Mengenal Diet Paleo: Jadi Rahasia Tubuh Langsing atau Hanya Tren Sesaat?

5 days ago 14
Portal Warta News Sekarang Cermat

Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu bertanya-tanya tentang diet Paleo? Diet yang terinspirasi pola makan manusia purba ini sedang populer. Apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana? Diet Paleo, diikuti banyak orang untuk menurunkan berat badan, dimulai kapan saja, di mana saja, karena dianggap sehat, dengan cara membatasi makanan olahan.

Namun, seperti halnya tren kesehatan lainnya, diet Paleo memiliki dua sisi mata uang. Ada manfaatnya, tetapi juga kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Dilansir dari berbagai sumber, artikel ini akan mengupas tuntas pro dan kontra diet Paleo, sehingga Sahabat Fimela bisa memutuskan sendiri apakah cocok atau tidak.

Sebagai Sahabat Fimela yang cerdas, kamu perlu memahami seluk-beluk diet ini sebelum memutuskan untuk mencobanya. Jangan sampai menyesal di kemudian hari karena informasi yang kurang lengkap!

Manfaat Diet Paleo: Tubuh Langsing, Jantung Sehat

Salah satu daya tarik utama diet Paleo adalah kemampuannya membantu menurunkan berat badan. Dengan membatasi gula tambahan, garam, produk susu, dan makanan olahan, kamu akan mengurangi asupan kalori kosong. Makanan kaya protein dan serat dalam diet Paleo juga cenderung lebih mengenyangkan, sehingga kamu merasa kenyang lebih lama.

Selain itu, diet Paleo juga dikaitkan dengan peningkatan kesehatan jantung. Membatasi makanan tinggi gula dan lemak jahat dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan penurunan risiko penyakit jantung pada mereka yang mengikuti diet ini, terutama karena menghindari makanan olahan dan mengonsumsi banyak buah dan sayuran.

Sahabat Fimela, manfaat lainnya adalah potensi penurunan kadar glukosa darah, yang sangat baik untuk penderita diabetes. Namun, ingatlah untuk memilih daging tanpa lemak agar tidak meningkatkan lemak jenuh. Beberapa studi juga menunjukkan peningkatan sensitivitas insulin dalam jangka pendek, yang menguntungkan bagi penderita prediabetes atau diabetes.

Kekurangan Diet Paleo: Perlu Pertimbangan Matang

Meskipun menawarkan banyak manfaat, diet Paleo juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Salah satu yang utama adalah potensi kekurangan nutrisi. Karena menghilangkan beberapa kelompok makanan penting seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan produk susu, kamu berisiko kekurangan serat, vitamin, dan mineral penting seperti kalsium.

Kekurangan kalsium dapat meningkatkan risiko kepadatan tulang dan gigi yang rendah. Kurangnya karbohidrat kompleks juga dapat berdampak negatif pada kesehatan jangka panjang. Sahabat Fimela, kamu perlu memperhatikan hal ini dengan seksama.

Selain itu, diet Paleo juga cenderung mahal. Makanan yang direkomendasikan, seperti daging liar dan kacang-kacangan tertentu, harganya lebih tinggi daripada makanan pokok lainnya. Perlu perencanaan matang dan persiapan makanan yang lebih banyak, serta kunjungan ke toko bahan makanan yang lebih sering.

Diet Paleo: Apakah Cocok untukmu?

Diet Paleo juga memiliki beberapa keterbatasan. Diet ini tidak cocok untuk vegetarian dan vegan. Penelitian tentang diet Paleo masih terbatas dan berjangka pendek, sehingga efek jangka panjangnya belum diketahui pasti. Beberapa orang mungkin mengalami efek samping seperti kurang energi, kehilangan nafsu makan, dan bau mulut.

Konsumsi daging merah yang tinggi juga dapat meningkatkan penyimpanan lemak tubuh. Diet Paleo mungkin tidak cocok untuk penderita penyakit ginjal kronis atau mereka yang menjalani diet rendah protein. Kacang-kacangan dan biji-bijian dalam diet Paleo juga dapat menjadi masalah bagi penderita gangguan pencernaan seperti divertikulitis atau divertikulosis.

Sahabat Fimela, sebelum memulai diet Paleo, konsultasikan dengan ahli diet atau dokter, terutama jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu. Ingat, tidak ada rencana makan yang sempurna. Temukan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidupmu. Manfaat kesehatan yang sama bisa dicapai melalui olahraga yang cukup dan diet seimbang yang kaya buah dan sayur.

Kesimpulannya, diet Paleo memiliki potensi manfaat, tetapi juga kekurangan yang signifikan. Pertimbangkan dengan matang sebelum memulai, dan selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Adinda Tri Wardhani

    Author

    Adinda Tri Wardhani
Ada beberapa tanda yang menandakan bahwa kamu sudah melewati penyakit demam berdarah. (unsplash.com/@matteofusco)

HealthWaspada Demam Berdarah! Kenali Gejala, Pencegahan, dan Cara Mengatasinya

Demam berdarah dengue: Kenali gejala, cara pencegahan, dan pengobatannya untuk melindungi diri dan keluarga.

Ilustrasi jalan-jalan mudik wosata treaveling bersama anak / by freepik

HealthMudik Lebaran Aman: Jurus Ampuh Cegah Si Kecil Sakit Saat Perjalanan Panjang

Tips lengkap dari IDAI agar perjalanan mudik Lebaran tetap menyenangkan tanpa khawatir anak sakit, mulai dari persiapan hingga perjalanan pulang.

Ilustrasi Tuberkulosis Foto oleh Anna Shvets dari Pexels

HealthIndonesia vs TBC: Percepatan Vaksinasi untuk Selamatkan Generasi Muda

Tingginya angka kasus TBC di Indonesia, efektivitas vaksin BCG terbatas, dan munculnya TBC resisten obat mendorong urgensi pengembangan vaksin baru.

Ilustrasi teh kahe | copyright freepik.com/8photo

HealthResep Teh Jahe yang Lezat, Bermanfaat Menurunkan Risiko Kolesterol dan Penyakit Jantung

Rasakan manfaat kesehatan jantung dengan segelas teh jahe yang dapat menurunkan kolesterol jahat. Simak resep mudahnya untuk tubuh Anda!

 freepik.com/8photo)

Health4 Minuman Sehat untuk Ginjal, Pastikan Dikonsumsi Secara Rutin

Pelihara kesehatan ginjal Anda dengan mengonsumsi empat minuman sehat: air putih, jus buah dan sayur, teh herbal, serta air lemon. Pelajari manfaat dan tips konsumsinya!

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |