Digital Overload: Tanda Overstimulated Karena Kerja di Era Notifikasi Tanpa Henti

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, di era digital saat ini, kita sering kali terjebak dalam arus informasi yang tiada henti. Fenomena ini dikenal sebagai Digital Overload, di mana overstimulasi digital dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik kita. Apa saja tanda-tanda yang perlu diwaspadai? Mari kita simak informasi berikut.

Overstimulasi digital terjadi ketika seseorang terpapar terlalu banyak informasi dan rangsangan dari perangkat digital, melebihi kapasitas otak untuk memprosesnya secara efektif. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, baik fisik maupun mental. Menurut para ahli, dampak dari kelebihan digital ini sangat signifikan, terutama dalam konteks pekerjaan yang dipenuhi dengan notifikasi yang terus menerus.

Berikut adalah beberapa tanda umum dari overstimulasi digital yang perlu Sahabat Fimela kenali:

Para ahli telah memberikan pandangan mereka mengenai dampak negatif dari digital overload. Dr. Gail Gazelle dari Harvard Medical School menyatakan bahwa kelebihan digital meningkatkan tingkat stres dan mempersulit kita untuk hadir dalam momen nyata. Hal ini dapat menyebabkan burnout, di mana seseorang merasa kelelahan dan tersesat di ruang digital.

Zoe Aston, seorang psikolog, menambahkan bahwa pola pikir 'selalu aktif' membuat otak kita terus bekerja. Ketika notifikasi tidak ada habisnya, otak kita mulai memilih di mana harus terhubung dan di mana harus menunda, yang merupakan cara sistem saraf kita untuk menghemat energi.

Rob Cross, seorang peneliti, juga menyoroti bahwa gangguan konstan dari notifikasi dapat merusak konsentrasi karyawan. Bahkan, sekadar melihat teks dapat mengakibatkan hilangnya fokus selama 64 detik. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya dampak dari digital overload.

Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi kita untuk mematikan notifikasi yang tidak perlu dan mengatur waktu untuk beristirahat dari perangkat digital. Dr. Gloria Mark mengungkapkan bahwa orang rata-rata beralih layar setiap 47 detik, menunjukkan tingkat fragmentasi perhatian yang tinggi. Oleh karena itu, mengurangi paparan terhadap notifikasi dapat membantu kita menemukan kejernihan mental dan relaksasi.

Sahabat Fimela, mengenali tanda-tanda overstimulasi digital adalah langkah awal untuk menjaga kesehatan mental kita. Dengan memahami dampak dari digital overload, kita dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi stres dan meningkatkan kualitas hidup.