Deteksi Dini: Mengenal Tanda-Tanda Awal Diabetes yang Perlu Diwaspadai

1 month ago 22

Fimela.com, Jakarta Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang semakin meluas di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Penyakit ini terjadi ketika tubuh tidak dapat menghasilkan insulin dengan cukup atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif, yang menyebabkan kadar gula darah menjadi sangat tinggi. Jika tidak ditangani dengan baik, diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti kerusakan pada organ vital, termasuk jantung, ginjal, mata, dan saraf.

Meskipun diabetes sering kali berkembang secara perlahan, gejala awal penyakit ini sering kali tidak disadari oleh penderita, sehingga menyebabkan diagnosis terlambat dan pengobatan menjadi lebih sulit.

Deteksi dini adalah kunci untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dan mengelola diabetes secara efektif. Banyak tanda awal diabetes yang dapat muncul sebelum diagnosis formal diberikan dan mengenali gejala-gejala tersebut dapat membantu penderita untuk segera mengambil tindakan yang tepat. Sayangnya, tidak semua orang menyadari pentingnya mengenali tanda-tanda awal ini, yang justru sering dianggap remeh atau diabaikan.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap tanda-tanda awal diabetes. Dilansir dari webmd.com, dalam artikel ini akan dibahas mengenai tanda-tanda awal diabetes yang perlu diwaspadai dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk melakukan deteksi dini.

Tanda-Tanda Awal Diabetes

Apa Saja Tanda-Tanda Awal Diabetes? Kedua jenis diabetes sebenarnya memiliki beberapa tanda peringatan yang serupa.

1. Peningkatan Rasa Lapar

Makanan yang dikonsumsi oleh tubuh kita akan diubah menjadi glukosa yang kemudian digunakan oleh sel-sel tubuh sebagai sumber energi. Namun, sel-sel tubuh memerlukan insulin untuk menyerap glukosa. Jika tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau jika sel-sel tubuh menolak insulin yang diproduksi, maka glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel dan tubuh akan kekurangan energi. Hal ini dapat menyebabkan rasa lapar yang lebih besar dari biasanya.

2. Kelelahan dan Rasa Lelah

Kekurangan insulin dan glukosa juga dapat menyebabkan rasa lelah yang berlebihan. Kekurangan energi ini sering membuat tubuh terasa lebih lelah daripada biasanya.

3. Sering Buang Air Kecil 

Pada umumnya, seseorang akan buang air kecil sekitar empat hingga tujuh kali dalam 24 jam, tetapi seorang penderita diabetes mungkin akan buang air kecil lebih sering. Mengapa demikian? Biasanya, tubuh menyerap kembali glukosa yang lewat di ginjal. Namun, ketika diabetes menyebabkan kadar gula darah meningkat, ginjal mungkin tidak dapat menyerap seluruh glukosa kembali. Akibatnya, tubuh menghasilkan lebih banyak urin yang menarik cairan dari tubuh. Hal ini menyebabkan penderita diabetes harus buang air kecil lebih sering dan jumlah urin yang dikeluarkan pun menjadi lebih banyak.

4. Sering Merasa Haus

Hal ini berkaitan dengan gejala sebelumnya. Ketika seseorang sering buang air kecil, maka tubuh akan kehilangan lebih banyak cairan, yang mengarah pada rasa haus yang lebih intens.

5. Mulut Kering

Karena tubuh menggunakan banyak cairan untuk memproduksi urin, kelembapan untuk bagian tubuh lainnya menjadi berkurang. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi, sehingga mulut terasa kering.

6. Kulit Kering dan Gatal

Salah satu gejala awal diabetes adalah kondisi kulit jyang menjadi kering dan sering kali disertai rasa gatal. Kondisi ini terjadi karena tubuh berusaha mengeluarkan cairan lebih banyak melalui urin, sementara kulit tidak mendapat kelembapan yang cukup. Kulit yang kering dapat menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi, serta bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, bahkan dapat memperburuk gejala diabetes jika tidak segera ditangani.

7. Penglihatan Kabur

Perubahan kadar cairan dalam tubuh akibat gula darah yang tinggi dapat menyebabkan lensa mata membengkak. Pembengkakan lensa ini dapat mengubah bentuk dan fokus mata, yang berujung pada penglihatan kabur. Dalam beberapa kasus, penglihatan kabur bisa menjadi tanda pertama dari komplikasi diabetes yang lebih serius, seperti retinopati diabetik, di mana pembuluh darah di mata rusak akibat tingginya kadar gula darah dalam waktu lama. Penglihatan kabur ini sering kali bersifat sementara, tetapi jika kondisi diabetes tidak dikelola dengan baik, bisa berkembang menjadi masalah penglihatan permanen.

8. Penurunan Berat Badan yang Tidak Disengaja

Pada penderita diabetes, tubuh akan kesulitan untuk mendapatkan energi dari makanan yang dikonsumsi, terutama karena insulin yang tidak cukup atau sel-sel tubuh yang tidak responsif terhadap insulin. Akibatnya, tubuh mulai membakar cadangan lemak dan otot sebagai sumber energi. Meskipun tidak ada perubahan dalam pola makan atau aktivitas fisik, penurunan berat badan yang tidak diinginkan ini bisa terjadi secara bertahap. Penurunan berat badan yang signifikan tanpa alasan yang jelas adalah salah satu tanda bahwa tubuh mungkin sedang berjuang untuk mengatasi kekurangan energi yang dihasilkan dari makanan, yang bisa menjadi indikasi adanya diabetes.

Mengenali tanda-tanda awal diabetes sangat penting dalam upaya pencegahan dan pengobatan. Dengan deteksi dini, risiko komplikasi dapat dikurangi dan kualitas hidup tetap terjaga. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis apabila muncul kekhawatiran mengenai gejala-gejala yang terjadi.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |