Penyebab Bau Ketiak bagi Kesehatan

4 days ago 19

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, bau ketiak sering kali dianggap sebagai masalah ringan yang cukup diatasi dengan deodoran atau parfum. Padahal, aroma tubuh yang muncul dari area ketiak bisa menyimpan informasi penting tentang kondisi kesehatan kita.

Ketika bau ketiak terasa lebih menyengat dari biasanya, muncul tiba-tiba, atau tidak kunjung hilang meski sudah menjaga kebersihan, bisa jadi tubuh sedang memberi sinyal bahwa ada gangguan metabolisme, hormon, atau infeksi tertentu yang perlu diperhatikan.

Itulah mengapa penting untuk tidak hanya menutupi bau, tapi juga memahami penyebabnya. Dengan mengenali tanda-tanda yang muncul lewat aroma tubuh, kita bisa lebih waspada dan menjaga kesehatan secara menyeluruh.

Apa yang Menyebabkan Bau Ketiak?

Bau ketiak muncul saat keringat dari kelenjar apokrin bercampur dengan bakteri yang hidup di permukaan kulit. Keringat itu sendiri sebenarnya tidak berbau, namun ketika bertemu dengan bakteri, proses pemecahan protein dalam keringat menghasilkan senyawa yang beraroma tidak sedap. Inilah yang menjadi sumber utama bau ketiak.

Salah satu faktor pemicu utama adalah keringat berlebih atau hiperhidrosis. Ketika tubuh memproduksi keringat secara berlebihan, area ketiak menjadi lembap dan hangat, menciptakan lingkungan ideal bagi bakteri untuk berkembang biak. Semakin banyak bakteri, semakin kuat pula aroma yang dihasilkan.

Kebersihan tubuh yang kurang optimal juga berperan besar. Jarang mandi atau tidak membersihkan area ketiak dengan benar dapat menyebabkan penumpukan sel kulit mati dan bakteri. Jika tidak segera dibersihkan, kondisi ini akan memperparah bau dan membuat deodoran pun kurang efektif.

Selain itu, konsumsi makanan tertentu seperti bawang putih, bawang merah, dan makanan pedas dapat memengaruhi aroma tubuh. Kandungan senyawa sulfur dalam makanan tersebut bisa keluar melalui keringat dan menimbulkan bau khas yang menyengat.

Faktor hormonal juga tak kalah penting. Saat pubertas, menstruasi, atau menopause, tubuh mengalami perubahan hormon yang memengaruhi produksi keringat dan komposisinya. Hal ini bisa membuat aroma tubuh berubah, termasuk di area ketiak, dan kadang terasa lebih tajam dari biasanya.

Tanda Masalah Kesehatan?

Sahabat Fimela, bau ketiak yang muncul secara berlebihan atau berbeda dari biasanya bisa menjadi lebih dari sekadar masalah kebersihan. Dalam beberapa kasus, aroma tubuh yang menyengat bisa menjadi sinyal awal adanya gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai.

Salah satu kondisi yang bisa memicu bau ketiak tak biasa adalah diabetes, khususnya saat kadar gula darah sangat tinggi. Pada kondisi yang disebut ketoasidosis diabetik, tubuh memecah lemak sebagai sumber energi dan menghasilkan senyawa keton. Ini bisa menyebabkan bau ketiak yang manis atau menyerupai buah, dan perlu penanganan medis segera.

Gangguan tiroid, seperti hipertiroidisme, juga dapat memengaruhi aroma tubuh. Saat metabolisme meningkat, tubuh cenderung berkeringat lebih banyak. Keringat berlebih ini, jika bercampur dengan bakteri, bisa menghasilkan bau yang lebih tajam dan menyengat dari biasanya.

Masalah pada organ hati atau ginjal juga bisa berdampak pada bau tubuh. Ketika organ-organ ini tidak berfungsi optimal, racun yang seharusnya dibuang melalui urin bisa menumpuk dalam tubuh dan keluar lewat keringat. Akibatnya, keringat bisa mengeluarkan aroma yang tidak biasa dan cukup kuat.

Selain itu, infeksi kulit atau jamur di area ketiak juga bisa menyebabkan bau menyengat. Infeksi ini biasanya disertai dengan gejala lain seperti kemerahan, gatal, atau iritasi. Jika mengalami perubahan bau ketiak yang mencurigakan disertai gejala lain, sebaiknya segera ditangani.

Sahabat Fimela, semoga artikel ini membantu untuk lebih memahami bahwa bau ketiak bukan sekadar soal kenyamanan, tapi juga bisa menjadi sinyal penting dari tubuh. Dengan menjaga kebersihan, memperhatikan pola makan kita bisa lebih waspada terhadap kondisi kesehatan dan tetap percaya diri dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |