oleh karena itu, penting untuk tidak mengonsumsi kopi, teh, minuman bersoda berkafein, dan cokelat.
5. Pilih Pakaian yang Longgar dan Mudah Menyerap Keringat
Memakai pakaian yang terlalu ketat, terutama di area ketiak, dapat mengakibatkan noda pada baju. Pakaian yang ketat juga cenderung membuat tubuh lebih banyak berkeringat. Sebagai alternatif, disarankan untuk mengenakan bahan alami yang dapat menyerap keringat dan memilih pakaian yang lebih longgar. Dengan cara ini, ketiak akan tetap terasa dingin dan dapat membantu mencegah keringat berlebih serta noda pada pakaian.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.