3 Tips Jitu Tingkatkan Rutinitas Lari untuk Hasil Lebih Maksimal

Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu mengikuti acara  lari maraton atau mengikuti Car Free Day di Stadion Glora Bung Karno atau suka olahraga lari pagi dan sore hari di taman kota? Jika iya, selamat ya! Kamu bagian dari miliaran orang yang akan mendapatkan manfaat yang tak terhingga dari olahraga lari. Perlu kamu ketahui, kalau olahraga lari menyimpan banyak manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh kamu lho!

Lari adalah olahraga sederhana yang banyak digandrungi, tua maupun muda. Kamu bisa mendapatkan segudang manfaat olahraga lari jika rutin melakukannya setiap hari atau di akhir pekan. Aktivitas ini dapat membantu kamu meningkatkan fungsi jantung, melancarkan peredaran darah, dan memperkuat otot. Selain itu, olahraga lari juga efektif untuk membakar kalori sehingga cocok untuk kamu yang ingin menjaga berat badan agar tetap ideal.

Untuk menunjang kegiatan olahraga lari, kamu butuh asupan makanan yang tepat agar tubuh kamu dapat lari pagi dan sore lebih maksimal. Melansir dari WPA.org.uk, ada 4 asupan makanan atau nutrisi yang tepat untuk kamu yang hobi banget berolahraga lari pagi atau sore.

1. Karbohidrat yang Cukup

Saat kamu mulai berlari, tuntutan energi kamu akan meningkat, untuk itu sangat penting sekali kamu makan makanan yang tinggi kadar karbohidratnya dengan cukup. Kamu bisa makan nasi atau makan ubi dan kentang terlebih dahulu sebelum berolahraga lari pagi keliling taman dekat rumah.

2.  Protein

Sebagai seorang yang hobi banget lari, kamu harus memperhatikan asupan protein. Kamu harus mengonsumsi beberapa protein tambahan untuk pemulihan dan perbaikan serta memelihara otot. Kamu bisa makan olahan dada ayam, telur, dan ikan sebelum memulai aktivitas berlari kamu.

3. Lemak

Kamu pasti sangat menghindari untuk mengonsumsi lemak agar bisa menjaga berat ideal kamu. Tapi tahu nggak sih, ada beberapa lemak yang penting dan diperlukan untuk menyerap yang laruk dlam lemak, seperti vitamin A,D dan E pada saat lari.

4. Vitamin dan Mineral

Kamu bisa mengonsumsi berbagai sayuran dan buah-buahan berbeda setiap harinya sebelum berolahraga, seperti pisang, alpukat, dan brokoli. Hindari makanan cepat saji yang kadang-kadang menyapa di tengah aktivitas lari kamu, ya.

Selain kamu harus memperhatikan asupan makanan yang tepat, kamu juga harus memperhatikan makanan apa saja yang tidak boleh kamu makan, ya! Melansir dari Pharmeasy.in, ada 5 makanan yang perlu kamu hindari agar hasil berolahraga lari kamu dapat maksimal.

1. Makanan Beku

Gaya hidup modern saat ini yang ingin serba praktis pastinya memiliki banyak stok makanan beku di rumah. Namun, makanan beku ini harus kamu hindari karena tidak sehat.

2. Minuman Bersoda

Minuman soda yang super manis memang memberikan kenikmatan sementara, karena setelah selesai akan menyebabkan perut kamu kembung.

3. Alkohol

Memenangkan lomba lari dengan predikat yang bagus pasti membuat kamu ingin bersenang-senang. Namun, perlu diingat bahwa kamu tidak boleh minum alkohol karena bisa mengakibatkan kinerja otot terganggu dan memperlambat pemulihan.

4. Makanan Pedas

 Meskipun makan makanan pedas dapat meningkatkan metabolisme tubuh kamu, tetap saja tidak bagus untuk kamu yang sedang bersiap untuk jangka waktu yang panjang. Makanan pedas dapat mengganggu sistem gestrointestinal tubuh kamu dan dapat menyebabkan mulas yang mengganggu.

Tingginya gula dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat dan diikuti penurunan drastis bisa membuat kamu cepat lelah.

Di samping harus memperhatikan makanan, pastinya juga harus memperhatikan sepatu yang dipakai untuk berolahraga mengelilingi taman kota atau jalan di area perumahan. Kamu harus memilih produk sepatu yang tepat dan nyaman! Untuk itu Hoka datang dengan penawaran terbaik untuk kamu yang hobi banget berolahraga lari. Kamu bisa mencoba menggunakan sepatu Hoka terbaru yaitu Bondi 9 untuk menemani kamu saat berlari

Hoka adalah bagian dari Deckers Brand (NYYSE: DECK), yang terkenal karena konsep bantalan sepatunya yang nyaman maksimal untuk dipakai berlari. Dalam hal ini Hoka selalu memberikan inovasi baru untuk penggunanya. Untuk itu, Hoka baru saja meluncurkan Bondi 9, sepatu khusus berolahraga lari ini menjadi sangat ikonik karena dirancang untuk memberikan kenyamanan luar biasa dan pengalaman lari yang lebih mulus dari biasanya.

Diluncurkan pada tahun 2011, Bondi dengan cepat menjadi favorit para pelari. Kombinasi bantalannya yang unik mengubah standar sepatu lari yang itu-itu saja. Dengan Bondi, Hoka hadir dengan inovasi baru yang menciptakan standar baru dalam dunia sepatu performa.

“Bondi adalah sepatu pertama yang memperkenalkan konsep road running shoe dengan bantalan maksimal,” ujar Bekah Broe, Senior Director of Product for Performance Footwear di HOKA. “Bondi 9 membawa inovasi lebih jauh dengan bantalan yang lebih mewah dan nyaman, sekaligus menunjukkan komitmen HOKA untuk menjadikan lari lebih mudah diakses oleh semua orang.”

Bondi 9 menghadirkan premium midsole baru dengan teknologi supercritical foamed EVA, yang memberikan bantalan lembut dan super nyaman dipakai. Bahan ini akan terasa lebih ringan, tahan lama, dan responsif, untuk memastikan kenyamanan yang maksimal dalam pemakaian sehari-hari.

Desain Midsole yang terbaru, ditambah fitur Active Foot Frame™ di bagian tumit, memberikan dukungan dan kontrol yang lebih baik. Sepatu ini juga memiliki tambahan ketinggian 2 mm dan MetaRocker™ yang lebih halus untuk pengalaman lari yang lebih nyaman.

Untuk bagian atas Sepatu Bondi, Hoka menggunakan bahan rajutan yang dirancang khusus untuk memberikan kenyamanan lebih dengan sirkulasi udara yang baik. Kerah 3D memberikan rasa lebih lembut dan memudahkan pemakaian. Bagian sol dilapisi karet durabrasion untuk daya tahan ekstra di area yang sering terpakai, sehingga sepatu ini tetap memberikan traksi optimal bahkan setelah sering digunakan.

Untuk hasil yang maksimal, kamu bukan hanya membutuhkan asupan makanan dan Sepatu olahraga yang tepat dan cukup. Tetapi kamu juga butuh mengoptimalkan jam tidur kamu lho! Jam tidur sangat penting bagi pelari untuk mengoptimalkan performa saat berlari.

Melansir dari Phsysio-pedia.com, kualitas tidur dapat mendukung perbaikan otot, regulasi hormon, dan fungsi kekebalan tubuh yang penting untuk pelari. Alasan utama jam tidur yang tepat untuk pelari meliputi 3 bagian penting yaitu: Pemulihan Fisik, Pencegahan Cedera, Kesehatan Mental, Peningkatan Kinerja, Metabolisme dan Manajemen Berat Badan.

Dalam sebuah studi oleh Cook Et Al (2023), yang meneliti jam tidur para pelari di London marathon. Kamu membutuhkan waktu tidur 6-8 jam per harinya untuk memaksimalkan performa kamu saat berlari. Jika kamu melewatkan jam tidur yang tepat dan cukup bisa berdmpak serius pada performa dan Kesehatan pelari.

Jika tidak teratur akan mengalami beberapa hal berikut ini,

1. Penuruan Performa

Kurang tidur bisa membuat kamu kelelahan, reaksi lambat saat berlari, hingga dapat menurunkan konsentrasi kamu.

2. Peningkatan Risiko Cedera

Otot yang tidak pulih dengan baik juga rentan mengalami cedera seperti kram pada kaki. Selain itu, system imun yang melemah akibat dari kurangnya tdiur kamu dapat menurunkan daya tahan tubuh dan mudah sekali membuat kamu jatuh sakit setelah berlari.

3. Gangguan Kesehatan

Kurangnya jam tidur juga bisa berdampak pada berat badan, kamu jadi sulit untuk mengatur dan menjaga berat badan ideal untuk berlari.