Fimela.com, Jakarta Sarapan merupakan salah satu kebiasaan penting yang sering dianggap sepele oleh banyak orang. Dengan alasan terburu-buru, tidak merasa lapar, atau sekadar ingin menghemat waktu, banyak yang memilih melewatkan sarapan tanpa menyadari dampaknya bagi tubuh. Padahal, sarapan bukan sekadar mengisi perut di pagi hari, tetapi juga berperan dalam menjaga energi dan konsentrasi sepanjang hari.
Kebiasaan menunda atau bahkan melupakan sarapan bisa menjadi pola yang terus berulang tanpa disadari. Awalnya mungkin terasa biasa saja, tetapi seiring waktu, tubuh akan mulai merasakan efek negatifnya. Tanpa asupan makanan di pagi hari, tubuh tidak mendapatkan sumber energi yang cukup untuk beraktivitas dengan optimal. Akibatnya, produktivitas dan fokus dapat terganggu, terutama bagi mereka yang memiliki jadwal padat sejak pagi.
Kalau kamu termasuk yang sering melewatkan sarapan, 5 dampak negatif ini bisa menghantui tubuhmu:
Memicu Stres
Hormon utama yang berkaitan dengan stres, yaitu kortisol, mencapai level tertingginya sekitar pukul 7 pagi. Kortisol berperan dalam membantu tubuh mengolah gula dan lemak menjadi energi.
Kalau kamu melewatkan sarapan, kadar kortisol akan terus meningkat, yang bisa bikin kamu lebih mudah merasa cemas dan gelisah. Karena itu, penting untuk sarapan agar hormon ini kembali seimbang dan tubuh bisa berfungsi dengan lebih optimal sepanjang hari.
Menyebabkan Migrain
Hipoglikemia adalah kondisi medis yang terjadi ketika kadar gula darah dalam tubuh berada di bawah normal. Melewatkan sarapan dapat menyebabkan penurunan kadar gula, yang kemudian memicu pelepasan hormon untuk menyeimbangkan glukosa dalam darah.
Namun, respons tubuh ini juga dapat berdampak pada peningkatan tekanan darah, yang pada akhirnya bisa memicu gejala migrain. Jika kamu ingin terhindar dari masalah kesehatan ini, pastikan untuk selalu sarapan sebelum memulai aktivitas agar tubuh tetap berenergi dan stabil sepanjang hari.
Memicu Rambut Rontok
Dampak negatif lain dari melewatkan sarapan adalah meningkatkan risiko kerontokan rambut. Hal ini terjadi karena sarapan merupakan waktu penting bagi tubuh untuk mendapatkan nutrisi esensial, termasuk protein.
Jika kamu tidak sarapan, asupan protein yang dibutuhkan tubuh akan berkurang. Padahal, protein berperan dalam menjaga kadar keratin, yang mendukung pertumbuhan rambut. Kurangnya protein dapat menghambat regenerasi rambut dan menyebabkan kerontokan lebih cepat.
Mengurangi Produktivitas Diri
Melewatkan sarapan juga dapat menurunkan produktivitas dan membuat sulit berkonsentrasi. Sebab, tanpa sarapan, tubuh—terutama otak—tidak mendapatkan “bahan bakar” yang dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas atau bekerja dengan optimal.
Perlu diingat bahwa otak memerlukan glukosa agar dapat berfungsi dengan baik. Jika kadar glukosa menurun akibat tidak makan dalam waktu lama, fungsi kognitif pun akan terpengaruh.
Meningkatkan Berat Badan
Beberapa orang beranggapan bahwa melewatkan sarapan dapat membantu dalam mengontrol berat badan. Namun, kebiasaan ini justru dapat meningkatkan rasa lapar.
Ketika seseorang tidak sarapan, kadar gula dalam tubuh dapat menurun, yang kemudian memicu keinginan untuk mengonsumsi makanan manis atau berkalori tinggi. Akibatnya, bukannya menurunkan berat badan, kebiasaan ini justru bisa membuat pola makan menjadi tidak terkontrol.
Dengan begitu banyak dampak negatif yang bisa terjadi akibat melewatkan sarapan, sudah saatnya kamu mulai membiasakan diri untuk tidak melewatkan waktu makan pagi. Sarapan yang sehat dan bergizi tidak hanya memberikan energi untuk menjalani aktivitas, tetapi juga membantu menjaga keseimbangan hormon, meningkatkan konsentrasi, serta mencegah berbagai masalah kesehatan.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.