Tanpa Disadari, Ini Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Menggunakan Stand Mixer di Rumah!

2 weeks ago 58
Situs Informasi Live Pagi Tepat Non Stop

Fimela.com, Jakarta Stand mixer merupakan peralatan dapur yang berharga sekaligus investasi jangka panjang yang sepadan, terutama bagi para pembuat roti. Oleh karena itu, untuk memastikan stand mixer tetep awet dan menghasilkan adonan terbaik, penting untuk kita menghindari kesalahan-kesalahan umum dalam menggunakannya.  

Mungkin cukup mudah untuk berasumsi bahwa kita tidak akan salah saat menggunakan salah satu stand mixer terbaik yang baru saja dibeli di toko elektronik, tinggal mencolokkannya, menuangkan bahan, dan menekan tombol "go" langsung bisa membuat adonan roti yang diinginkan. Namun, ada sejumlah kesalahan penting yang sangat mudah dilakukan dan hal-hal seperti ini biasanya dilakukan tanpa disadari sama sekali. 

Tahukah kamu, bahwa ternyata ketika menggunakan stand mixer klasik, kita perlu menyesuaikan ketinggian alat tambahan sesuai dengan kebutuhan? Atau mangkuk sebaiknya hanya diisi 2/3 penuh untuk bahan basah dan 3/4 penuh untuk bahan kering agar adonan tercampur dengan sempurna? Selain itu, apakah kita sudah menggunakan alat tambahan yang sesuai dan benar untuk setiap jenis adonan? Oleh karena itu, artikel ini hadir untuk meminimalkan kesalahan-kesalahan kecil yang sering dilakukan agar stand mixer tetap awet dan terjaga. Melansir dari womanandhome-com, berikut ini adalah beberapa kesalahan yang perlu disadari dan dihindari. Yuk, simak penjesalannya di bawah ini!

7 Kesalahan dalam Penggunaan Stand Mixer yang Harus Dihindari

1. Tidak Menyetel Ketinggian Kepala Mixer

Setiap stand mixer memiliki pengaturan ketinggian yang perlu disesuaikan agar alat tambahan seperti whisk atau dough hook dapat bekerja dengan optimal, untuk mendapatkan hasil terbaik dari mixer. Jika terlalu rendah, alat bisa menggores mangkuk dna dapat dipastikan akan menimbulkan celah terlalu besar pada akhirnya, jika terlalu tinggi, bahan tidak akan tercampur dengan baik dan merata. Hal inilah yang kemudian mengganggu adonan yang sedang dibuat, baik adonan roti atau olahan lainnya. 

2. Mengisi Mangkuk Terlalu Penuh

Kita semua pasti pernah mengalaminya, biasanya kita akan terkejut dan yang dapat dilakukan hanyalah melihat dengan sedikit ngeri dan berharap campuran bahan-bahan yang dituangkan tidak meluap saat tumpah ke dekat tepi mangkuk. Namun kita harus tetap berhati-hati, karena mengisi mangkuk secara berlebihan dapat merusak mixer.

Untuk mendapatkan hasil terbaik tanpa membahayakan mixer kesayanganmu, isi mangkuk hanya 2/3 penuh untuk bahan basah dan 3/4 penuh untuk bahan kering. Mengisi mangkuk terlalu penuh dapat menyebabkan adonan meluap dan tidak tercampur dengan sempurna.

3. Menggunakan Kecepatan yang Salah

Saat baru mencoba stand mixer, buku panduan adalah sumber yang baik untuk mengetahui kecepatan yang tepat untuk berbagai jenis bahan yang akan digunakan. Aturan umumnya adalah memulai perlahan dengan kecepatan rendah saat mencampur bahan, lalu meningkatkannya setelah adonan mulai tercampur dan menyatu. 

Bahan ringan seperti gula bubuk dalam krim mentega cenderung beterbangan keluar dari mangkuk dan mengotori area kerja jika langsung dicampur dengan kecepatan tinggi. Untuk menghindari hal itu terjadi, mulailah dengan kecepatan rendah, aduk sedikit dengan tangan terlebih dahulu, atau gunakan kain teh atau pelindung percikan plastik untuk menutupi mangkuk.

Sementara itu, untuk campuran yang lebih padat seperti adonan roti, penting untuk mengikuti batas kecepatan yang disarankan oleh produsen mixer. Misalnya, untuk stand mixer KitchenAid, disarankan menggunakan kecepatan 2 atau lebih rendah saat menguleni adonan. Kecepatan rendah juga cocok untuk mencampur bahan kering agar tidak berhamburan, sedangkan kecepatan tinggi digunakan untuk mengocok putih telur atau krim. Menggunakan kecepatan yang tidak sesuai bisa merusak tekstur adonan dan merusak mixer. 

4. Kurangnya Perawatan dan Pembersihan Stand Mixer

Untuk memperpanjang umur stand mixer yang kamu miliki, rawatlah dengan sangat hati-hati. Menyeka mixer dengan kain lembap setelah setiap kali meenggunakannya dan mencuci bagian-bagian yang dapat dilepas adalah langkah awal yang baik. Biasanya, mangkuk pengaduk dapat dicuci dengan mesin pencuci piring, tetapi pastikan hal yang sama berlaku untuk bagian-bagian tambahannya.

Jika sering menggunakan mixer, kamu juga dapat membawanya ke layanan profesional untuk dilakukan perawatan lebih ekstra lagi, seperti perbaikan mesinnya dan lain-lain. Hal ini dilakukan untuk mencegah kerusakan. 

5.  Membiarkan Stand Mixer Menyala Terlalu Lama

Jika kamu menggunakan mixer dalam waktu lama saat membuat adonan atau meringue, mungkin kamu akan mendapati mixer mulai terasa hangat atau bahkan berbau tidak sedap. Ini pertanda bahwa mixer sudah digunakan terlalu lama dan butuh istirahat terlebih dahulu sebelum melanjutkan membuat adonan kembali. 

6. Menggunakannya untuk Segala Hal

Mixer memang menjadi alat yang serba guna dan digemari karena praktis dan cepat membantu banyak pekerjaan di dapur, tetapi perlu diingat juga kalau mixer tidak dapat menangani semuanya. Faktanya, menggunakan alat yang tepat untuk pekerjaan tersebut akan memberikan hasil yang lebih baik dan membuat prosesnya lebih sederhana. Cara mudah untuk melakukan setiap tugas akan menmberikan hasil yang lebih baik dan membuat proses memasak lebih efisien.  

Untuk memastikan penggunaan yang optimal, selalu periksa saran dalam resep atau petunjuk di buku manual stand mixer. Dengan begitu, kamu bisa menghindari risiko kerusakan pada alat sekaligus mendapatkan hasil terbaik dari setiap adonan yang dibuat. 

Itulah tadi, 6 kesalahan umum yang bisa berdampak pada kerusakan stand mixer yang lebih cepat dari semestinya. Dengan adanya artikel ini, semoga kita semua lebih berhati0hati dalam menggunakannya ya. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |