Apakah Bawang Bisa Turunkan Gula Darah? Jangan Disepelekan, Ini Penjelasannya

4 days ago 15
Portal Info Hot Pagi Viral Terpercaya

Fimela.com, Jakarta Bawang putih tidak hanya berfungsi sebagai bumbu yang memperkaya rasa masakan, tetapi juga menjadi topik diskusi dalam bidang kesehatan karena manfaatnya yang berpotensi, termasuk dampaknya terhadap kadar gula darah. Pertanyaan penting yang muncul adalah: apakah bawang putih benar-benar dapat menurunkan kadar gula darah, terutama bagi mereka yang menderita diabetes tipe 2?

Beberapa studi menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam bawang putih memiliki efek yang dapat membantu mengatasi diabetes. Konsumsi bawang putih secara teratur diyakini dapat berkontribusi dalam mengendalikan kadar gula darah serta menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, dua aspek yang sangat krusial bagi penderita diabetes.

Namun, apakah temuan-temuan tersebut telah terbukti secara klinis pada manusia? Apa saja kandungan yang terdapat dalam bawang putih dan bagaimana cara mengonsumsinya dengan aman dan efektif? Simak ulasan berikut yang diambil dari fimela.com, Jumat (28/3), sebagai salah satu alternatif dalam pengelolaan diabetes.

Banyak kepercayaan masyarakat dalam menjalani pola makan bagi diabetesi, salah satunya mengonsumsi nasi kemarin. Nasi yang telah dibiarkan seharian ini diklaim lebih bagus untuk menjaga kadar gula darah ketimbang nasi yang baru matang.

Benarkah Bawang Putih Bisa Turunkan Gula Darah?

Bawang putih sudah lama diakui sebagai rempah yang memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah kemampuannya dalam menurunkan kadar gula darah berkat adanya allicin. Senyawa ini telah menunjukkan dalam berbagai penelitian laboratorium bahwa ia memiliki efek antidiabetik yang dapat membantu menyeimbangkan kadar glukosa dalam darah.

Walaupun masih memerlukan dukungan dari penelitian lebih lanjut, beberapa studi pada manusia menunjukkan bahwa mengonsumsi bawang putih secara teratur dapat berkontribusi pada penurunan kadar gula darah dan mengurangi risiko aterosklerosis, sebuah kondisi yang sering dialami oleh penderita diabetes. Selain itu, bawang putih juga kaya akan vitamin C, yang berfungsi dalam menjaga kestabilan kadar gula darah dalam tubuh.

Namun, hingga saat ini, para ahli medis menekankan agar manfaat bawang putih dipandang sebagai pelengkap terapi dan bukan sebagai pengganti pengobatan medis utama. Oleh karena itu, penting untuk mengawasi dan menyesuaikan konsumsinya dengan kondisi kesehatan individu, terutama bagi mereka yang sedang menjalani pengobatan tertentu seperti pengencer darah.

“Meski demikian, penelitian bawang putih bisa menurunkan gula darah pada manusia membutuhkan penelitian lebih lanjut. Karena, saat ini baru berhasil pada tikus. Jadi tidak menutup kemungkinan nantinya ada harapan bawang putih bisa jadi alternatif terapi,” kata praktisi kesehatan, dr. Devia Irine Putri, dilansir dari klikdokter.com 

Bagaimana Bawang Putih Bisa Memengaruhi Indeks Glikemik Dalam Tubuh

Indeks glikemik (IG) adalah ukuran yang menunjukkan seberapa cepat makanan dapat meningkatkan kadar gula darah. Bawang putih memiliki nilai IG yang sangat rendah secara alami, disebabkan oleh kandungan karbohidratnya yang sangat sedikit.

Kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif seperti allicin dalam bawang putih dipercaya tidak memicu lonjakan glukosa dalam darah, sehingga bawang putih sangat cocok bagi mereka yang menderita diabetes. Selain itu, mekanisme kerja allicin dan antioksidan lainnya dalam bawang putih diyakini dapat meningkatkan sensitivitas insulin serta mengurangi resistensi insulin, yang merupakan penyebab utama gangguan regulasi gula darah.

Efek positif ini memungkinkan tubuh untuk mengatur kadar glukosa dengan lebih efektif setelah konsumsi makanan. Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun bawang putih memiliki efek penurunan indeks glikemik, itu tidak berarti bahwa konsumsi bawang putih bisa dilakukan tanpa batas. Dosis harian tetap perlu diperhatikan untuk menghindari potensi efek samping, terutama jika dikombinasikan dengan obat-obatan lain yang juga memengaruhi kadar gula darah. 

Kandungan Nutrisi Pada Bawang Putih

Berikut kandungan nutrisi utama dalam 1 siung bawang putih mentah (sekitar 3 gram):

  • Kalori: 4,5 kalori
  • Sodium: 5 mg
  • Karbohidrat: 1 gram
  • Serat: 1 gram
  • Protein: 2 gram
  • Vitamin C: Mendukung sistem imun dan stabilitas gula darah
  • Mangan: Berperan dalam metabolisme glukosa

Dengan profil nutrisi seperti di atas, bawang putih menjadi salah satu bahan alami yang rendah kalori, namun kaya zat aktif yang berpotensi membantu pengelolaan diabetes jika dikonsumsi secara bijak.

Tips Mengonsumsi Bawang Putih

Agar dapat memaksimalkan manfaat bawang putih tanpa menimbulkan efek samping yang merugikan, ada beberapa saran yang bisa diikuti. Pertama, disarankan untuk mengonsumsi antara 1 hingga 4 siung bawang putih setiap hari, dimulai dari dosis kecil dan memperhatikan bagaimana tubuh meresponsnya.

Selanjutnya, penting untuk menghindari konsumsi berlebihan karena hal ini dapat menyebabkan masalah seperti sakit maag, sakit kepala, atau reaksi kulit yang tidak diinginkan. Selain itu, biarkan bawang putih yang telah dicincang selama sekitar 5 menit sebelum dimakan untuk meningkatkan kandungan allicin yang bermanfaat.

Juga, perhatikan interaksi bawang putih dengan obat-obatan lain, terutama bagi mereka yang menggunakan pengencer darah seperti warfarin. Jika Anda memiliki kondisi medis lain di luar diabetes, terutama yang berkaitan dengan gangguan pencernaan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menambah asupan bawang putih.

Melalui langkah-langkah tersebut, kita dapat memastikan bahwa kita mendapatkan manfaat dari bawang putih secara optimal tanpa mengganggu kesehatan secara keseluruhan. "Coba sedikit-sedikit dulu dan lihat ada efek sampingnya atau tidak. Misalnya, sakit kepala, gatal, atau ruam-ruam merah di kulit. Karena, ada efek samping bawang putih bila dikonsumsi terlalu banyak," tambahnya.

Apakah Bawang Putih Bisa Membantu Bagi Penderita Diabetes?

Untuk individu yang menderita diabetes, bawang putih bisa menjadi tambahan alami yang bermanfaat dalam mengontrol kadar gula darah. Hal ini disebabkan oleh kandungannya yang berkontribusi pada kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Penting untuk dicatat bahwa sekitar 80 persen orang dengan diabetes juga berisiko mengalami penyakit jantung. Efek positif bawang putih dalam mengatasi diabetes berasal dari allicin, yang berperan sebagai agen yang meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu menjaga kestabilan metabolisme glukosa di dalam tubuh.

Selain itu, bawang putih mengandung serat serta mikronutrien seperti vitamin C, yang juga berperan dalam mencegah lonjakan kadar gula darah. Meskipun demikian, para ahli tetap mengingatkan bahwa bawang putih tidak bisa dijadikan pengganti terapi medis. "Bawang putih hanya dapat berfungsi sebagai pelengkap dalam pengelolaan diabetes jika digunakan dengan bijak dan sesuai dengan saran medis.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik Ini (People Also Ask)

1. Apakah bawang putih bisa menurunkan gula darah?

Beberapa studi menunjukkan bawang putih berpotensi menurunkan kadar gula darah, namun efeknya masih perlu diteliti lebih lanjut pada manusia.

2. Berapa siung bawang putih yang aman untuk penderita diabetes?

Disarankan mengonsumsi 1–4 siung per hari, diawali dari dosis kecil sambil memantau efek samping.

3. Apakah bawang putih bisa menggantikan obat diabetes?

Tidak. Bawang putih hanya berfungsi sebagai tambahan alami, bukan pengganti pengobatan utama.

4. Kapan waktu terbaik mengonsumsi bawang putih?

Sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan mentah dan setelah dibiarkan selama lima menit usai dicincang agar kandungan allicin optimal.

5. Apakah bawang putih aman untuk semua penderita diabetes?

Tidak selalu. Pasien dengan kondisi medis lain atau yang menggunakan obat tertentu harus konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya secara rutin.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Miranti
Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |