ringkasan
- Haid tidak lancar dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari ketidakseimbangan hormon seperti PCOS dan gangguan tiroid, hingga perubahan gaya hidup seperti stres dan fluktuasi berat badan.
- Kondisi medis seperti endometriosis, fibroid rahim, dan penyakit radang panggul juga merupakan penyebab umum siklus menstruasi yang tidak teratur.
- Beberapa jenis obat-obatan, termasuk kontrasepsi hormonal dan steroid, memiliki potensi untuk memengaruhi keteraturan siklus haid seorang wanita.
Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, memahami siklus menstruasi adalah kunci untuk menjaga kesehatan reproduksi. Namun, terkadang siklus haid tidak lancar, sebuah kondisi yang bisa menimbulkan kekhawatiran bagi banyak wanita.
Siklus menstruasi normal umumnya terjadi setiap 21 hingga 35 hari dengan durasi perdarahan 4 hingga 7 hari. Jika siklus Anda sering meleset dari rentang ini, bisa jadi ada beberapa faktor yang memengaruhinya.
Ada berbagai alasan mengapa haid tidak lancar, mulai dari perubahan hormon alami, gaya hidup, hingga kondisi medis tertentu. Mengetahui penyebabnya dapat membantu Sahabat Fimela mengambil langkah yang tepat untuk mengatasinya.
Ketidakseimbangan Hormon, Kunci Siklus Menstruasi
Ketidakseimbangan hormon merupakan penyebab paling umum haid tidak lancar. Hormon-hormon seperti estrogen dan progesteron memiliki peran krusial dalam mengatur siklus menstruasi. Ketika kadar hormon ini terganggu, siklus haid bisa menjadi tidak teratur.
Salah satu kondisi hormonal yang sering dikaitkan dengan haid tidak lancar adalah Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS). Menurut World Health Organization (WHO), PCOS adalah masalah hormon yang sangat umum bagi wanita usia subur, menyebabkan ketidakseimbangan hormon, haid tidak teratur, kadar androgen berlebih, dan kista di ovarium. Wanita dengan PCOS mungkin tidak berovulasi secara teratur, yang menyebabkan siklus haid menjadi tidak menentu.
Selain PCOS, gangguan tiroid juga dapat memengaruhi siklus haid. Kelenjar tiroid berperan penting dalam mengontrol metabolisme dan pertumbuhan tubuh, termasuk fungsi reproduksi. Office on Women's Health menyatakan bahwa terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon tiroid dapat membuat haid menjadi sangat ringan, berat, atau tidak teratur. Hipotiroidisme (tiroid kurang aktif) bisa menyebabkan haid lebih berat atau tidak ada sama sekali, sementara hipertiroidisme (tiroid terlalu aktif) bisa membuat haid lebih pendek dan ringan.
Fase perimenopause, masa transisi sebelum menopause, juga ditandai dengan haid tidak lancar. Mayo Clinic menjelaskan bahwa selama perimenopause, kadar estrogen dalam tubuh naik turun. Hal ini dapat menyebabkan haid menjadi lebih panjang atau lebih pendek, lebih berat atau lebih ringan, atau bahkan terlewat sama sekali karena ovulasi yang tidak teratur. Selain itu, pada masa pubertas, siklus haid seorang gadis bisa tidak teratur hingga 2 tahun karena kadar estrogen dan progesteron yang belum stabil. Kehamilan, melahirkan, dan menyusui juga secara alami dapat menghentikan atau memengaruhi siklus haid. Kondisi Insufisiensi Ovarium Primer (POI), di mana ovarium tidak berfungsi optimal pada wanita di bawah 40 tahun, juga menjadi penyebab haid terlewat atau tidak teratur.
Gaya Hidup dan Kondisi Medis yang Memengaruhi Haid
Tidak hanya faktor hormonal, gaya hidup sehari-hari juga memiliki dampak signifikan terhadap keteraturan siklus haid. Salah satu pemicu utama adalah stres. Cleveland Clinic Health Essentials menyebutkan bahwa ketika seseorang stres, tubuh memproduksi hormon kortisol yang dapat menyebabkan haid tidak teratur. Kadar kortisol yang tinggi dapat mengganggu koneksi antara hipotalamus, kelenjar pituitari, dan ovarium, yang semuanya berperan dalam mengatur siklus menstruasi.
Perubahan berat badan yang drastis, baik penurunan maupun kenaikan, juga dapat memengaruhi siklus haid. MedicalNewsToday menjelaskan bahwa penurunan berat badan yang berlebihan atau cepat dapat menyebabkan haid menjadi kurang teratur atau bahkan berhenti. Berat badan yang terlalu rendah (kurang berat badan) atau terlalu tinggi (obesitas) dapat mengganggu keseimbangan hormon dan menyebabkan haid tidak teratur atau terlewat. Selain itu, olahraga yang berlebihan dan gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia juga dapat memicu haid tidak teratur atau berhenti.
Beberapa kondisi medis tertentu juga dapat menjadi penyebab haid tidak lancar. Endometriosis, di mana jaringan mirip lapisan rahim tumbuh di luar rahim, seringkali menyebabkan haid tidak teratur. Continental Hospitals menyatakan bahwa wanita dengan endometriosis sering mengalami haid yang alirannya mungkin lebih berat atau lebih ringan dari biasanya dan terjadi pada interval yang tidak dapat diprediksi. Kondisi ini juga dapat menyebabkan perdarahan abnormal, kram, atau nyeri hebat.
Fibroid rahim, pertumbuhan non-kanker di dalam rahim, juga dapat memengaruhi siklus haid. Viva Eve menjelaskan bahwa fibroid dapat mengganggu keseimbangan hormon normal, memengaruhi keteraturan siklus menstruasi. Fibroid bisa menyebabkan perdarahan vagina abnormal, seperti haid yang lebih berat, lebih lama, atau perdarahan di antara periode. Kondisi medis lain seperti Penyakit Radang Panggul (PID), gangguan perdarahan, kanker rahim atau ovarium, serta penyakit kronis seperti anemia atau diabetes, juga dapat menyebabkan haid tidak teratur. Masalah perkembangan pada organ reproduksi atau penyakit turunan seperti sindrom Turner pun bisa menjadi penyebab.
Dampak Obat-obatan pada Siklus Menstruasi
Selain faktor hormonal dan gaya hidup, beberapa jenis obat-obatan juga dapat memengaruhi keteraturan siklus menstruasi Sahabat Fimela. Penting untuk selalu menginformasikan riwayat pengobatan kepada dokter jika mengalami haid tidak lancar.
Salah satu kategori obat yang paling sering memengaruhi haid adalah kontrasepsi hormonal. Memulai atau menghentikan penggunaan pil KB, suntikan kontrasepsi, atau sistem intrauterin (IUS) dapat menyebabkan haid tidak teratur. WebMD menjelaskan bahwa pil KB atau IUD hormonal biasanya membuat haid lebih ringan, lebih pendek, dan lebih teratur, bahkan sering diresepkan untuk kondisi seperti endometriosis. Namun, jika mengonsumsi 'mini-pill' progestin-saja, siklus Anda mungkin kurang teratur pada awalnya.
Tidak hanya kontrasepsi, obat-obatan lain juga berpotensi memengaruhi siklus haid. Steroid dan antikoagulan (pengencer darah) dapat mengubah pola perdarahan menstruasi. Antipsikotik dan antidepresan juga dilaporkan dapat menyebabkan haid tidak ada atau jarang terjadi. Selain itu, terapi kemoterapi dapat mengganggu siklus dan menyebabkan haid tidak teratur atau aliran yang lebih berat. Bahkan, obat tiroid yang digunakan untuk mengelola gangguan tiroid juga dapat menyebabkan perubahan pada haid, tergantung pada dosis dan respons tubuh.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.
HealthBerat Badan Ekstrem Bisa Bikin Haid Tidak Lancar? Ini Cara Mencegahnya!
Sahabat Fimela, tahukah kamu haid tidak lancar bisa dicegah? Yuk, temukan cara efektif mengatur siklus menstruasimu di sini!
HealthPraktis tapi Berisiko: Ini 4 Dampak Negatif Makan Sekali Sehari yang Wajib Diketahui!
Sahabat Fimela, makan sekali sehari mungkin terdengar praktis, tapi pola ini bisa memicu kelelahan, gangguan metabolisme, hingga kekurangan nutrisi. Yuk, simak dulu risikonya sebelum mencobanya, ya!
HealthMengenal Lipoedema, Kondisi yang Sering Disalahartikan sebagai Kegemukan
Lipoedema kerap disalahartikan sebagai kegemukan biasa. Kenali gejala, penyebab, dan pentingnya penanganan sejak dini untuk menjaga kesehatan tubuh.
HealthRekomendasi Olahraga Mini Band untuk Membentuk Kaki dan Pinggul Lebih Ideal
Mini band jadi alat olahraga sederhana yang efektif membentuk kaki dan pinggul lebih kencang. Yuk, intip gerakan yang bisa kamu coba di rumah!

![[Fimela] Haid](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/6UIDuIk47D35QaUgL-yWDZdUrt8=/680x383/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2366892/original/018181000_1537859624-rawpixel-1055771-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3335590/original/033473400_1609214645-sick-woman-with-hands-stomach-suffering-from-intense-pain.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3335590/original/033473400_1609214645-sick-woman-with-hands-stomach-suffering-from-intense-pain.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5359648/original/016815100_1758684999-pexels-pavel-danilyuk-6753163.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5253632/original/090372100_1750055242-Makan_satu_kali_sehari.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5304827/original/4286873-obesity-problems-plus-size-female-hate-her-body-beauty-standards-bands-centimeter-measuring-tape-insecure-needs-healthy-weight-loss-diet-anonymous-medium-studio-shot-photo-white-background.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5331624/original/086926200_1756443368-woman-exercising-with-elastic-band-while-listening-music.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390547/original/020701000_1761280631-pexels-sora-shimazaki-5938360.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390469/original/003749600_1761278413-pexels-anntarazevich-6173668.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5414856/original/063805400_1763352705-pexels-sam-lion-5709255.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5389215/original/094051700_1761190918-pexels-lucas-albino-3857585-13571138.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5412477/original/045617700_1763093716-Diabetes.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401744/original/023943100_1762227886-pexels-arnie-watkins-1337313-3293022.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4210563/original/058390500_1667283991-Listening_Music_Before_Sleeping.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5282400/original/038766300_1752474409-ben-blennerhassett-L7JGC_bgWyU-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5409701/original/025072000_1762869577-closeup-athletic-woman-injured-her-foot-workout-gym.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5409653/original/044575000_1762865880-pexels-sohi-807598.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332137/original/004422800_1756458000-women-s-health-women-s-healthcare-concept-with-uterus.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5408693/original/072724800_1762830854-woman-standing-relax-after-exercise.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5408712/original/063378600_1762831371-flat-lay-delicious-food-plate.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5277443/original/016955400_1752034221-Minum_perasan_air_lemon.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5387928/original/076838900_1761107500-pexels-pixabay-53404.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5304856/original/015048300_1754287792-two-young-women-tying-their-shoelaces-before-jogging-park-healthy-lifestyle-working-out-together.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5304867/original/041714900_1754288186-middle-age-woman-stressed-lying-bed-bedroom.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5407890/original/075448200_1762756940-IMG-20251110-WA0028.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3481731/original/077049200_1623651062-yuris-alhumaydy-mSXMHkgRs8s-unsplash.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3979545/original/015122200_1648628924-mikail-duran-wUQerJEG1JA-unsplash.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5298429/original/057572300_1753760902-air_kelapa_muda.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5293725/original/021772500_1753341297-erick-larregui-u_LUSLLgNmk-unsplash__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5030065/original/074732100_1732950202-ciri-ciri-stroke-pada-wajah.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5305813/original/048097000_1754367090-kipas_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5299590/original/059970500_1753845254-perut_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3242692/original/062475100_1600495293-WhatsApp_Image_2020-09-18_at_6.57.08_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5294730/original/099634100_1753416145-apel_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3237281/original/041852100_1600068948-pexels-pixabay-158053.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5386608/original/005986400_1761018464-IMG_9385_1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4620950/original/039726600_1698055340-national-cancer-institute-0izFVmwJ5pw-unsplash.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316372/original/058034700_1755233803-andrew-tanglao-3I2vzcmEpLU-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4473044/original/064557600_1687224414-perfect-smile-with-white-teeth-closeup.jpg)