Mengungkap 5 Manfaat Lemon, Solusi Alami untuk Mencegah Batu Ginjal

3 weeks ago 23

Fimela.com, Jakarta Buah lemon (Citrus limon) merupakan jenis jeruk yang terkenal karena rasa asamnya yang khas dan warna kuning yang mencolok. Buah ini mengandung banyak vitamin C serta senyawa antioksidan yang sangat penting bagi kesehatan tubuh.

Termasuk dalam keluarga Rutaceae, lemon memiliki kerabat dekat yang berupa berbagai jenis jeruk lainnya. Apakah Anda ingin mengetahui manfaat dari lemon?

Berikut adalah informasi lengkap yang telah dirangkum Fimela.com dari berbagai sumber, Selasa (18/2/2025).

Buah lemon ternyata memiliki banyak khasiat. Salah satunya adalah airnya yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

1. Mencegah Terjadinya Batu Ginjal

Batu ginjal, atau nefrolitiasis, adalah benda padat yang terbentuk di dalam saluran kemih atau ginjal dan dapat dicegah. Proses pembentukan batu ini terjadi akibat endapan mineral yang mengumpul di saluran kemih serta ginjal.

Menurut data, sekitar 10% dari populasi mengalami masalah ini. Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan mengonsumsi jeruk nipis, yang mengandung asam sitrat. "Asam sitrat membantu meningkatkan tingkat sitrat dalam urin," sehingga dapat berikatan dengan kalsium untuk menghindari kejenuhan.

Selain itu, jeruk nipis juga efektif dalam mengikat endapan mineral keras, seperti kristal kalsium oksalat. Dengan demikian, jeruk nipis berperan penting dalam mencegah pertumbuhan batu ginjal yang dapat menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.

Mengintegrasikan jeruk nipis dalam pola makan sehari-hari bisa menjadi langkah pencegahan yang sederhana namun efektif. Dengan menjaga kesehatan saluran kemih, kita dapat mengurangi risiko terkena batu ginjal dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

2. Mendukung Kesehatan Jantung

Lemon kaya akan vitamin C serta berbagai antioksidan yang berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung. "Mengonsumsi jumlah vitamin C yang memadai akan membantu melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas," yang merupakan partikel tidak stabil dan dapat merusak sel-sel jika dibiarkan tanpa penanganan.

Dengan demikian, asupan vitamin C yang cukup sangat penting untuk mencegah terjadinya aterosklerosis, yaitu penumpukan plak di dalam arteri. Kondisi ini berpotensi meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke, sehingga menjaga kesehatan jantung menjadi prioritas utama.

3. Meningkatkan Daya Serap Zat Besi

Buah lemon memiliki kandungan vitamin C yang melebihi 30% dari kebutuhan harian Anda. Vitamin C berperan penting dalam meningkatkan penyerapan zat besi serta menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Dengan adanya vitamin C, penyerapan zat besi nonheme, yang sering terdapat dalam makanan nabati seperti roti dan sereal yang diperkaya zat besi, menjadi lebih baik.

Mengkombinasikan makanan yang kaya zat besi dengan sumber vitamin C akan membuat proses penyerapan zat besi menjadi lebih efektif. Ini sangat menguntungkan, khususnya bagi mereka yang menjalani pola makan vegan atau vegetarian, di mana mereka cenderung lebih banyak mengonsumsi zat besi nonheme.

4. Menghindari Kerusakan Sel

Dalam lemon, terkandung antioksidan yang berfungsi untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang dapat memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal kronis, dan kanker. Sejumlah studi telah membuktikan bahwa buah lemon memiliki kandungan antioksidan yang melimpah.

Antioksidan ini tidak hanya terdapat pada jus dan daging buahnya, tetapi penelitian terkini mengungkapkan bahwa kulit lemon mengandung antioksidan dalam konsentrasi yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa mengonsumsi kulit lemon dapat memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan secara keseluruhan.

5. Kandungan Gizi dalam Lemon

Sebuah lemon yang telah dikupas memiliki kandungan nutrisi yang cukup menarik. Dalam setiap porsi lemon, terdapat kalori sebanyak 17, lemak sebesar 0,2 gram, dan natrium sebesar 1 miligram.

Selain itu, lemon juga mengandung karbohidrat sebanyak 5 gram, serat 1,6 gram yang setara dengan 6% dari nilai harian (DV), serta gula tambahan yang tidak ada. Kandungan protein dalam lemon mencapai 0,6 gram dan vitamin C sebesar 31 miligram, yang merupakan 34% dari DV.

Di samping itu, lemon juga kaya akan mikronutrien lainnya seperti potasium, vitamin B6, dan thiamin. Mikronutrien tersebut sangat penting bagi tubuh karena berfungsi sebagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan dalam jumlah yang kecil.

Dengan demikian, mengonsumsi lemon tidak hanya memberikan rasa segar, tetapi juga berkontribusi pada asupan nutrisi yang sehat.

Bahaya Mengonsumsi Lemon Berlebihan

Konsumsi lemon dalam jumlah yang biasa digunakan dalam makanan dan minuman umumnya dianggap tidak berbahaya. Namun, keamanannya ketika dikonsumsi dalam dosis yang lebih tinggi, seperti yang terdapat dalam suplemen konsentrat lemon, masih menjadi tanda tanya di kalangan ahli.

Sementara itu, penggunaan lemon untuk aromaterapi, yang melibatkan penyebaran minyak esensial lemon, biasanya dianggap sebagai praktik yang aman. Meskipun demikian, ada risiko yang perlu diperhatikan, yaitu fototoksisitas.

"Fototoksisitas merupakan respon kulit yang berbahaya terhadap cahaya setelah terpapar bahan kimia tertentu." Oleh karena itu, penting untuk memahami potensi efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan lemon dalam konteks ini.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Mochamad Rizal Ahba Ohorella

    Author

    Mochamad Rizal Ahba Ohorella
Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |