Ternyata Pria bisa Kanker Payudara? Kenali Tanpa-Tandanya yang Perlu Diwaspadai

Fimela.com, Jakarta Kanker payudara memang menjadi penyakit serius yang dikhawatirkan para wanita. Namun, ternyata kanker payudara juga dapat dirasakan oleh para pria. Meskipun pria tidak memiliki payudara seperti wanita, namun mereka memiliki sedikit jaringan payudara. Memang jaringan payudara perempuan tumbuh dan berkembang, tetapi jaringan payudara laki-laki tidak.

Tetapi para pria masih memiliki jaringan payudara, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk pria dapat terkena kanker payudara. Melansir dari webmd.com, pria dapat terkena jenis kanker payudara yang sama dengan wanita, tetapi kanker yang melibatkan bagian yang memproduksi dan menyimpan ASI jarang terjadi. 

Mungkin persepsi awal bahwa kanker payudara pada pria lebih ganas dibandingkan wanita telah berubah. Penelitian terkini menunjukkan bahwa tingkat keparahan kedua jenis kanker ini sebanding. Namun, perbedaan gender dalam perilaku kesehatan menjadi kendala utama. Tentunya, pria cenderung kurang waspada terhadap perubahan pada tubuh mereka, sehingga diagnosis kanker payudara pada pria seringkali terlambat.

Meskipun tidak sering terjadi, Kanker payudara pada pria, umumnya muncul pada usia yang lebih lanjut. Risiko terkena kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia, dengan puncak kejadian pada rentang usia 60 hingga 70 tahun. Jarang sekali ditemukan pada pria di bawah 35 tahun. Faktor kesehatan lain juga bisa menyebabkan pria terkena kanker payudara, bukan hanya faktor usia.

Faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada pria 

beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada pria ialah riwayat keluarga dengan kasus kanker payudara, terutama pada kerabat perempuan. Paparan radiasi pada area dada, kondisi genetik seperti sindrom Klinefelter, dan penyakit hati yang parah juga dapat menjadi pemicu. Selain itu, gangguan hormon, penggunaan obat-obatan tertentu, serta kondisi seperti pembesaran payudara atau ginekomastia juga dapat meningkatkan risiko.

Sebenarnya, Gejala kanker payudara pada pria umumnya mirip dengan gejala pada wanita. Seperti adanya benjolan pada payudara. Namun, sebagaimana kecenderungan pria yang kurang waspada terhadap perubahan pada tubuh, tentu pria memiliki kecenderungan untuk menunda pemeriksaan diri ke dokter hingga gejala semakin parah, seperti keluarnya darah dari puting. Penundaan ini dapat menyebabkan kanker menyebar ke bagian tubuh lainnya, sehingga peluang kesembuhan menjadi lebih kecil. Itulah mengapa penting bagi pria atau wanita untuk segera memeriksakan diri jika menemukan adanya perubahan pada payudara.

Perlu diketahui, Pengobatan kanker payudara pada pria umumnya mengikuti pendekatan yang mirip dengan pengobatan pada wanita. Kombinasi berbagai metode seringkali diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal. Tetapi ada hal yang sudah menjadi pilar penting dalam pengobatan kanker payudara pada pria yaitu hormonal, seperti tamoxifen. Karena, sebagian besar kanker payudara pada pria dipengaruhi oleh hormon. 

Hal penting dalam pengobatan kanker payudara ini ialah perawatan setelah pengobatan. Pemeriksaan rutin ke dokter secara berkala sangat penting untuk mendeteksi dini jika ada tanda-tanda kekambuhan. Selain itu, perubahan gaya hidup sehat, seperti mengadopsi pola makan seimbang dan berolahraga secara teratur, dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang harapan hidup. 

Pada dasarnya, setiap kasus kanker payudara memiliki sifat unik dari masing-masing individu, dan rencana pengobatan akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Pastikan untuk selalu mendiskusikan dengan dokter tentang pilihan pengobatan yang paling tepat dan jangan ragu untuk bertanya jika ada hal yang tidak jelas.

Penulis: Nadya Aufia

#Unlocking the Limitless