Penemuan Virus Baru Mirip Corona oleh Ilmuwan China, Ini Fakta Pentingnya

2 weeks ago 16

Fimela.com, Jakarta Para ilmuwan di Tiongkok baru-baru ini mengidentifikasi virus corona baru yang dinamai HKU5-CoV-2, yang berasal dari kelelawar. Virus ini menarik perhatian karena memiliki kemiripan dengan SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19. Penelitian menunjukkan bahwa HKU5-CoV-2 dapat berinteraksi dengan reseptor ACE2, yang juga dimanfaatkan oleh virus corona yang sebelumnya memicu pandemi global.

Walaupun hingga kini belum ada laporan mengenai infeksi pada manusia, penemuan ini tetap menimbulkan kekhawatiran di kalangan ilmuwan. Beberapa studi mengindikasikan bahwa virus corona dari kelelawar berpotensi menyebar ke spesies lain sebelum akhirnya menjangkiti manusia. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami seberapa besar ancaman yang ditimbulkan virus ini terhadap kesehatan global.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) telah memberikan pernyataan mengenai virus ini. Menurut CDC, belum ada bukti bahwa HKU5-CoV-2 dapat menyebabkan wabah pada manusia saat ini. Namun, mereka tetap memantau situasi dengan cermat untuk mengantisipasi kemungkinan mutasi atau perubahan dalam pola penularan.

Informasi ini dirangkum dari berbagai sumber oleh Fimela.com pada Rabu (26/2/2025).

Apa saja kelemahan virus corona? Cek di video berikut ini!

Bagaimana Virus HKU5-CoV-2 Ditemukan?

Para ilmuwan dari Laboratorium Guangzhou, Akademi Ilmu Pengetahuan Guangzhou, dan Institut Virologi Wuhan telah berhasil mengidentifikasi virus baru bernama HKU5-CoV-2. Penelitian ini dipimpin oleh Shi Zhengli, seorang ahli virologi yang dikenal dengan julukan 'Batwoman' berkat dedikasinya dalam meneliti virus corona pada kelelawar.

Virus ini pertama kali ditemukan pada kelelawar pipistrelle Jepang di Hong Kong. Menariknya, penelitian menunjukkan bahwa virus ini memiliki kesamaan dengan kelompok merbecovirus, yang juga mencakup MERS-CoV, virus penyebab Sindrom Pernapasan Timur Tengah. Hal ini menjadi perhatian serius karena beberapa virus dalam kelompok ini diketahui mampu berpindah dari hewan ke manusia melalui inang perantara.

Dalam publikasi di jurnal ilmiah Cell, para peneliti mengungkapkan bahwa virus ini dapat menginfeksi sel manusia di laboratorium. Meski demikian, hingga kini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa virus tersebut dapat menular antar manusia. Para ahli menekankan pentingnya penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah HKU5-CoV-2 berpotensi memicu wabah baru di masa depan.

Apakah Virus Ini Berisiko Menular ke Manusia?

Sampai saat ini, tidak semua virus corona yang berasal dari kelelawar mampu menginfeksi manusia. Namun, HKU5-CoV-2 menunjukkan karakteristik yang memerlukan perhatian ekstra. Salah satu faktor utama yang membuat virus ini berpotensi menular adalah kemampuannya untuk berikatan dengan reseptor ACE2 pada manusia, yang merupakan gerbang utama bagi virus corona untuk memasuki sel tubuh kita.

Menurut Prof. Edward Holmes, seorang ahli biologi evolusi dari University of Sydney, kehadiran reseptor ACE2 pada HKU5-CoV-2 adalah aspek yang paling perlu diwaspadai.

Para ilmuwan juga mencatat bahwa efisiensi pengikatan virus ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan SARS-CoV-2. Ini berarti bahwa meskipun virus ini bisa masuk ke dalam sel manusia, kemampuannya untuk menyebar dan berkembang biak masih sangat terbatas. Dengan kata lain, risiko terjadinya wabah dalam waktu dekat tetap rendah, tetapi tidak boleh diabaikan begitu saja.

Apa Kata CDC Tentang Virus Ini?

CDC baru saja merilis pernyataan resmi terkait virus ini menyusul publikasi hasil penelitian terbaru. Dalam pernyataannya kepada Newsweek, CDC menjelaskan bahwa meskipun virus ini mampu memasuki sel manusia dalam kondisi laboratorium, sejauh ini belum ada bukti bahwa HKU5-CoV-2 telah menginfeksi manusia.

CDC menekankan komitmen mereka untuk terus memantau perkembangan virus ini dan akan memberikan informasi terbaru kepada publik jika terjadi perubahan penting. Pernyataan ini bertujuan untuk meredakan kekhawatiran masyarakat sekaligus menegaskan pentingnya penelitian serius terhadap virus corona baru untuk mencegah potensi pandemi di masa mendatang.

Di samping itu, para ilmuwan menekankan pentingnya pemantauan terhadap populasi kelelawar dan spesies inang lainnya. Langkah ini sangat krusial untuk mendeteksi virus-virus baru sebelum berpindah ke manusia. Studi semacam ini dapat berperan besar dalam merancang strategi pencegahan dini, guna menghindari bencana kesehatan global seperti yang kita alami dengan COVID-19.

Apakah Virus Ini Bisa Menyebabkan Pandemi Baru?

Meskipun HKU5-CoV-2 memiliki beberapa kesamaan dengan SARS-CoV-2, ada sejumlah alasan yang membuatnya kurang mengkhawatirkan dalam waktu dekat. Penelitian menunjukkan bahwa meskipun virus ini mampu menginfeksi sel manusia, tingkat infeksinya jauh lebih rendah dibandingkan dengan virus yang menyebabkan Covid-19.

Untuk menjadi ancaman pandemi, virus harus memiliki beberapa sifat penting, seperti kemampuan menular dengan cepat antar manusia, daya tahan di lingkungan, serta potensi mutasi yang tinggi. Saat ini, belum ada bukti bahwa HKU5-CoV-2 memenuhi semua persyaratan tersebut.

Namun, mengingat kemampuan mutasi virus corona, para ilmuwan menyerukan kewaspadaan global. Pemantauan yang cermat terhadap virus-virus baru yang muncul dari populasi kelelawar dan inang lainnya sangat penting untuk mencegah kemungkinan pandemi di masa depan.

People Also Ask (FAQ)

1. Apakah HKU5-CoV-2 sudah menginfeksi manusia?

Tidak. Hingga saat ini, belum ada laporan bahwa virus ini menginfeksi manusia, tetapi penelitian masih terus dilakukan.

2. Mengapa virus dari kelelawar berbahaya bagi manusia?

Karena kelelawar adalah reservoir alami bagi banyak virus, termasuk SARS, MERS, dan kemungkinan virus baru yang dapat melompat ke manusia.

3. Apakah virus ini bisa menyebabkan pandemi seperti COVID-19?

Saat ini, risikonya masih rendah karena tingkat penularannya ke manusia belum terbukti. Namun, penelitian terus dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan mutasi.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Ricka Milla Suatin
 Unsplash.com/jesse orrico)

HealthWaspada Sudden Cardiac Arrest: Kenali Faktor Risiko dan Cara Pencegahannya pada Organ Jantung

Sudden cardiac arrest, kematian jantung mendadak bisa dicegah dengan mengenali faktor risikonya dan menerapkan gaya hidup sehat.

Ilustrasi oleh Unsplash.

HealthMengupas Khasiat Teh Bunga, Solusi Alami untuk Pengendalian Gula Darah

Teh bunga seperti bunga sepatu, chamomile, dan rosella dapat membantu penderita diabetes dalam mengontrol kadar gula darah, namun tidak bisa menggantikan pengobatan medis.

Ilustrasi perempuan ceria, tersenyum. / Freepik by benzoix

HealthRahasia Awet Muda, 5 Kebiasaan Positif yang Harus Anda Terapkan

Aktivitas sederhana seperti berolahraga, cukup tidur, dan mengonsumsi makanan sehat dapat membantu memperlambat proses penuaan. Berikut adalah beberapa tips yang bisa diikuti.

tips sahur untuk penderita asam lambung ©Ilustrasi dibuat AI

HealthCara Alami Mengatasi Asam Lambung, Manfaatkan 5 Buah Ini!

Walaupun obat-obatan medis efektif meredakan gejala asam lambung, banyak orang lebih memilih metode alami untuk mengatasi masalah tersebut.

 Liputan6.com

Health5 Manfaat Konsumsi Putih Telur, Sumber Protein yang Menyehatkan dan Menjaga Berat Badan

Putih telur memiliki banyak manfaat! Mulai dari membantu menjaga berat badan hingga mencegah hipertensi, yuk simak 5 manfaat kesehatan putih telur berikut ini.

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |