Dampak Kesehatan yang Perlu Diketahui Jika Sering Mendengkur

1 day ago 6

Fimela.com, Jakarta Mendengkur sering dianggap hal sepele, padahal bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan. Suara ini muncul karena aliran udara terhambat saat tidur, sehingga jaringan di tenggorokan bergetar. Jika terjadi terus-menerus, kondisi ini dapat menurunkan kualitas tidur tanpa disadari.

Banyak orang tidak menyadari bahwa mendengkur yang rutin dapat memengaruhi kesehatan jangka panjang. Mulai dari rasa lelah sepanjang hari hingga gangguan konsentrasi bisa muncul akibat tidur yang tidak maksimal. Karena itu, penting memahami dampak mendengkur agar masalah dapat dikenali dan ditangani lebih cepat.

1. Tidur Tidak Maksimal

Mendengkur yang terjadi berulang menunjukkan bahwa tubuh kesulitan mendapatkan tidur yang benar-benarb aik. Getaran pada saluran pernapasan membuat tidur menjadi lebih sering terputus tanpa disadari. Hal ini membuat tubuh gagal mencapai fase tidur nyenyak yang dibutuhkan untuk pemulihan.

Akibatnya, meski sudah tidur dalam waktu yang lama, seseorang tetap bangun dengan rasa lelah. Kondisi ini dapat memengaruhi energi sepanjang hari dan menurunkan produktivitas. Jika terus berlanjut, kualitas hidup pun ikut terganggu.

2. Risiko Sleep Apnea

Salah satu bahaya terbesar dari mendengkur adalah meningkatnya risiko sleep apnea. Kondisi ini ditandai dengan henti napas berulang selama beberapa detik ketika tidur. Kurangnya oksigen yang masuk dapat membebani tubuh dan mengganggu fungsi organ penting.

Jika tidak segera ditangani, sleep apnea dapat memicu masalah kesehatan yang lebih serius. Mulai dari tekanan darah tinggi, gangguan irama jantung, hingga risiko serangan jantung. Inilah mengapa mendengkur tidak boleh dianggap remeh.

3. Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi

Saat seseorang mendengkur, oksigen yang masuk ke dalam tubuh sering kali tidak stabil. Kekurangan oksigen ini membuat tubuh memaksa jantung bekerja lebih keras. Dalam jangka panjang, kondisi tersebut bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Hipertensi yang tidak terkontrol dapat memicu berbagai komplikasi lain. Salah satunya adalah risiko penyakit jantung yang semakin besar. Mengatasi mendengkur sejak dini dapat membantu menjaga kestabilan tekanan darah.

4. Tidak Konsentrasi di Siang Hari

Tidur yang sering terganggu akibat mendengkur menyebabkan tubuh tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Akibatnya, seseorang merasa cepat lelah begitu bangun pagi. Kurangnya kualitas tidur ini berdampak langsung pada fungsi otak.

Penderita biasanya akan mengalami kesulitan fokus, mudah mengantuk, dan kurang produktif di siang hari. Dalam beberapa kasus, gangguan konsentrasi dapat memengaruhi pekerjaan bahkan keselamatan, seperti saat berkendara. Kondisi ini dapat memburuk jika mendengkur tidak segera ditangani.

5. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Mendengkur yang berkaitan dengan sleep apnea dapat memberikan tekanan besar pada sistem kardiovaskular. Setiap kali napas terhenti, tubuh kekurangan oksigen dan memicu respons stres. Kondisi ini membuat jantung bekerja lebih keras dari seharusnya.

Dalam jangka panjang, risiko penyakit jantung koroner, aritmia, hingga stroke meningkat secara signifikan. Penyakit-penyakit ini termasuk kondisi serius yang dapat mengancam keselamatan. Menjaga kualitas tidur bisa menjadi langkah penting dalam mengurangi risiko tersebut.

6. Mengganggu Pasangan Tidur

Mendengkur tidak hanya berdampak pada orang yang mengalaminya, tetapi juga pada pasangan tidur. Suara dengkuran yang keras dapat membuat pasangan sulit tidur nyenyak. Hal ini menyebabkan keduanya bangun dengan kondisi lelah dan kurang berenergi.

Jika terjadi terus-menerus, situasi ini dapat memicu ketegangan emosional atau konflik kecil di rumah. Pasangan mungkin merasa frustrasi karena rutinitas tidur terganggu setiap malam. Mengatasi mendengkur dapat membantu menjaga kenyamanan dan keharmonisan hubungan.

Mendengkur memang sering dianggap sepele, tetapi dampaknya terhadap kesehatan tidak boleh diabaikan. Memahami risikonya dapat membantu kita mengambil langkah lebih cepat sebelum masalah menjadi lebih serius. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menjadi pengingat agar kita lebih peduli terhadap kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Nabila Febriyanti
  • Ayu Puji Lestari
Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |