Sepele, Kesehatan Mata yang Terancam di Balik Produktivitas Tinggi Depan Layar

Fimela.com, Jakarta Di era digital seperti sekarang, banyak dari kita menghabiskan sebagian besar waktu di depan layar baik untuk bekerja, belajar, maupun bersantai. Tak jarang, setelah berjam-jam menatap laptop atau ponsel, mata terasa kering, perih, atau bahkan berair. Sebagian orang mungkin menganggapnya hal kecil yang bisa hilang setelah tidur atau istirahat sejenak. Namun, faktanya, kondisi ini bisa jadi tanda awal mata kering, salah satu gangguan yang sering diremehkan padahal dapat mengurangi fokus dan kenyamanan dalam beraktivitas.

Fenomena ini kini semakin umum dialami masyarakat perkotaan dengan intensitas kerja tinggi. Berdasarkan data, tingkat kejadian mata kering di wilayah Jabodetabek dan Bandung mencapai 41%, angka yang cukup tinggi untuk masalah yang jarang dibicarakan. Ironisnya, sebagian besar orang bahkan tidak sadar bahwa mereka mengalaminya. Di balik produktivitas yang tinggi dan gaya hidup serba cepat, ada risiko kesehatan mata yang terus meningkat tanpa disadari.

Melihat kondisi ini, INSTO, merek tetes mata terpercaya dari Combiphar, berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat melalui kampanye “Bebas Mata SePeLe”. Inisiatif ini mengajak masyarakat mengenali tiga gejala utama mata kering yang sering diabaikan, yaitu mata SEpet, PErih, dan LElah (SePeLe). Tujuannya sederhana namun penting agar masyarakat tidak lagi menganggap remeh tanda-tanda kecil yang bisa berdampak besar pada kesehatan mata dan produktivitas.

Kesadaran akan gejala “SePeLe” perlu ditingkatkan sebelum terlambat. Farah Feddia, GM Eye Care Combiphar, menambahkan bahwa hasil riset internal menunjukkan 4 dari 10 orang Indonesia mengalami mata kering, namun separuhnya tidak menyadari gejalanya. Artinya, banyak orang membiarkan matanya terus bekerja keras tanpa perawatan yang tepat. Jika terus dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi masalah lebih serius dan mengganggu produktivitas.

Banyak dari kita mungkin pernah merasakan mata terasa berat, seperti berpasir, atau cepat lelah saat bekerja di depan layar. Tanda-tanda ini sering diabaikan karena dianggap wajar akibat kelelahan. Menurut dr. Eka Octaviani Budiningtyas, SpM dari JEC Eye Hospitals and Clinics, sebagian besar pasien datang untuk berobat ketika kondisinya sudah cukup parah. Padahal, jika dikenali sejak dini, gangguan mata kering bisa dicegah dengan perawatan sederhana seperti kompres hangat, menjaga kebersihan kelopak mata, latihan berkedip, atau penggunaan tetes mata pelumas (artificial tears).

INSTO pun menjawab kebutuhan ini melalui produk INSTO Dry Eyes, solusi praktis yang diformulasikan dengan Hydroxypropyl Methylcellulose (HPMC) bahan aktif yang diakui oleh International Council of Ophthalmology (ICO) dan direkomendasikan oleh WHO sebagai salah satu terapi untuk mata kering. Fungsinya adalah membantu melembapkan mata dengan meniru air mata alami, sehingga rasa perih, iritasi, dan kering bisa mereda secara efektif. Produk ini juga dikemas dalam ukuran mungil 7,5 ml agar mudah dibawa ke mana pun.

Publik figur Yuki Kato menjadi salah satu yang ikut mendukung kampanye “Bebas Mata SePeLe”. Ia mengaku sering merasakan mata perih dan cepat lelah, namun baru sadar bahwa itu tanda mata kering setelah mengenal kampanye ini. Pengalaman Yuki menjadi contoh nyata bahwa bahkan generasi muda yang aktif pun tidak luput dari risiko ini. Menurutnya, menjaga kesehatan mata sangat penting agar bisa tetap produktif tanpa harus mengorbankan kenyamanan.

Kampanye “Bebas Mata SePeLe” telah hadir di berbagai kota besar seperti Yogyakarta, Bandung, hingga Jakarta. Kegiatan edukatif seperti pemeriksaan mata gratis, zona interaktif, hingga hiburan seputar kesehatan mata menjadi bagian dari upaya INSTO untuk mengedukasi publik dengan cara yang ringan dan menyenangkan. Melalui langkah nyata ini, INSTO berharap masyarakat lebih peduli terhadap sinyal kecil dari mata mereka sendiri.

Di tengah rutinitas padat dan layar yang tak pernah jauh dari pandangan, jangan tunggu hingga mata benar-benar lelah baru bertindak. Kenali gejala “SePeLe” sejak dini dan berikan kelembapan yang dibutuhkan dengan INSTO Dry Eyes.

Penulis: Alyaa Hasna Hunafa