Fimela.com, Jakarta Tumbuh kembang anak yang maksimal dimulai dengan pencernaan yang sehat. Namun apabila anak mengalami Gerakan Tutup Mulut (GTM) dan gangguan pencernaan tentu berpotesi menghambat tumbuh kembang anak. Kondisi ini yang kerap membuat orang tuanya khawatir, terutama di masa MPASI.
Penyerapan nutrisi optimal selama MPASI sangat penting untuk tumbuh kembang bayi yang sehat. Gangguan pencernaan seperti sembelit atau diare, dan GTM dapat menghambat proses ini. Oleh karena itu, pemahaman tentang pencernaan sehat sangat krusial.
Memahami Pentingnya Kesehatan Pencernaan
Saluran pencernaan bayi berperan vital dalam penyerapan nutrisi. Sehatnya saluran cerna memastikan nutrisi terserap maksimal. Gangguan pencernaan, seperti sembelit atau diare, dapat menghambat penyerapan nutrisi dan berdampak pada tumbuh kembang bayi. Sekitar 86% ibu khawatir kondisi ini akan mempengaruhi tumbuh kembang anak.
Memantau kondisi feses (warna dan tekstur) penting untuk indikator kesehatan saluran cerna. Untuk memastikan dan memantau kesehatan pencernaan si Kecil, Bebeclub mengembangkan Artificial intelligent (AI) yang dapat membantu orang tua untuk melakukan monitoring pup dengan lebih mudah.
Inovasi yang telah dikembangkan tersebut adalah ‘AI Poop Tracker’ yang merupakan tools berbasis AI pertama di Indonesia dengan fitur canggih untuk membantu para orangtua memantau kesehatan pencernaan Si Kecil secara mandiri di rumah. Alat ini telah teruji dan telah divalidasi oleh dokter anak konsultan gastroenterologi di Indonesia untuk membantu mendeteksi potensi masalah pencernaan sedini mungkin.
Ceasyalya Tahara, Brand Manager Bebelac mengatakan, “Bebeclub juga meluncurkan alat skrining skrining inovatif, yaitu Bebejourney AI Poop Tracker yang dapat menganalisis kondisi feses anak dengan cepat dan akurat, cukup dengan foto pup si Kecil. Ibu dapat mengakses tools melalui bit.ly/bebeclub-bebejourney dan mengunggah foto feses anak. AI tersebut akan menganalisis warna dan tekstur buang air besar si kecil. Hasil analisis keluar hanya dalam waktu 60 detik dan memberikan informasi penting mengenai kondisi pencernaan Si Kecil, sehingga ibu bisa lebih tenang dan segera berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan. Pup yang keras dan jarang ternyata terkait dengan asupan serat prebiotik yang kurang. Untuk itu menjaga kesehatan si Kecil dengan nutrisi lengkap seimbang menjadi hal yang krusial.” ujarnya.
Asupan Nutrisi: Cukup, Seimbang, dan Tepat Tekstur
MPASI harus cukup dan seimbang sesuai kebutuhan dan tahap perkembangan pencernaan bayi. Perhatikan tekstur makanan sesuai usia (puree, bubur, cincang, finger foods). Serat prebiotik, seperti FOS:GOS dengan rasio 1:9, sangat penting karena sekitar 90% anak di Indonesia kekurangan serat.
Serat prebiotik mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan penyerapan nutrisi. MPASI harus mengandung karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, mineral (zat besi, kalsium, vitamin D), dan serat dalam proporsi tepat sesuai usia bayi.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk panduan lebih spesifik. Sumber serat yang baik antara lain jagung, tomat, alpukat, dan berbagai sayuran dan buah-buahan. Berikan buah dan sayur dalam bentuk asli (bukan jus atau puree) untuk asupan serat lebih optimal. Perhatikan jumlah asupan serat sesuai usia (11 gram/hari untuk bayi 6-11 bulan, 19 gram/hari untuk anak 1-2 tahun).
Tips Tambahan untuk MPASI yang Optimal
Perkenalkan rasa hambar terlebih dahulu sebelum rasa manis. Mulailah dengan makanan yang rasanya lebih hambar seperti sayuran. Beras merah dan beras cokelat merupakan pilihan yang baik karena kaya serat dan rendah gula.
Jika mengalami kesulitan dalam memberikan MPASI atau jika bayi mengalami masalah pencernaan atau GTM, konsultasikan dengan dokter anak atau ahli gizi. Pemantauan rutin dan konsultasi dengan tenaga medis profesional sangat penting untuk memastikan tumbuh kembang optimal bayi.
Ingat, setiap bayi unik. Pahami kebutuhan individu si kecil dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan solusi terbaik.
Kesimpulan: Optimalkan penyerapan nutrisi pada bayi selama MPASI dengan memperhatikan kesehatan pencernaan, asupan nutrisi yang tepat, dan konsultasi dengan tenaga medis. Manfaatkan teknologi seperti AI Poop Tracker untuk memantau kesehatan pencernaan si kecil.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.