Gigi Berlubang pada Orang Dewasa: Bukan Sekadar Kurang Sikat Gigi, Ada Faktor Risiko Lain

3 days ago 15

Fimela.com, Jakarta Gigi berlubang pada orang dewasa adalah masalah kesehatan yang umum terjadi dan sering kali dianggap sepele. Banyak orang beranggapan bahwa kurangnya menyikat gigi adalah penyebab utama, namun faktanya ada berbagai faktor risiko lain yang berkontribusi terhadap kondisi ini. Mengetahui faktor-faktor ini sangat penting untuk mencegah dan mengatasi masalah gigi berlubang.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), karies gigi adalah penyakit tidak menular yang paling umum di seluruh dunia, mempengaruhi sekitar 2,5 miliar orang. Gigi berlubang dapat menyebabkan rasa sakit yang signifikan dan komplikasi kesehatan lainnya jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk memahami berbagai faktor risiko yang dapat menyebabkan gigi berlubang pada orang dewasa.

Sahabat Fimela, mari kita lihat beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan gigi berlubang selain kebersihan mulut yang buruk.

Pola Makan dan Minuman Manis

Konsumsi makanan dan minuman tinggi gula adalah salah satu faktor risiko utama gigi berlubang. Bakteri di mulut berkembang biak pada gula dan pati, membentuk plak lengket yang menempel pada gigi. Asam yang dihasilkan oleh bakteri ini dapat mengikis enamel gigi, menciptakan lubang. Ngemil terlalu sering juga meningkatkan frekuensi serangan asam pada gigi.

Kurangnya Paparan Fluoride

Fluoride adalah mineral penting yang membantu memperkuat enamel gigi dan mencegah kerusakan akibat asam. Orang dewasa yang jarang menggunakan pasta gigi berfluoride atau tidak mendapatkan cukup fluoride dari air minum lebih rentan mengalami gigi berlubang. Tanpa fluoride yang cukup, enamel gigi menjadi lebih lemah dan lebih mudah rusak.

Mulut Kering (Xerostomia)

Mulut kering adalah kondisi yang mengurangi produksi air liur, yang berfungsi untuk membersihkan sisa makanan dan plak. Xerostomia dapat disebabkan oleh obat-obatan, radiasi, atau masalah kesehatan lainnya. Tanpa cukup air liur, risiko gigi berlubang meningkat karena bakteri dapat berkembang biak lebih cepat.

Restorasi Gigi yang Sudah Ada

Tambalan gigi yang sudah aus atau perangkat gigi seperti gigi palsu dapat menjadi tempat penumpukan plak yang lebih mudah. Hal ini meningkatkan risiko karies berulang, terutama jika kebersihan mulut tidak terjaga dengan baik.

Faktor Gaya Hidup

Penggunaan tembakau dan konsumsi alkohol juga merupakan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan gigi. Merokok dan mengunyah tembakau dapat menyebabkan penyakit periodontal, sementara alkohol dapat mengurangi produksi air liur, meningkatkan risiko gigi berlubang.

Usia dan Status Sosial Ekonomi

Seiring bertambahnya usia, enamel gigi dapat menipis dan produksi air liur berkurang, meningkatkan kerentanan terhadap gigi berlubang. Selain itu, status sosial ekonomi yang rendah dapat mempengaruhi akses terhadap perawatan gigi yang baik, meningkatkan risiko masalah gigi.

Dengan memahami berbagai faktor risiko ini, Sahabat Fimela dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk menjaga kesehatan gigi. Rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi dan menjaga pola makan yang sehat adalah langkah penting untuk mencegah gigi berlubang.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |