Fimela.com, Jakarta Olahraga teratur telah lama diakui sebagai metode efektif untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk dalam pengelolaan diabetes. Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal *Aging Cell* mengungkapkan bahwa olahraga dapat memengaruhi respons neuron terhadap insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah, serta mengurangi protein berbahaya terkait peradangan otak.
Penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik rutin tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik tetapi juga kognitif, dengan mengaktifkan proses yang berkaitan dengan fungsi insulin di otak.
Selama dua minggu, 21 individu dewasa dengan pradiabetes yang mengikuti sesi olahraga harian mengalami perubahan positif dalam respons neuron terhadap insulin dan penurunan kadar pro-BDNF, protein yang jika berlebihan dapat memicu peradangan dan kerusakan otak. Temuan ini menyoroti pentingnya olahraga dalam meningkatkan kesehatan otak dan pengelolaan diabetes.
Simak ulasan lengkapnya seperti yang dilansir Fimela.com dari berbagai sumber, Senin (10/3/2025).
Olahraga menjadi salah satu cara untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kekuatan tubuh. Salah satu olahraga yang dinilai efektif untuk mendapatkan kebugaran adalah latihan mengangkat beban.*Ilustrasi visual dan audio konten video ini diolah dan dih...
Adakah Manfaat Olahraga untuk Penderita Diabetes?
Studi yang telah disebutkan sebelumnya mengindikasikan bahwa berolahraga memberikan keuntungan bagi individu yang menderita diabetes. Aktivitas fisik berperan penting dalam membantu otak mengatur kadar gula darah dengan lebih efisien. "Aktivitas fisik meningkatkan respons otak terhadap insulin, yang membantu mengendalikan kadar gula darah dan mengurangi risiko diabetes.
Olahraga juga meningkatkan aliran darah ke otak, meningkatkan fungsi kognitif, dan menurunkan risiko demensia," ujar Dr. Aravind P R, seorang ahli di bidang pengobatan rehabilitasi. Selain itu, menjaga aktivitas fisik juga berkontribusi dalam pengelolaan stres dan berat badan, di mana kedua faktor ini sangat penting untuk mempertahankan kadar gula darah yang sehat.
Melakukan olahraga secara teratur, termasuk kegiatan sederhana seperti berjalan kaki atau jogging, dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan otak dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Dengan demikian, penting bagi setiap individu, terutama mereka yang menghadapi tantangan kesehatan seperti diabetes, untuk mengintegrasikan aktivitas fisik dalam rutinitas harian mereka.
Tidak hanya membantu dalam pengelolaan penyakit, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan rutin berolahraga, seseorang dapat merasakan manfaat jangka panjang yang tidak hanya terbatas pada fisik, tetapi juga pada kesehatan mental dan kognitif.
Manfaat Olahraga Tersebut?
Berolahraga memiliki banyak keuntungan bagi penderita diabetes. Salah satu alasan mengapa aktivitas fisik dapat membantu mengatur kadar gula darah adalah karena dapat "meningkatkan sensitivitas insulin".
Dengan berolahraga, otak berfungsi lebih baik dalam mengatur gula darah, karena sensitivitas insulin yang meningkat memungkinkan sel-sel tubuh untuk lebih efisien dalam menyerap dan menggunakan glukosa.
Selain itu, latihan fisik juga memicu pelepasan berbagai protein dan zat kimia yang mendukung fungsi insulin, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya diabetes serta komplikasi yang menyertainya.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal BMJ Open Sport & Exercise Medicine menunjukkan bahwa "latihan selama tujuh puluh menit meningkatkan sensitivitas insulin hingga 35% pada partisipan". Hal ini menunjukkan betapa pentingnya olahraga dalam manajemen diabetes.
Dengan rutin berolahraga, individu tidak hanya dapat mengendalikan kadar gula darah mereka, tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu, memasukkan aktivitas fisik ke dalam rutinitas harian adalah langkah yang sangat bijak bagi penderita diabetes.
Meningkatkan Sirkulasi Darah dan Mengurangi Inflamasi
Olahraga memiliki manfaat yang signifikan bagi penderita diabetes, karena dapat meningkatkan kekuatan otak dalam menghadapi penyakit dengan cara meningkatkan aliran darah. Selain itu, latihan fisik juga berperan dalam mengurangi peradangan serta merangsang pembentukan sel-sel otak baru.
Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Clinica Chimica Acta menunjukkan bahwa "aktivitas fisik yang lebih besar menurunkan risiko peningkatan kadar biomarker inflamasi." Dengan demikian, aktivitas fisik bukan hanya bermanfaat bagi tubuh, tetapi juga bagi kesehatan mental.
Salah satu alasan mengapa olahraga efektif untuk diabetes adalah kemampuannya dalam menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol, yang dapat memengaruhi fungsi otak. Tingginya tingkat stres dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang berbahaya.
Dengan melakukan olahraga secara teratur, Anda tidak hanya dapat mencegah penurunan kognitif, tetapi juga mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer serta gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.
Secara keseluruhan, peningkatan kesehatan otak melalui olahraga dapat memberikan perlindungan dari berbagai penyakit, termasuk diabetes, serta mendukung fungsi kognitif dan kesehatan jangka panjang.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.